Sejarah Rumah Dinas Perdana Menteri Israel
Pada 27 Februari 2014, Middle East Monitor melansir sebuah artikel tentang sejarah rumah dinas para perdana menteri Israel di Yerusalem. Seorang pakar Mesir tentang urusan Israel telah mengklaim bahwa Netanyahu "tinggal di sebuah rumah milik keluarga Mesir".
Menurut Hussein Siraj, bangunan dua lantai itu awalnya dibangun sebagai rumah liburan sebelum negara Israel berdiri. Rupanya, ada banyak properti di Yerusalem yang kini dikuasai oleh Israel yang sebenarnya adalah milik orang Mesir.
"Bukan rahasia lagi," kata Siraj, "bahwa Biara Sultan di Yerusalem, misalnya, yang menjadi pusat kontroversi besar ketika disita oleh Gereja Ethiopia dengan dukungan Otoritas Israel, sebenarnya adalah properti milik Mesir." Dia menambahkan bahwa nilai properti tersebut saat ini diperkirakan mencapai $20 miliar.
Penelitian yang dilakukan oleh Hussein Siraj menunjukkan bahwa rumah yang sekarang digunakan oleh Benjamin Netanyahu dan para pendahulunya dibangun oleh Edward Aghion, seorang anggota keluarga Mesir yang terkenal dengan reputasi yang kuat di bidang perbankan.
Pada 1936, ia memutuskan untuk membeli tanah di Yerusalem, di daerah yang disebut Rahalia, untuk membangun rumah liburan bagi keluarganya. Setelah tahun 1948 dan proklamasi negara Israel, bangunan ini diubah menjadi rumah sakit militer sebelum menjadi markas besar Menteri Luar Negeri dan kemudian kediaman Perdana Menteri.
Pilihan Editor: Mesir Usulkan Gencatan Senjata Sementara di Gaza untuk Pertukaran Sandera