Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

1 dari 5 Warga Keturunan Cina di Australia Mendapat Ancaman Selama Pandemi Covid

image-gnews
Bendera Australia dan Cina. ABC
Bendera Australia dan Cina. ABC
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satu dari lima warga Cina-Australia mengatakan mereka mendapat ancaman atau serangan fisik dalam setahun terakhir karena pandemi Covid-19 dan ketegangan hubungan diplomatik Australia dengan Cina, menurut survei oleh lembaga think tank Lowy Institute.

Temuan tersebut mendorong seruan dari Chinese Australian Forum, sebuah kelompok diaspora Cina di Australia, agar para pemimpin bisa mengatasi rasisme saat Australia semakin tegas ke Cina. Kelompok itu juga mendesak pengakuan bahwa komunitas Cina di Australia memiliki pandangan politik dan asal-usul yang beragam.

Sekitar 5% dari 25 juta penduduk Australia mengklaim keturunan Tionghoa, menurut sensus nasional, dikutip dari Reuters, 3 Maret 2021. Separuh dari responden survei Lowy lahir di luar Cina daratan, di beberapa tempat termasuk Hong Kong, Malaysia, dan Taiwan.

"Warga Cina-Australia akan selalu terjepit dalam ketegangan geopolitik dengan (Cina)," kata ketua Chinese Australian Forum, Jason Li.

"Bagaimana kita mengendalikan meningkatnya ketidakpercayaan terhadap 1,4 juta sesama warga Australia akan menjadi ujian signifikan bagi multikulturalisme kita dan nilai-nilai kita sebagai masyarakat liberal yang terbuka."

Tiga perempat responden mengatakan Australia adalah tempat yang baik atau sangat baik untuk hidup.

Survei tersebut dilakukan ketika kedutaan besar Cina menerbitkan pidato wakil kepala dubes Cina di Australia, Wang Xining, yang menyebut orang-orang di Australia yang mengkritik pemerintah Cina sebagai "bajingan".

"Para bajingan yang dengan sengaja memfitnah Cina, merusak persahabatan Sino-Australia dan merusak kesejahteraan kedua bangsa demi kepentingan pribadi akan disingkirkan oleh dunia, dan keturunan mereka akan malu menyebutkan peran negatif mereka dalam sejarah," kata Wang mengatakan pada gala diner Australia China Business Council.

Kedutaan besar Cina sebelumnya telah menyampaikan keluhannya terhadap Australia, termasuk memprotes usulan Canberra untuk penyelidikan independen atas asal-usul pandemi virus corona, larangan bagi perusahaan telekomunikasi Cina Huawei untuk berpartisipasi dalam jaringan 5G, dan membatasi investasi asing dari Cina dengan alasan keamanan nasional.

Suasana jalan di Pecinan Melbourne, Australia, 3 Agustus 2020. Negara Bagian Victoria mengeluarkan Status Darurat Bencana sejak Minggu 2 Agustus 2020 malam waktu setempat, sementara ibu kotanya, Melbourne memasuki pembatasan Tahap 4 dengan aturan yang lebih ketat sebagai upaya untuk membatasi pergerakan masyarakat dan penyebaran COVID-19. Xinhua/Bai Xue

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Australia memberlakukan undang-undang campur tangan asing pada tahun 2018, yang telah meningkatkan pengawasan terhadap sumbangan politik oleh warga Cina-Australia dan menyebabkan penggerebekan polisi ke beberapa media Cina.

Setengah dari responden survei Lowy mengatakan mereka prihatin tentang pengaruh Cina pada proses politik Australia, dan setengah lagi mengatakan media dan politisi sedikit menaruh perhatian pada isu tersebut.

Media Australia, ABC, meluncurkan saluran video YouTube berbahasa Mandarin minggu ini yang menawarkan berita Australia, setelah adanya kekhawatiran dari pemerintah dan beberapa kelompok komunitas tentang pengaruh pemerintah Cina pada outlet media berbahasa Mandarin di Australia.

Li mengatakan temuan survei bahwa tujuh dari 10 warga Cina-Australia yang merasa menjadi bagian dari Australia, membuktikan kekuatan multikulturalisme Australia.

Baca juga: PM Australia Tegaskan Tidak Akan Terintimidasi Oleh Sanksi Cina

Jumlah yang sama dari orang Cina-Australia mengatakan bahwa mereka merasa menjadi bagian dari orang Tionghoa (68%).

Survei tersebut juga menemukan dukungan kuat (65%) bagi Australia yang berupaya mencari pasar lain untuk mengurangi ketergantungan ekonominya pada Cina.

Ini adalah pertama kalinya Lowy Institute melakukan survei "Being Chinese in Australia" terhadap sekitar 1.000 responden Cina-Australia, sebagian besar direkrut di media sosial, termasuk warga negara Australia, penduduk tetap, dan sejumlah besar pemegang visa jangka panjang, di mana survei ini didanai oleh pemerintah Australia.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

5 jam lalu

Indonesia dan Australia Memperluas Kemitraan di Bidang Pajak pada Senin, 22 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

5 jam lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

6 jam lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

6 jam lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

19 jam lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

21 jam lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

22 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

22 jam lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

1 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

1 hari lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).