Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Singapore Airlines Tawarkan Kompensasi bagi Penumpang yang Alami Insiden Turbulensi Parah

image-gnews
Interior pesawat Singapore Airlines penerbangan SQ321 digambarkan setelah pendaratan darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, Thailand, 21 Mei 2024. REUTERS/Stringer
Interior pesawat Singapore Airlines penerbangan SQ321 digambarkan setelah pendaratan darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, Thailand, 21 Mei 2024. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Singapore Airlines pada Selasa, 11 Juni 2024, mengungkap telah menyorongkan tawaran kompensasi kepada para penumpang dalam penerbangan SQ321, yang mengalami turbulensi parah bulan lalu. Kejadian ini menyebabkan puluhan orang luka-luka dan satu orang meninggal.

Penumpang yang mengalami cedera ringan telah ditawari uang US$10 ribu (sekitar Rp162,9 juta), sedangkan mereka yang mengalami cedera serius dapat mendiskusikan tawaran lebih lanjut dengan Singapore Airlines untuk memenuhi kebutuhan spesifik mereka.

“Penumpang yang dinilai secara medis mengalami cedera serius, memerlukan perawatan medis jangka panjang, dan meminta bantuan keuangan akan diberikan pembayaran di muka sebesar US$25 ribu (Rp407 juta) untuk memenuhi kebutuhan mendesak mereka,” demikian Singapore Airlines. Jumlah tersebut akan menjadi bagian dari jumlah akhir yang disepakati antara penumpang dan maskapai.

Seorang penumpang berusia 73 tahun meninggal karena dugaan serangan jantung dan puluhan lainnya luka-luka setelah penerbangan SQ321 dari London ke Singapura pada 20 Mei lalu mengalami “turbulensi ekstrem” secara tiba-tiba saat terbang di langit Myanmar. Penerbangan tersebut dialihkan dan mendarat di Bangkok, Thailand.

Penumpang mengatakan awak kabin dan orang-orang yang tidak mengenakan sabuk pengaman terlempar ke lantai atau tempat duduk mereka dan membentur ke langit-langit kabin sehingga retak di beberapa tempat. 

Sebuah rumah sakit di Bangkok yang merawat penumpang penerbangan itu mencatat berbagai cedera di tulang belakang, otak hingga tengkorak. Menurut Singapore Airlines, lebih dari dua pekan setelah penerbangan itu, 20 orang penumpang masih menerima perawatan medis di rumah sakit di Bangkok per 4 Juni.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maskapai Singapura itu mengatakan mereka akan mengembalikan uang tiket pesawat seluruh penumpang dalam penerbangan tersebut dan mereka akan menerima kompensasi penundaan sesuai dengan peraturan di Uni Eropa (UE) atau Inggris.

Menurut laporan awal Kementerian Transportasi Singapura, penyebab para penumpang dan awak pesawat terlempar ke udara kemungkinan besar adalah perubahan gaya gravitasi yang cepat dan penurunan ketinggian sejauh 54 meter. Dikatakan bahwa pesawat tersebut kemungkinan terbang di atas area dengan “aktivitas konvektif yang berkembang”, yakni sebuah istilah yang merujuk pada cuaca buruk yang sedang terbentuk.

Penerbangan SQ321 saat itu mengangkut 211 penumpang, yang sebagian besar warga negara Australia, Inggris dan Singapura, serta 18 awak pesawat. Insiden itu telah menyoroti praktik penggunaan sabuk pengaman di pesawat. Maskapai ini biasanya mengizinkan penumpang untuk melepas sabuk pengaman selama kondisi penerbangan normal, sambil merekomendasikan agar mereka tetap mengenakannya.

 

REUTERS

Pilihan editor: Thailand Batalkan Rencana Tagih Biaya Rp133 Ribu ke Wisatawan Asing

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kebiasaan Penumpang Pesawat Kelas Ekonomi yang Paling Dibenci Pramugari

21 jam lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
Kebiasaan Penumpang Pesawat Kelas Ekonomi yang Paling Dibenci Pramugari

Bagi penumpang pesawat kelas ekonomi sebaiknya hindari melakukan kebiasaan yang dianggap tidak higienis ini


Pakar Jelaskan Penanganan Korban Kecelakaan, Tak Bisa Sembarangan

1 hari lalu

Proses evakuasi korban kecelakaan lalu lintas minibus masuk jurang di KM 14 jalur Kebun Kopi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Selasa 15 Agustus 2023. ANTARA/HO-Dokumen Pribadi.
Pakar Jelaskan Penanganan Korban Kecelakaan, Tak Bisa Sembarangan

Jangan sembarangan memindahkan korban kecelakaan yang tergeletak untuk mencegah cedera fatal yang membahayakan dirinya.


Maskapai Ini Tolak Pasangan Pelancong Seumur Hidup karena Hina Penumpang Lain

2 hari lalu

Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk
Maskapai Ini Tolak Pasangan Pelancong Seumur Hidup karena Hina Penumpang Lain

Maskapai itu tidak menoleransi perilaku apa pun yang melanggar peraturan keselamatan penerbangan atau tidak menghormati hak-hak penumpang pesawat lain


Maskapai Penerbangan Ini Berhenti Beri Makanan Gratis ke Penumpang

3 hari lalu

Ilustrasi makanan di pesawat terbang. Unsplash.com/Jannoon208
Maskapai Penerbangan Ini Berhenti Beri Makanan Gratis ke Penumpang

Penumpang kelas bisnis pada semua penerbangan akan tetap menerima layanan penuh dalam penerbangan, lengkap dengan anggur dan sampanye.


Kronologi Kecelakaan Kereta Taksaka dan Truk di Perlintasan Sentolo-Rewulu

3 hari lalu

Kecelakaan kereta api KA Taksaka relasi Stasiun Gambir - Yogyakarta teremper truk molen yang terobos Perlintasan Sebidang (JPL 714) antara Stasiun Sentolo - Stasiun Rewulu pada pukul 03.52 WIB, Rabu 25 September 2024. ANTARA/HO-Humas KAI
Kronologi Kecelakaan Kereta Taksaka dan Truk di Perlintasan Sentolo-Rewulu

Sebuah kecelakaan terjadi melibatkan truk dengan Nomor Polisi (Nopol) B 9240 UIQ dan Kereta Api (KA) 70 (KA Taksaka relasi Stasiun Gambir - Yogyakarta) di Perlintasan Sebidang (JPL 714) antara Stasiun Sentolo dan Stasiun Rewulu pada pukul 03.52 WIB hari ini. PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyayangkan terjadinya insiden tersebut.


Korban Sterilisasi Paksa di Jepang Terima Kompensasi Rp1,5 Miliar

3 hari lalu

Bendera besar Jepang dibentangkan di atas lapangan saat berlangsungnya Upacara penutupan Olimpiade 2016 di Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, 21 Agustus 2016. REUTERS
Korban Sterilisasi Paksa di Jepang Terima Kompensasi Rp1,5 Miliar

Kebijakan sterilisasi paksa yang dilakukan di bawah UU perlindungan eugenika Jepang, berlaku pada 1948-1996


Kenali Kondisi Diri sebelum Berolahraga Berat

6 hari lalu

ilustrasi perempuan berolahraga/Asics
Kenali Kondisi Diri sebelum Berolahraga Berat

Kenali kondisi diri sebelum berolahraga berat agar tidak mengakibatkan gangguan kesehatan, termasuk cedera. Simak saran pakar berikut.


Lalu Lintas Penumpang Tumbuh 7,4 Persen, Indonesia Diprediksi Butuh 1.000 Pesawat Baru

8 hari lalu

Agam inong Aceh dan pramugari berpose di depan pesawat Indonesia Air Asia saat penerbangan perdana dari Bandara Kuala Namu Medan ke Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda di Aceh Besar, Aceh, Jumat, 3 Juni 2022. Indonesia Air Asia kembali membuka rute penerbangan domestik dari Aceh untuk melayani kebutuhan transportasi udara dengan pesawat Airbus A320. ANTARA/Irwansyah Putra
Lalu Lintas Penumpang Tumbuh 7,4 Persen, Indonesia Diprediksi Butuh 1.000 Pesawat Baru

Airbus memperkirakan bahwa Indonesia akan membutuhkan setidaknya 1.000 pesawat baru dalam 20 tahun ke depan.


KAI Prediksi Sampai Akhir Tahun 2024 Bisa Layani hingga 400 Juta Penumpang

8 hari lalu

PT KAI menggelar Rail Clinic dalam rangkaian HUT ke-79 di antaranya di Stasiun Solo Kota, Jawa Tengah, Rabu, 18 September 2024. Foto: Istimewa (Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta).
KAI Prediksi Sampai Akhir Tahun 2024 Bisa Layani hingga 400 Juta Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (KAI) memprediksi hingga akhir tahun 2024 nanti bisa melayani hingga lebih dari 400 juta penumpang dari semua layanan kereta api di seluruh wilayah.


Mengenal Skiatika, Nyeri Menjalar di Satu Bagian Kaki

10 hari lalu

Pelari asal Jamaika, Usian Bolt menahan sakit pada kakinya setelah ditabrak oleh juru kamera saat merayakan kemenangannya pada lomba lari 200 meter putra di ajang IAAF World Championships di Stadion Nasional Beijing, Cina, 27 Agustus 2015. REUTERS
Mengenal Skiatika, Nyeri Menjalar di Satu Bagian Kaki

Skiatika adalah nyeri yang menjalar dari satu bagian kaki ke panggul. Biasa terjadi akibat cedera atau iritasi pada saraf skiatik di tubuh.