TEMPO.CO, LONDON – Edward Snowden membeberkan bukti-bukti yang menunjukkan raksasa teknologi global bekerja sama erat dengan badan intelijen AS, termasuk Badan Keamanan Nasional (National Security Agency/NSA), dan FBI, untuk memastikan semua pelanggannya bisa dimata-matai.
Surat kabar Inggris The Guardian melaporkan dokumen-dokumen yang ditunjukkan Snowden memperlihatkan Microsoft membantu NSA dengan mempersilakan badan itu ‘mengintip’ percakapan di Outlook.com.
Microsoft dikabarkan bekerja sama dengan FBI tahun ini untuk memudahkan akses NSA ke layanan SkyDrive. Setelah Microsoft membeli Skype, NSA mengakses kemampuan baru yang meningkatkan jumlah video yang dikumpulkan dalam program Prism menjadi tiga kali lipat.
Microsoft membantah segala tuduhan tersebut.
“Microsoft tidak memberikan akses langsung maupun terselubung ke SkyDrive, Outlook.com, Skype atau produk-produk Microsoft ke pemerintah mana pun.”
Perusahaan itu sebelumnya menyebutkan selama enam bulan tahun 2012 menyerahkan catatan sekitar 32.000 akun pengguna. Namun tidak mengatakan apa-apa lagi karena larangan yang diberlakukan pemerintah Amerika Serikat yang melarang seluruh perusahaan teknologi membicarakan aktivitas mereka.
Sementara itu, wartawan Guardian yang menulis kisah Snowden mengatakan sumbernya mengaku tidak pernah memberikan informasi apapun kepada pemerintah Rusia atau Cina, seperti yang dituduhkan.
Glenn Greenwald dalam artikel yang dipublikasikan hari Rabu lalu di situs Guardian mengatakan dia berbincang dengan Snowden pekan lalu dan Selasa. Snowden dengan tegas membantah rumor yang mengatakan Moskow dan Beijing memiliki data-datanya.
AL JAZEERA | NATALIA SANTI
Topik Terhangat:
Ramadan| Bursa Capres 2014| Ribut Kabut Asap| Tarif Progresif KRL| Bencana Aceh
Terpopuler:
5 Manfaat Berciuman bagi Kesehatan
Korupsi Simulator, KPK Periksa Lagi Jenderal Nanan
Demi Kebersihan, Kini Ada Urinoir dengan Wastafel
Ini Alasan Kuba Terima Permintaan Suaka Snowden