Bukan Tersangka
Militer Israel mengkonfirmasi insiden tersebut pada hari Sabtu, menggambarkan Abadi sebagai "salah satu tersangka" yang menjadi target penggerebekan yang "terluka dan ditangkap".
"Melanggar perintah dan prosedur operasi standar, tersangka dibawa oleh pasukan dalam keadaan terikat di atas kendaraan," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
"Perilaku pasukan dalam video insiden tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai [militer Israel]. Insiden ini akan diselidiki dan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku."
Namun, Abadi mengatakan bahwa dia adalah seorang pengamat, dan menekankan bahwa dia tidak dicari oleh Israel, yang dibuktikan dengan penahanannya yang singkat.
Militer Israel telah secara teratur melakukan serangan mematikan di Tepi Barat selama beberapa tahun terakhir - sebuah kampanye yang meningkat setelah dimulainya perang di Gaza pada Oktober.
Sedikitnya 553 warga Palestina, termasuk 137 anak-anak, telah terbunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat sejak 7 Oktober, menurut otoritas kesehatan Palestina, dan Israel juga telah menahan ribuan orang lainnya di wilayah tersebut.
Luka-luka yang diderita Abadi termasuk patah tangan akibat terkena peluru, kaki yang terluka dan luka bakar di punggungnya, serta bekas luka psikologis, katanya.
"Sampai saat ini, saya sama sekali tidak bisa tidur. Saya menderita situasi psikologis yang kuat. Saya mencoba untuk tidur, tapi saya langsung terbangun," kata Abadi.
AL JAZEERA
Pilihan Editor: AS Terkejut dengan Video Warga Palestina Diikat di atas Jip Militer Israel