Operasi UNRWA mendekati titik puncak
Awal bulan ini, kepala badan bantuan PBB untuk Palestina menyatakan pada Rabu bahwa operasinya di Jalur Gaza mendekati titik puncak karena kondisi yang semakin menantang.
Kepala UNRWA, Philippe Lazzarini, mengatakan kepada para wartawan dalam sebuah konferensi pers di Berlin, "Saya tidak akan menyembunyikan fakta bahwa kami mungkin akan mencapai titik di mana kami tidak akan dapat beroperasi lagi", dan menambahkan, "Kami sudah sangat dekat dengan titik puncak yang mungkin terjadi. Kapan itu akan terjadi? Saya tidak tahu. Tapi kami sudah sangat dekat dengan itu."
Dia mencatat bahwa badan tersebut dihadapkan dengan segudang ancaman keuangan dan politik yang membahayakan kelangsungan hidupnya, di samping tantangan dalam operasi sehari-hari, karena kebutuhan akan bantuan semakin mendesak karena risiko penyakit dan kelaparan.
Lazzarini memperingatkan bahwa dengan semakin dekatnya musim dingin, risiko kelaparan atau malnutrisi akut semakin besar, terutama karena sistem kekebalan tubuh masyarakat yang semakin melemah.
Militer Israel mengatakan mereka telah membunuh seorang komandan Hamas yang ikut serta dalam serangan 7 Oktober 2023 dan yang juga bekerja untuk badan bantuan PBB tersebut di Jalur Gaza
Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) telah dituduh oleh Israel karena memiliki banyak pegawai yang merangkap sebagai anggota Hamas dan kelompok bersenjata lainnya. PBB mengatakan pada bulan Agustus bahwa sembilan staf UNRWA kemungkinan terlibat dalam serangan 7 Oktober dan memecat mereka.
Tidak ada komentar segera dari UNRWA mengenai tuduhan terbaru Israel tersebut. Secara terpisah, badan tersebut pada Rabu telah mengatakan bahwa salah satu anggota stafnya tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza tengah.
Militer Israel mengatakan bahwa Mohammad Abu Itiwi terbunuh pada Rabu. Mereka mengatakan bahwa ia adalah seorang komandan Hamas dan telah terlibat dalam pembunuhan dan penculikan warga sipil Israel. Mereka juga mengatakan bahwa dia telah dipekerjakan oleh UNRWA sejak Juli 2022 dan namanya muncul dalam daftar karyawan badan tersebut.
UNRWA menyediakan pendidikan, kesehatan, dan bantuan bagi jutaan warga Palestina di Gaza, Tepi Barat, Yordania, Lebanon, dan Suriah. Badan ini telah lama memiliki hubungan yang tegang dengan Israel, namun hubungan tersebut telah memburuk dengan tajam sejak dimulainya perang di Gaza dan Israel telah berulang kali menyerukan agar UNRWA dibubarkan.
AL MAYADEEN | REUTERS | AL JAZEERA
Pilihan Editor: Kecaman dan Seruan Menahan Diri: Reaksi Dunia terhadap Serangan Israel atas Iran