TEMPO.CO, Stuttgart - Kantor penuntut umum di Stuttgart, Jerman, memeriksa lima jurnalis yang dituduh membocorkan rahasia negara dan melanggar undang-undang pers.
Menurut juru bicara kantor penuntut umum di Stuttgart, Jan Holzner, lima jurnalis itu dituduh membocorkan rahasia negara dan melanggar undang-undang pers setelah membuat film dokumenter bertajuk Fatal Exports-How the G36 Came to Mexico dan menulis buku berjudul Network of Deaths.
Film dokumenter dan buku itu memuat liputan tentang penjualan senjata oleh perusahaan Heckler & Koch dengan cara mengapalkannya ke Meksiko. "Kewajiban dan tanggung jawab kami untuk mempublikasikan informasi," kata Daniel Harrich, pembuat film dokumenter, yang menjalani pemeriksaan bersama empat rekannya seperti dikutip dari Dailyasabah.com, 28 April 2016.
Dituding pembocor rahasia negara dan melanggar undang-undang pers Jerman, lima jurnalis ini malah diganjar penghargaan Grimme atas liputan dokumenter dan penerbitan buku. Kasus yang mirip dialami lima jurnalis ini juga sedang dihadapi dua jurnalis harian Cumhuriyet di Turki. Pemimpin Redaksi Cumhuriyet Can Dündar dan kepala bironya di Ankara, Erdem Gül, ditahan atas tuduhan menjadi mata-mata setelah mempublikasikan karya jurnalistiknya.
Harian Cumhuriyet menerbitkan berita tentang Turki diam-diam membantu Suriah dengan mengirim sejumlah truk bermuatan senjata ke Suriah. Truk itu milik Lembaga Intelijen Nasional Turki (MIT).
DAILYSABAH.COM | MARIA RITA