Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Media: Israel Kesulitan Antisipasi Langkah Hizbullah Selanjutnya

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Sejumlah warga berada lokasi jatuhnya proyektil, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan Israel, di Haifa, Israel utara, 7 Oktober 2024.  REUTERS/Shir Torem
Sejumlah warga berada lokasi jatuhnya proyektil, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan Israel, di Haifa, Israel utara, 7 Oktober 2024. REUTERS/Shir Torem
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Intelijen Militer Israel kemungkinan sedang berusaha keras untuk menentukan apakah serangan Hizbullah pada Minggu merupakan sebuah keberuntungan atau sebuah langkah yang diperhitungkan, menurut analisis baru yang diterbitkan oleh Haaretz.

Pembunuhan para pemimpin utamanya jelas telah melemahkan Hizbullah. Namun, ini justru mempersulit upaya untuk mendeteksi dan memprediksi tindakan dan strategi yang lebih luas, menurut tulisan tersebut.

Setelah pembunuhan Sayyed Nasrallah

Orna Mizrahi, seorang peneliti senior di Institut Studi Keamanan Nasional di Tel Aviv, telah menghabiskan puluhan tahun bekerja di militer dan Dewan Keamanan Nasional Israel. Dia mencatat bahwa sebelumnya, dia "dapat mengukur niat Hizbullah dengan mengikuti pemimpinnya, Hassan Nasrallah, yang telah memimpin kelompok tersebut sejak 1992 hingga dia dibunuh dalam pengeboman Beirut pada 27 September."

"Nasrallah adalah musuh yang saya kenal. Saya mendengarkannya, membaca pidatonya, dan sebagai hasilnya, saya merasa seolah-olah memahami logika dan strategi Hizbullah. Dia menjelaskannya," kata Mizrahi dalam Podcast Haaretz minggu ini.

"Sekarang kita memiliki tantangan untuk memahami, pertama, siapa pemimpin baru organisasi ini, dan apakah ada pedoman baru untuk aktivitas organisasi ini? Dan apakah ada perubahan dalam strategi organisasi," katanya.

Israel, menurut Mizrahi, tidak tahu siapa yang harus dipantau setelah kemungkinan pembunuhan Sayyed Hashem Safieddine, yang siap menjadi pengganti Sayyed Nasrallah, bahkan sebelum ia memiliki kesempatan untuk mengambil alih jabatan tersebut. Oleh karena itu, Hizbullah kemungkinan akan merahasiakan identitas pemimpin barunya, jika memang sudah ditunjuk, tambahnya.

Serangan di Markas Militer Israel

Minggu, 13 Oktober 2024, menjadi hari pahit bagi militer Israel. Serangan udara Hizbullah ke sebuah pangkalan militer di selatan Haifa, Israel Utara, menewaskan empat tentara dan melukai tujuh lainnya.

Serangan semacam ini di luar dugaan Israel yang memiliki rudal-rudal pertahanan udara yang canggih tiga lapis, yaitu Iron Dome, David’s Sling dan Arrow.

Radio Angkatan Darat Israel melaporkan bahwa pihak militer telah membuka penyelidikan mengapa sirene peringatan tidak diaktifkan ketika drone tersebut memasuki Israel utara. Sistem pertahanan Israel gagal mendeteksi pesawat tak berawak tersebut, dan tidak ada upaya untuk mencegatnya, menurut radio tersebut.

Mantan brigadir jenderal dan kepala strategi tentara Israel, Assaf Orion, mengatakan, “Kami belum melihat kapasitas penuh Hizbullah.  

“Mereka baru menembakkan sekitar sepersepuluh dari perkiraan kapasitas peluncuran sebelum perang, beberapa ratus roket per hari, bukannya 2.000 roket," kata Orion, seperti dikutip oleh The Financial Times.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mencatat, "Sebagian dari kesenjangan itu adalah pilihan Hizbullah untuk tidak melakukan serangan penuh, dan sebagian lagi karena degradasi yang dilakukan oleh IDF... Tetapi Hizbullah memiliki cukup banyak yang tersisa untuk melancarkan operasi yang kuat." Orion menekankan bahwa Haifa dan Israel utara terus menghadapi serangan roket dan pesawat tak berawak setiap hari.

Dengan serangan-serangan seperti ini, Israel masih belum yakin tentang arah masa depan Hizbullah dan bagaimana "menjamin keamanan warga utara" yang telah dijanjikan untuk segera kembali ke rumah.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Kecam Serangan Israel terhadap UNIFIL, Desak Gencatan Senjata

6 jam lalu

Anggota pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) mengamati perbatasan Lebanon-Israel, saat mereka berdiri di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan, 12 Oktober 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Jepang Kecam Serangan Israel terhadap UNIFIL, Desak Gencatan Senjata

Pemerintah Jepang menyatakan kecaman terhadap serangan Israel terhadap personel UNIFIL.


Netanyahu Tolak Gencatan Senjata dengan Hizbullah!

7 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di hadapan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. REUTERS/Mike Segar
Netanyahu Tolak Gencatan Senjata dengan Hizbullah!

Saat bertemu PM Prancis Emmanuel Macron, Netanyahu menolak gencatan senjata dengan Hizbullah.


Dua Drone dari Lebanon Lagi-lagi Berhasil Menembus Pertahanan Udara Israel

11 jam lalu

Asap terlihat saat sebuah pesawat tanpa awak (UAV) dicegat setelah diluncurkan dari Lebanon, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Kibbutz Eilon di Israel utara, 23 Juli 2024. REUTERS/Shir Torem/File Photo
Dua Drone dari Lebanon Lagi-lagi Berhasil Menembus Pertahanan Udara Israel

Drone yang ditembakkan dari Lebanon berhasil menembus langit Israel. Bunyi sirine meraung.


Netanyahu Dibawa ke Tempat Persembunyian Usai Sirine Serangan Udara Meraung

12 jam lalu

Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 13 Mei 2024. GIL COHEN-MAGEN/Pool via REUTERS
Netanyahu Dibawa ke Tempat Persembunyian Usai Sirine Serangan Udara Meraung

Sirine tanda serangan udara meraung di Israel. Netanyahu dibawa ke tempat persembunyian.


25 Persen Wilayah Lebanon Selatan Di Bawah Perintah Evakuasi Israel

14 jam lalu

Petugas Bulan Sabit Merah Arab Suriah membantu seorang wanita saat melintasi area perbukitan di perbatasan Masnaa, setelah serangan Israel menutup jalan bagi kendaraan pada 14 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
25 Persen Wilayah Lebanon Selatan Di Bawah Perintah Evakuasi Israel

UNHCR menyebut sebanyak 25 persen wilayah di Lebanon selatan berada dalam perintah evakuasi Israel.


Kebobolan Serangan Iran dan Hizbullah, Israel 'Kekurangan' Rudal Pertahanan Udara

19 jam lalu

Rafael's David's Sling adalah salah satu lapisan dalam sistem pertahanan roket dan rudal balistik Israel yang juga dapat digunakan untuk mencegat UAV bersenjata. Sistem pencegat adalah rudal dua tahap yang disebut sebagai 'Stunner', dirancang untuk mencegat generasi terbaru TBM di ketinggian rendah. Foto : Wikipedia
Kebobolan Serangan Iran dan Hizbullah, Israel 'Kekurangan' Rudal Pertahanan Udara

Serangan-serangan rudal Iran, Hizbullah dan Hamas berhasil melewati rudal pertahanan udara Israel yang pernah ditakuti.


Begini Pasukan Perdamaian PBB atau UNIFIL Beroperasi di Kawasan Garis Biru dan Sungai Litani

1 hari lalu

Kendaraan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) di Marjayoun, dekat perbatasan dengan Israel, di Lebanon Selatan 9 Agustus 2024. REUTERS/Karamallah Daher
Begini Pasukan Perdamaian PBB atau UNIFIL Beroperasi di Kawasan Garis Biru dan Sungai Litani

Militer Israel sengaja melakukan penyerangan posisi UNIFIL di Lebanon Selatan yang merupakan kawasan Garis Biru berdasarkan mandat PBB. Respons PBB?


Komandan Pasukan Al Quds Iran Muncul di Teheran setelah Dikabarkan Tewas dalam Serangan Israel

1 hari lalu

Brigadir Jenderal Esmail Qaani, kepala Pasukan Quds Garda Revolusi. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Komandan Pasukan Al Quds Iran Muncul di Teheran setelah Dikabarkan Tewas dalam Serangan Israel

Komandan Pasukan Al Quds Iran Brigjen Qaani terlihat di pemakaman di tengah spekulasi mengenai nasibnya setelah serangan udara Beirut


Israel Serang Desa Kristen di Lebanon dan Bantai 21 Orang hingga Tewas

1 hari lalu

Petugas Bulan Sabit Merah Arab Suriah membantu seorang wanita saat melintasi area perbukitan di perbatasan Masnaa, setelah serangan Israel menutup jalan bagi kendaraan pada 14 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Israel Serang Desa Kristen di Lebanon dan Bantai 21 Orang hingga Tewas

Israel menyerang desa Kristen di Lebanon yang jauh dari basis Hizbullah.


Drone Hizbullah Menewaskan 4 Tentara Israel

1 hari lalu

Asap terlihat saat sebuah pesawat tanpa awak (UAV) dicegat setelah diluncurkan dari Lebanon, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Kibbutz Eilon di Israel utara, 23 Juli 2024. REUTERS/Shir Torem/File Photo
Drone Hizbullah Menewaskan 4 Tentara Israel

Militer Israel mengkonfirmasi setidaknya empat orang tewas dan tujuh luka-luka akibat sebuah serangan drone UAV dari Hizbullah