TEMPO.CO, Urumqi - Lubang api yang muncul tiba-tiba di pinggiran Urumqi, ibu kota Xinjiang di barat laut Cina, benar-benar bikin warga lokal terkejut. Warga lokal menyebut lubang api berdiameter sekitar 80 sentimeter itu sebagai gerbang neraka.
Dari lubang tersebut terlihat pancaran terang api berwarna oranye. Lubang itu muncul sepekan lalu saat ditemukan pekerja konstruksi dan penduduk desa. Saat itu mereka tengah bekerja pada sebuah bangunan yang diperuntukkan bagi wisatawan yang berkunjung ke gunung di pinggiran Urumqi. Kawasan itu kini ditutup untuk diteliti ahli pertambangan dan pakar geologi.
"Terpaan udara yang keluar dari lubang itu begitu panas. Meskipun tidak biasa, kami cukup yakin bahwa ini terjadi karena pembakaran spontan batu bara," kata ahli geologi, Hu Tan, yang memimpin penyelidikan, seperti dilansir situs News.com.au, Jumat, 10 April 2015.
Cao Jianwen, ahli pertambangan, mengatakan daerah itu digunakan untuk penambangan batu bara pada 1970-an, dan ada contoh yang didokumentasikan dari fenomena serupa pada tahun-tahun sebelumnya. "Kami mencatat suhu lubang itu 792 derajat Celsius. Saya bisa memahami bahwa penduduk setempat bertakhayul," kata Cao.
Setelah penyebab munculnya lubang diidentifikasi, pemerintah setempat berupaya menutupnya. Mereka khawatir asap yang dikeluarkan bisa membahayakan pekerja di area tersebut jika terhirup untuk waktu yang lama. Apalagi ada kemungkinan lubang serupa di area tersebut bisa terbentuk.
"Saya tidak akan mengesampingkan bahwa mungkin ada lubang-lubang yang sama di daerah ini pada masa depan, dan kami harus cepat dihubungi jika orang lain menemukannya sehingga tindakan yang tepat dapat diambil," kata Cao.
NEWS.COM.AU | AMIRULLAH
