'Disalahartikan'
Haaretz mengatakan dua anak di bawah umur, berusia 14 dan 16 tahun, telah diidentifikasi di antara mereka yang terbunuh di Kfar Aza.
Di Be'eri, sebanyak sembilan anak di bawah umur terbunuh, sebagian besar dari mereka ditemukan tewas di rumah mereka bersama keluarganya.
Relawan Zaka yang sama mengaku telah melihat mayat seorang wanita hamil yang ditembak di Be'eri dengan perutnya yang terbelah dan janin yang melekat di tubuhnya tertusuk.
Dia mengatakan bahwa dua anak, berusia enam dan tujuh tahun, ditemukan tewas di sampingnya.
Namun, dari 87 orang yang tewas di Be'eri, tidak ada yang berusia enam dan tujuh tahun, Haaretz melaporkan.
Mengenai dugaan penembakan wanita hamil, warga Be'eri meragukan kejadian tersebut terjadi di komunitas mereka.
Polisi juga mengatakan mereka tidak mengetahui hal itu. Sebuah sumber di kamp militer Shura, tempat mayat-mayat diidentifikasi dan dipersiapkan untuk dimakamkan, membantah mengetahui hal itu.
Menanggapi pertanyaan Haaretz, Zaka mengatakan bahwa para relawan mungkin telah "salah menafsirkan apa yang mereka lihat".
"Para relawan bukanlah ahli patologi dan tidak memiliki alat profesional untuk mengidentifikasi orang yang dibunuh dan usia mereka, atau untuk menyatakan cara mereka dibunuh," kata Zaka.
Pilihan Editor: Netanyahu, Sosok Paling Bertanggung Jawab untuk Genosida Gaza