Cina memulai pemulihan hubungan setelah pemerintahan konservatif sebelumnya yang berkuasa selama sembilan tahun berakhir.
Hubungan kedua negara sempat memburuk karena undang-undang yang melarang campur tangan asing secara diam-diam dalam politik Australia, tidak diikutsertakannya raksasa telekomunikasi milik Cina, Huawei, dalam meluncurkan jaringan 5G nasional karena masalah keamanan, dan seruan Australia untuk melakukan penyelidikan independen terhadap penyebab dan tanggapan terhadap pandemi COVID-19.
Beijing memberlakukan serangkaian blok perdagangan resmi dan tidak resmi pada 2020 terhadap sejumlah ekspor Australia termasuk batu bara, anggur, daging sapi, jelai, dan kayu yang merugikan Benua Kanguru hingga AU$20 miliar per tahun.
Semua larangan perdagangan kini telah dicabut, kecuali ekspor lobster hidup Australia. Menteri Perdagangan Don Farrell meramalkan bahwa hambatan tersebut juga akan segera teratasi setelah kunjungan Li dengan Menteri Perdagangan Cina Wang Wentao.
Wong mengatakan kunjungan Li adalah hasil dari “kerja keras pemerintah yang disengaja dan sabar selama dua tahun untuk menstabilkan hubungan dan berupaya menghilangkan hambatan perdagangan.”
Agenda Li akan lebih kontroversial ketika ia meninggalkan Adelaide untuk mengunjungi ibu kota negara, Canberra, pada Senin 17 Juni 2024 dan pabrik pemrosesan litium yang dikuasai Cina di negara bagian Australia Barat yang kaya sumber daya pada Selasa 18 Juni 2024.
Albanese mengatakan akan menyampaikan pendapatnya kepada Li dalam pertemuan tahunan para pemimpin mengenai bentrokan baru-baru ini antara militer kedua negara di Laut Cina Selatan dan Laut Kuning yang menurut Australia membahayakan personel Australia.
Albanese juga akan mengangkat nasib blogger demokrasi Australia kelahiran Cina, Yang Hengjun, yang dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Beijing pada Februari.
Australia juga prihatin terhadap warga negara ganda Hong Kong-Australia, Gordon Ng, yang termasuk di antara 14 aktivis pro-demokrasi yang dihukum oleh pengadilan Hong Kong bulan lalu karena pelanggaran keamanan nasional.
Kunjungan Li ke pabrik pengolahan Tianqi Lithium Energy Australia di selatan ibu kota Australia Barat, Perth, akan menggarisbawahi minat Cina dalam berinvestasi pada mineral penting. Pabrik tersebut memproduksi litium hidroksida tingkat baterai untuk kendaraan listrik.
Australia memiliki kekhawatiran yang sama dengan Amerika Serikat atas dominasi Cina dalam mineral penting, yang merupakan komponen penting dalam transisi dunia menuju sumber energi terbarukan.
Mengutip kepentingan nasional Australia, Bendahara Jim Chalmers baru-baru ini memerintahkan lima perusahaan yang terkait dengan Cina untuk mendivestasi saham mereka di perusahaan pertambangan tanah jarang, Northern Minerals.
Ketika ditanya apakah perusahaan Cina dapat berinvestasi dalam pengolahan mineral penting di Australia, Wong menjawab bahwa kerangka investasi asing Australia “terbuka untuk semua.”
“Kami ingin mengembangkan industri mineral penting kami,” kata Wong.
Australia menjadi pemberhentian kedua tur Li setelah Selandia Baru, dan akan berakhir di Malaysia.
Pilihan Editor: 1 dari 5 Warga Keturunan Cina di Australia Mendapat Ancaman Selama Pandemi Covid
REUTERS | XINHUA