TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa perusahaan pariwisata di berbagai negara mengeluarkan visa yang tidak sah untuk pengunjung ke Arab Saudi dan mendorong mereka untuk melakukan ibadah haji secara ilegal, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan kepada Al Arabiya, Senin, 24 Juni.
Kolonel Talal al-Shalhoub mengatakan beberapa perusahaan pariwisata telah mendorong pelanggan mereka untuk melakukan perjalanan ke Mekkah dua bulan sebelum musim haji dimulai untuk menghindari peraturan Arab Saudi.
Haji tahun ini menyaksikan lebih dari 1,83 juta Muslim berkumpul di Mekkah untuk melakukan ritual Islam. Haji adalah salah satu dari Lima Rukun Islam dan semua Muslim yang mampu secara fisik dan finansial diwajibkan untuk menunaikannya.
Untuk mencegah kepadatan di salah satu pertemuan terbesar di dunia, pemerintah Saudi telah mengeluarkan peraturan ketat untuk membatasi jumlah visa haji. Beberapa kampanye media diluncurkan beberapa bulan sebelumnya untuk memperingatkan orang-orang agar tidak melakukan haji tanpa izin yang sah, kata al-Shalhoub.
Hukuman yang ketat diberlakukan untuk mencegah para pelanggar, tambahnya.
Meskipun demikian, puluhan pelanggaran dilaporkan terjadi selama ritual tersebut.
Sebanyak 1.301 jemaah haji meninggal selama haji tahun ini, di mana 1.071 di antaranya tidak memiliki izin yang sah - yang merupakan 83 persen dari total kematian. Suhu panas yang ekstrem merupakan penyebab utama kematian mayoritas jemaah haji, kata kementerian kesehatan Arab Saudi.
Menurut al-Shalhoub, izin haji tidak hanya memberikan jemaah masuk ke Mekkah. Izin tersebut juga digunakan sebagai sarana untuk menentukan lokasi jemaah haji, sehingga memungkinkan pihak berwenang untuk memberikan bantuan yang diperlukan selama keadaan darurat.
Dalam sebuah pernyataan awal pekan ini, Menteri Kesehatan Arab Saudi Fahad al-Jalajel mengatakan bahwa Kerajaan Arab Saudi memberikan bantuan pencegahan kepada sekitar 1,3 juta jemaah selama pelaksanaan haji tahun ini.
Dia menambahkan pihak berwenang juga memberikan lebih dari 465.000 layanan perawatan, termasuk 141.000 untuk mereka yang tidak memiliki otorisasi haji.
AL ARABIYA
Pilihan Editor: Arab Saudi: Operasi Militer Israel yang Ancam Keamanan Regional