Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Isi Pidato Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Majelis Umum PBB

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyampaikan pidato pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, AS, 26 September 2024. REUTERS/Brendan McDermid
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyampaikan pidato pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, AS, 26 September 2024. REUTERS/Brendan McDermid
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPresiden Palestina Mahmoud Abbas, Kamis, 26 September 2024, berpidato di hadapan Majelis Umum PBB. Ada beberapa poin penting yang perlu digarisbawahi dalam pidatonya. Dalam kesempatan itu, ia mengatakan bahwa otoritas Palestina harus melaksanakan yurisdiksi penuhnya di jalur Gaza dan semua penyeberangan perbatasan termasuk Rafah.

Abbas juga mengatakan bahwa visi otoritas untuk era pasca perang di Gaza termasuk mengizinkan bantuan bantuan ke Gaza, penarikan penuh Israel dari Gaza dan kembalinya warga Palestina yang mengungsi ke rumah mereka.

Berikut, beberapa hal lagi yang disampaikan Mahmoud Abbas:

'Kami tidak akan pergi'

Abbas membuka pidatonya dengan langsung mengatakan bahwa warga Palestina tidak akan keluar dari Gaza. "Kami tidak akan pergi. Kami tidak akan pergi. Kami tidak akan pergi," katanya. "Palestina adalah tanah air kita. Ini adalah tanah ayah kami, kakek kami. Ini akan tetap menjadi milik kami."

"Dan jika ada yang pergi, itu adalah para perampas kemerdekaan."

Menyesalkan Tindakan AS yang “mendorong” Israel melanjutkan perang

Mahmoud Abbas mengatakan bahwa ia tidak mengerti mengapa Amerika Serikat "bersikeras menentang" Palestina.

"Kami menyesalkan bahwa Amerika Serikat, negara demokrasi terbesar di dunia, telah tiga kali menghalangi rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut Israel untuk melakukan gencatan senjata," kata presiden Otoritas Palestina itu. "AS sendiri yang berdiri dan mengatakan, 'Tidak, pertempuran akan terus berlanjut."

Dia menambahkan bahwa hal ini hanya mendorong Israel untuk melanjutkan perang. "Selama AS mendukungnya, mengapa tidak terus berlanjut?"

Meminta Komunitas Internasional Jatuhkan Sanksi untuk Israel

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Abbas menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel Pasukan Israel telah menghancurkan sebagian besar bangunan dan infrastruktur di Gaza, kata Mahmoud Abbas, dan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel.

"Siapa pun yang pergi ke Gaza, yang pernah mengenalnya sebelumnya, tidak akan mengenalinya lagi," kata pemimpin Otoritas Palestina itu. "Itu sudah tidak ada lagi. Tujuh puluh lima persen dari semua yang ada di Gaza telah hancur total."

"Masyarakat internasional harus segera menjatuhkan sanksi terhadap Israel."

Mengutuk Agresi Israel atas Lebanon

Mahmoud Abbas mengatakan bahwa orang-orang di Lebanon sedang mengalami "perang genosida". "Kami mengutuk agresi ini, dan kami menuntut agar agresi ini segera dihentikan," kata Abbas, presiden Otoritas Palestina.

Mengecam para pemukim sebagai 'gerombolan terorisme'

Mahmoud Abbas mengkritik pasukan Israel di bawah kepemimpinan PM Benjamin Netanyahu yang mendukung "gerombolan terorisme pemukim" karena menghancurkan ratusan rumah di wilayah Palestina yang diduduki dan merampas tanah. "Mereka membangun di mana-mana di Palestina," kata pemimpin Palestina itu tentang para pemukim.

AL JAZEERA | REUTERS

Pilihan Editor: Indonesia Pertanyakan Peran Dewan Keamanan PBB dalam Perdamaian Palestina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diprotes Zionis, Jurnalis Palestina Raih Emmy Awards Berkat Liputan di Tengah Konflik Gaza

9 jam lalu

Bisan Atef Owda.
Diprotes Zionis, Jurnalis Palestina Raih Emmy Awards Berkat Liputan di Tengah Konflik Gaza

Jurnalis Palestina Bisan Atef Owda memenangkan penghargaan Emmy Awards atas proyeknya, "It's Bisan From Gaza and I'm Still Alive"


Netanyahu Bantah Terima Proposal Gencatan Senjata Lebanon

9 jam lalu

Netanyahu Bantah Terima Proposal Gencatan Senjata Lebanon

PM Israel Benjamin Netanyahu mengklaim memerintahkan tentara untuk terus menyerang Lebanon dengan kekuatan penuh


Serangan Israel Kian Ganas, Beberapa Negara Minta Warganya Keluar dari Lebanon

9 jam lalu

Asap mengepul di Lebanon selatan saat Israel melancarkan serangan, yang terlihat dari Tyre, Lebanon 25 September 2024. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Serangan Israel Kian Ganas, Beberapa Negara Minta Warganya Keluar dari Lebanon

Perang perbatasan antara Israel dan Hizbullah kian memanas, beberapa negara telah menyiapkan rencana darurat untuk mengeluarkan warganya dari Lebanon.


Indonesia Pertanyakan Peran Dewan Keamanan PBB dalam Perdamaian Palestina

10 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan paparannya pada hari kedua Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (6/9/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Indonesia Pertanyakan Peran Dewan Keamanan PBB dalam Perdamaian Palestina

Indonesia mempertanyakan bagaimana kepemimpinan Dewan Keamanan PBB dalam menciptakan perdamaian ketika kondisi di Palestina terus memburuk


Maroko akan Adili Tentara Israel atas Kejahatan Perang di Gaza

12 jam lalu

Moche Avichzer. Dok.Facebook
Maroko akan Adili Tentara Israel atas Kejahatan Perang di Gaza

Tentara Israel Moche Avichzer yang ditahan saat berlibur di Marrakesh akan diadili oleh pengadilan Maroko karena melakukan kejahatan perang di Gaza


Kemlu RI Pastikan Pasukan TNI Siap Evakuasi WNI dari Lebanon

12 jam lalu

Sejumlah personel TNI AL yang tergabung dalam Satgas Maritime Task Force (MTF) KONGA XXVIII-O/UNIFIL TA 2023 melakukan penghormatan sebelum diberangkatkan di Koarmada II, Surabaya, Rabu, 6 Desember 2023. TNI Angkatan Laut memberangkatkan KRI Diponegoro-365 dengan membawa 120 personel terdiri dari 105 ABK, sembilan kru helikopter  dan enam personel pendukung ke Lebanon untuk melaksanakan misi perdamaian dunia. ANTARA/Didik Suhartono
Kemlu RI Pastikan Pasukan TNI Siap Evakuasi WNI dari Lebanon

Kemlu menyatakan bahwa pasukan TNI yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) siap siaga untuk membantu operasi evakuasi WNI


Menteri Ekstremis Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon: Hancurkan Hizbullah!

13 jam lalu

Menteri Ekstremis Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon: Hancurkan Hizbullah!

Menteri Keuangan yang juga tokoh ekstremis sayap kanan Israel Bezalel Smotrich tolak gencatan 21 hari di Lebanon


Israel Kirim 88 Jasad Warga Palestina Tanpa Identitas Lewat Kontainer

15 jam lalu

Para pelayat menyalati jenazah seorang warga Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 10 September 2024. REUTERS/Mohammed Salem/File Photo
Israel Kirim 88 Jasad Warga Palestina Tanpa Identitas Lewat Kontainer

Warga Palestina menuntut Israel mengidentifikasi jenazah 88 orang yang dikirimkan melalui kontainer.


Kelebihan dan Kekurangan Roket Fadi, Digunakan Hizbullah untuk Serang Israel

16 jam lalu

Petugas polisi Israel menangani bagian dari roket setelah ditembakkan ke arah Israel dari Lebanon, di tengah perang antara Hizbullah dan Israel, di Israel Utara, 20 September 2024. REUTERS/Jim Urquhart
Kelebihan dan Kekurangan Roket Fadi, Digunakan Hizbullah untuk Serang Israel

Hizbullah menggunakan roket Fadi untuk menyerang Israel yang memiliki jangkauan luas.


Prancis dan AS Upayakan Gencatan Senjata Antara Israel Hizbullah

21 jam lalu

Asap mengepul di Lebanon selatan menyusul serangan Israel seperti yang terlihat dari Tyre, Lebanon selatan, 23 September 2024. Militer Israel mulai melancarkan serangan baru terhadapi Hizbullah di Lebanon, setelah mengidentifikasi bahwa kelompok tersebut tengah bersiap untuk menyerang Israel, kata juru bicara militer. REUTERS/Aziz Taher
Prancis dan AS Upayakan Gencatan Senjata Antara Israel Hizbullah

Prancis dan AS mengupayakan agar terjadi gencatan senjata antara Israel Hizbullah selama 21 hari.