TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Hizbullah mengaku menyerang pangkalan tentara Israel sebagai balasan atas serangan mereka di desa-desa di Lebanon bagian selatan.
Dalam pernyataannya, kelompok tersebut mengatakan petempur mereka menyerang permukiman HaGoshrim di wilayah Galilee utara dengan rentetan roket Katyusha dan juga menyerang sebuah gedung di permukiman Metula yang digunakan Israel.
Roket Katyusha produksi Rusia bukan pertama kali ini saja digunakan sebagai alat menyerang Israel. Pada 6 April 2023, 34 roket jenis ini menyerang Israel. Jenis roket Katyusha terkenal untuk multipeluncurnya yang tersusun rapat dalam sebuah rak baja besar. Diintegrasikan pada truk multifungsi, roket Katyusha telah digunakan sejak era Perang Dunia I.
Roket Katyusha. Kredit: Wikipedia
Selain roket Katyusha, Hizbullah memiliki senjata-senjata mematikan lainnya untuk menyerang Israel. Berikut daftarnya dikutip dari laman missilethreat.csis.org..
`1. Roket Raad dan Zilzal
Roket Raad dan Zilzal merupakan senjata roket lainnya yang dimiliki oleh kelompok Hizbullah. Kedua roket ini juga dikenal sebagai model Iran. Raad adalah bahasa arab untuk guntur dan Zilzal adalah bahasa Arab untuk gempa bumi. Roket ini memiliki muatan lebih kuat dan jangkauan lebih jauh dibandingkan Katyusha.
Pimpinan Hizbullah, Nasrallah, mengatakan bahwa perubahan terbesar dalam persenjataan kelompok ini sejak 2006 adalah perluasan sistem panduan presisi. Tahun lalu, dia mengatakan Hizbullah memiliki kemampuan di Lebanon untuk melengkapi ribuan roket dengan sistem panduan untuk menjadikannya rudal yang presisi.
2. Rudal anti-Tank
Hizbullah menggunakan rudal anti-tank berpemandu secara ekstensif pada perang tahun 2006. Mereka kembali mengerahkan roket berpemandu dalam pertempuran terakhir, yang menghantam posisi Israel di perbatasan. Israel mengatakan pada saat serangan terbaru itu bahwa mereka telah menanggapi rudal anti-tank. Rudal anti-Tank yang dimiliki Hizbullah ialah RPG-29 Vampir, 9M14 Malyutka, hingga 9M133 Kornet-E.
3. Rudal anti-Pesawat
Hizbullah mengatakan pada 29 Oktober 2023 bahwa mereka telah menembak jatuh sebuah drone Israel di Lebanon selatan dengan rudal permukaan-ke-udara, yang merupakan pertama kalinya mereka mengumumkan insiden semacam itu.
Tidak ada komentar dari Israel mengenai klaim tersebut, namun sehari sebelumnya militer Israel mengatakan telah menggagalkan rudal permukaan-ke-udara yang ditembakkan ke arah kendaraan udara tak berawak (UAV) Israel, dan bahwa militer telah merespons dengan menyerang tempat rudal tersebut berasal.
Rudal anti-Pesawat yang digunakan Hizbullah antara lain Misagh-1, zu-23, 9K23 Strela-2, 9K40 Buk-M2, hingga Pantsyr-S1.
4. Drone Ayoub dan Mersad
Hizbullah memiliki drone model Ayoub dan Mersad yang dirakit secara lokal, sebagian besar digunakan untuk pengintaian, meskipun mereka dapat membawa muatan persenjataan kecil. Para ahli mengatakan drone yang dapat diproduksi dengan harga murah dan jumlah besar tersebut mungkin ditujukan untuk menguras sistem pertahanan udara milik Israel.
5. Roket Fateh
Roket Fateh 110 merupakan salah satu roket model Iran yang dimiliki oleh Hizbullah. Fateh adalah modifikasi dari versi Roket Zilzal 2 dengan tambahan kontrol dan sistem panduan yang lebih canggih.
Roket ini memiliki jangkauan dari 250 hingga 300 km yang menjadikan roket ini sebagai salah satu senjata paling jauh yang dimiliki oleh Hizbullah. Roket ini memiliki muatan 450 sampai 500 kilogram daya ledak. Tingginya hampir 9m dan berat mencapai 3 ton saat diluncurkan. Iran dilaporkan menyuplai roket Fateh sejak November 2014.
ANANDA RIDHO SULISTYA | ZACHARIAS WURAGIL | ANTARA | REUTERS
Pilihan Editor: Kelompok Hizbullah Bombardir Pangkalan Israel dengan Roket Katyusha, jenis Roket Apa?