Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei: Dukungan untuk Hamas Naik

Reporter

image-gnews
Seorang warga Palestina berjalan di antara puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan militer Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, 12 Juni 2024. Pada hari ke-248 sejak perang dimulai, militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 37.616 warga Palestina. Dari jumlah tersebut, 37.084 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sementara 532 korban jiwa tercatat di Tepi Barat.REUTERS/Mahmoud Issa
Seorang warga Palestina berjalan di antara puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan militer Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, 12 Juni 2024. Pada hari ke-248 sejak perang dimulai, militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 37.616 warga Palestina. Dari jumlah tersebut, 37.084 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sementara 532 korban jiwa tercatat di Tepi Barat.REUTERS/Mahmoud Issa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jajak pendapat yang dilakukan Palestinian Center for Policy and Survey Research (PSR) mengungkap dukungan terhadap Hamas dianggap sebagai cara terbaik mengakhiri pendudukan Israel di Gaza. Dukungan terhadap Hamas pun meningkat signifikan dalam tiga bulan terakhir. 

Survei yang dilakukan PSR memperlihatkan dukungan pada Hamas naik 8 persen atau menjadi 54 persen, di mana survei dilakukan pada responden di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Sedangkan dukungan pada Fatah pimpinan Presiden Mahmoud Abbas sebanyak 20 persen. 

Survei dilakukan delapan bukan delapan bulan sejak meletupnya perang Gaza, di mana Hamas melancarkan serangan ke Israel hingga menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik sekitar 250 orang. Sebagai balasan, lebih dari 37 ribu warga Palestina tewas dalam serangan Israel yang meremukkan untuk memberantas Hamas yang berkuasa di Gaza.   

Jajak pendapat menemukan sebanyak dua pertiga responden meyakini serangan 7 Oktober 2023 sebagai keputusan yang tepat. Keyakinan ini naik 4 persen poin dibanding survei sebelumnya.  Penurunan terjadi pada responden di Gaza, di mana 57 persen responden menilai keputusan serangan 7 Oktober 2023 itu tepat atau turun dibanding survei pada Maret 2024 yang sebesar 71 persen.  

Dalam survei itu terungkap pula sekitar 80 persen warga Palestina di Gaza telah kehilangan sanak-saudara mereka atau memiliki kerabat yang mengalami luka-luka akibat perang. Walid Ladadweh Kepala Survey Research Unit di PSR mengatakan naiknya dukungan pada Hamas adalah reaksi terhadap kehancuran yang ditimbulkan oleh serangan Israel dan pembunuhan di Gaza.   

Jumlah korban tewas di Gaza sudah menembus 37 ribu orang menyusul pembantaian di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya 37.084 orang tewas dan 84.494 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pejabat di Gaza melaporkan, dari total korban tewas itu sebanyak 15.694 adalah anak-anak. Tercatat juga 17 ribu anak kehilangan orang tua setelah 250 hari perang Israel di Gaza.

Korban tewas akibat perang Gaza telah mendorong upaya global untuk menghentikan pertempuran, yang gagal dicapai oleh para mediator termasuk Amerika Serikat, Qatar dan Mesir. Rincian korban tewas sulit dikonfirmasi karena pertempuran terus berlanjut.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Harga Sayur, Buah dan Daging Tak Masuk Akal, Warga di Utara Gaza Hanya Makan Roti

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hizbullah Serang Pangkalan Intelijen Israel Saat Kedatangan Menlu AS

3 jam lalu

Petugas mencari korban di antara puing-puing di lokasi serangan Israel di dekat Rumah Sakit Universitas Rafik Hariri, di tengah konflik antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Beirut, Lebanon, 22 Oktober 2024. Serangan terbaru Israel di Lebanon terjadi pada Senin (21/10) di dekat rumah sakit daerah Beirut yang menewaskan 18 orang. REUTERS/Yara Nardi
Hizbullah Serang Pangkalan Intelijen Israel Saat Kedatangan Menlu AS

Hizbullah kembali menyerang Israel. Kali ini targetnya adalah pangkalan intelijen Israel di Tel Aviv.


Warga Israel Korban Selamat Serangan 7 Oktober 2023 Bunuh Diri

4 jam lalu

Pemakaman Shirel Golan. Foto: Yariv Katz
Warga Israel Korban Selamat Serangan 7 Oktober 2023 Bunuh Diri

Shirel Golan, 22 tahun, korban selamat dalam serangan 7 Oktober 2023, bunuh diri setelah mengalami post-traumatic stress disorder.


Survei: Mayoritas Warga Yakin Militer Polandia Tidak Mampu Lindungi Negara

5 jam lalu

Tentara turun dari kendaraan militer untuk mengambil posisi saat latihan militer NATO Steadfast Defender Brilliant Jump 2024 di Drawsko Pomorskie, Polandia 26 Februari 2024. Cezary Aszkielowicz/Agencja Wyborcza.pl via REUTERS
Survei: Mayoritas Warga Yakin Militer Polandia Tidak Mampu Lindungi Negara

Sebanyak 62.5 persen responden dalam sebuah survei menyebut yakin militer mereka tidak mampu melindungi negara.


LSI Ungkap Penyebab Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono Anjlok

6 jam lalu

Calon Gubernur Jakarta Nomor urut 1, Ridwan Kamil usai menghadiri pertemuan dengan Komunitas Batak Marbisuk di gedung KNPI Rawamangun, Jakarta Timur, pada Selasa, 22 Oktober 2024. TEMPO/Alfitria Nefi Pratiwi
LSI Ungkap Penyebab Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono Anjlok

Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono mengalami penurunan dalam survei LSI yang digelar pada 10-17 Oktober 2024.


Sejarah Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang Dikabarkan Dibakar Israel

6 jam lalu

Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina. (ANTARA/HO-MER-C)
Sejarah Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang Dikabarkan Dibakar Israel

Rumah Sakit Indonesia di Gaza dibangun pada 2011 melalui sumbangan dari Indonesia senilai 9 juta dolar AS.


Israel Kembali Lakukan Kejahatan Perang, Bakar Rumah Sakit Indonesia di Gaza

7 jam lalu

Gambar satelit menunjukkan area di sekitar Rumah Sakit Indonesia, selama gencatan senjata sementara antara kelompok Islam Palestina Hamas dan Israel, di Gaza 26 November 2023. Maxar Technologies/Handout via REUTERS
Israel Kembali Lakukan Kejahatan Perang, Bakar Rumah Sakit Indonesia di Gaza

Israel mengepung rumah sakit Indonesia dan membakarnya, UNRWA desak Israel beri akses penyelamatan


Jendela Kamar Tidur Netanyahu Pecah Diserang Drone Hizbullah

7 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendukung Presiden AS Donald Trump setelah menandatangani Abraham Accords, menormalisasi hubungan antara Israel dan beberapa negara tetangganya di Timur Tengah, dalam penataan kembali strategis negara-negara Timur Tengah melawan Iran, di South Lawn of the White Rumah di Washington, AS, 15 September 2020. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Jendela Kamar Tidur Netanyahu Pecah Diserang Drone Hizbullah

Serangan drone Hizbullah menghantam rumah liburan Netanyahu di Israel utara.


Norwegia Desak Perusahaan Hindari Bisnis Pendukung Pendudukan Israel di Palestina

9 jam lalu

Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide. Shutterstock
Norwegia Desak Perusahaan Hindari Bisnis Pendukung Pendudukan Israel di Palestina

Norwegia menyerukan kepada perusahaan-perusahaan lokal untuk menghindari kegiatan bisnis yang akan "mendukung penjajahan Israel atas Palestina."


Barat Kecam Pelanggaran HAM di Xinjiang, Cina: Bagaimana dengan Gaza?

10 jam lalu

Perwakilan Tetap Tiongkok untuk PBB, Fu Cong di markas besar PBB di New York City, New York, 18 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Barat Kecam Pelanggaran HAM di Xinjiang, Cina: Bagaimana dengan Gaza?

Kecaman ini mendorong Cina balik mengecam mereka karena mengabaikan "neraka" di Jalur Gaza akibat genosida Israel, sekutu Barat.


Satu Orang Tewas dan 49 Warga AS Dirawat Setelah Makan Burger McDonald's

11 jam lalu

Burger [McDonald's/JStone/Shutterstock]
Satu Orang Tewas dan 49 Warga AS Dirawat Setelah Makan Burger McDonald's

Satu orang tewas dan 49 orang jatuh sakit setelah wabah E. coli terkait dengan hamburger McDonald's, kata pejabat kesehatan AS.