TEMPO.CO, Teheran – Duta Besar RI untuk Iran Dian Wirengjurit merasa tergugah oleh nilai-nilai persahabatan, kesederhanaan, kejujuran, dan perjuangan hidup rakyat Iran di pedesaan. Lewat hobi fotografinya, dia pun membidik keindahan nilai-nilai tersebut kapan pun dia sedang melewati pedesaan, pegunungan, maupun tempat-tempat lainnya di seluruh pelosok Iran.
Kumpulan foto-foto itu kemudian dia kemas dalam sebuah buku yang apik yang dia beri judul Iran: Lovely People. Buku yang diterbitkan dengan menggandeng perusahaan Iran, Hirbodan Company itu berisi kehidupan masyarakat yang tergambar dalam potret hitam-putih.
“Potret manusia di pedesaan ini sengaja saya pilih karena manusia di perkotaan sudah terlalu banyak diekspose di media, sementara orang-orang di pedesaan masih sangat jarang ditampilkan,” kata Dubes Dian dalam acara peluncuran bukunya, Kamis, 11 Juni 2015.
Peluncuran buku tersebut diresmikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Iran Culture and Relations Organization (ICRO) untuk Asia-Pasifik Ali Mohammad Sadeqi serta Ketua Hirbodan Company, Saeid Marjuvi, bersama sekitar 300 undangan lainnya. Acara tersebut juga menarik perhatian sejumlah wartawan berbahasa asing dan lokal.
Menurut Dubes Dian, peluncuran buku foto oleh seorang diplomat memang baru pertama kali di Iran. Dan bukunya bukan mengenai negara asal sang diplomat, tetapi justru mengenai negara tempatnya bertugas yakni Iran.
Hal tersebut dibenarkan oleh Saeid Marjuvi. “Buku ini mengenai negara saya, sehingga merupakan kebanggaan melihat seorang Duta Besar asing menaruh perhatian besar terhadap Iran dan rakyatnya dan mewujudkannya dalam sebuah buku foto,” kata Marjuvi.
Sedangkan Dirjen ICRO Ali Mohammad Sadeqi memuji Dubes Dian yang dia sebut akan selalu dikenang dan diterima oleh rakyat Iran hingga kapan pun meski masa tugas diplomatiknya telah berakhir. “Ini semua karena upaya konkret memajukan diplomasi budaya dan meningkatkan persahabatan antarmasyarakat kedua negara. Hubungan budaya dan persahabatan lebih abadi bila dibandingkan dengan hubungan politik dan ekonomi,” kata Sadeqi.
Selain membuat buku, Dubes Dian juga telah dua kali menyelenggarakan pameran foto bersama berkolaborasi dengan Dubes Bosnia untuk Iran Emir Hadikadunic yakni pada 2013, dan fotografer muda Iran, Frieda Saedi, pada 2014.
Dalam acara peluncuran buku tersebut juga disajikan kuliner Indonesia seperti seperti nasi goreng, satai, aneka kue jajan pasar, antara lain onde-onde, risoles, lumpia, pastel, dan lain-lain yang merupakan hasil karya ibu-ibu dharma wanita. KBRI Teheran juga membagikan goody bag yang berisi leaflet, booklet, brosur tentang Indonesia serta sebuah kipas batik.
NATALIA SANTI