Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Bantu Israel 27 Kali Lebih Banyak Dibanding Membantu Palestina, Ini Datanya

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Rudal R9X Hellfire buatan AS yang digunakan oleh militer Israel saat membom rumah sakit Al Shifa, di Gaza. dailypakistan.com.pk
Rudal R9X Hellfire buatan AS yang digunakan oleh militer Israel saat membom rumah sakit Al Shifa, di Gaza. dailypakistan.com.pk
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAnadolu mengumpulkan sejumlah data resmi dan menyimpulkan bahwa Amerika Serikat membantu Israel secara finansial 27 kali lebih banyak dibandingkan membantu Palestina.

Melalui laporan yang diterbitkan Kamis, 30 Mei 2024, Anadolu mengatakan bahwa Israel sejauh ini merupakan penerima bantuan AS terbesar, menurut data dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan Layanan Penelitian Kongres.

Data menunjukkan bahwa sebesar 297 miliar dolar AS (Rp4.814 triliun) uang pembayar pajak AS disumbangkan oleh AS ke Israel antara tahun 1946 dan 2023 sebagai bantuan ekonomi dan militer. Penerima terdekat, Mesir, berada di peringkat kedua dalam daftar dengan total 167 miliar dolar AS (Rp2.706 triliun).

Sejak pengumuman Pentagon bahwa misi darurat akan dilakukan untuk menyalurkan bantuan ke Gaza, AS untuk sementara setuju untuk memberi Israel hampir empat miliar dolar AS (Rp64,8 triliun) per tahun hingga 2028. Bantuan tersebut utamanya untuk mendukung militer Israel dan juga mencakup pendanaan untuk tujuan serupa.

AS menyetujui bantuan sebesar 5,2 miliar dolar AS (Rp84,2 triliun) untuk penambahan dan perluasan sistem pertahanan rudal dan roket Israel, sementara 3,5 miliar dolar AS (Rp56,7 triliun) lainnya dialokasikan untuk pembelian sistem senjata canggih.

Kemudian sebanyak 1 miliar dolar AS (Rp16,2 triliun) lainnya diberikan untuk meningkatkan produksi senjata Israel. Lalu 4,4 miliar dolar AS (Rp71,3 triliun) disisihkan untuk pasokan dan layanan pertahanan lainnya yang diberikan kepada Israel.

Terakhir, sekitar 2,4 miliar dolar AS (Rp38,9 triliun) dialokasikan untuk mendukung operasi AS di wilayah tersebut di tengah perang Gaza yang sedang berlangsung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, RUU yang disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS pada 20 April menjadi salah satu indikator penting dari sikap AS terhadap Israel dan Gaza. Diperkirakan bantuan pertahanan sebesar 17 miliar dolar AS (Rp275 triliun) diberikan kepada Israel dan hanya dua miliar dolar AS (Rp32 triliun) untuk Gaza.

Di sisi lain, data dari Congressional Research Service (CRS) Kongres AS menunjukkan bahwa AS telah memberikan lebih dari lima miliar dolar AS (Rp81 triliun) bantuan bilateral kepada Palestina sejak 1994.

Sebelum tanggal tersebut, bantuan AS untuk Palestina sebagian besar disalurkan melalui Badan Bantuan dan Pekerjaan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Dekat Timur (UNRWA).

Data CRS menunjukkan bahwa sejak tahun 1950, bantuan AS melalui UNRWA berjumlah lebih dari 6 miliar dolar AS (Rp97,2 triliun), sehingga totalnya mencapai 11 miliar dolar AS (Rp178,3 triliun dan menunjukkan bahwa AS telah membantu Israel 27 kali lebih banyak daripada membantu Palestina secara finansial.

ANADOLU

Pilihan Editor: Deretan Kebohongan Israel yang Terbantahkan sejak Invasi ke Gaza

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Kembali Berunjuk Rasa untuk Menekan Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera

1 jam lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul menentang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di dekat kediamannya, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Yerusalem, 4 November 2023. REUTERS/Ammar Awad
Warga Kembali Berunjuk Rasa untuk Menekan Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera

Unjuk rasa untuk menekan Pemerintah Israel kembali terjadi pada Minggu, 7 Juli 2024, yang menyuarakan pembebasan sandera


Mengenal White House dan Blue House, Daya Tarik Istana Kepresidenan AS dan Korea Selatan

3 jam lalu

Istana Kepresidenan Korea Selatan Gedung Biru dilihat dari Seoul, 9 Maret 2017.  REUTERS/Kim Hong-Ji
Mengenal White House dan Blue House, Daya Tarik Istana Kepresidenan AS dan Korea Selatan

Dua istana kepresidenan yang paling ikonik ada di Amerika Serikat yang disebut White House dan Blue House di Korea Selatan. Apa keistimewaan keduanya?


Joe Biden Belum Berikan Sinyalemen Mengundurkan Diri dari Pilpres AS 2024

7 jam lalu

Kandidat Partai Demokrat, Presiden AS Joe Biden, berbicara dalam debat presiden dengan kandidat Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump, di Atlanta, Georgia, AS, 27 Juni 2024. REUTERS/Brian Snyder
Joe Biden Belum Berikan Sinyalemen Mengundurkan Diri dari Pilpres AS 2024

Dalam wawancara dengan ABC News, Joe Biden mengatakan hanya Tuhan yang bisa membujuknya (mengundurkan diri)


Houthi Rudal 153 Kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel

8 jam lalu

Pendukung Houthi berunjuk rasa mengecam serangan udara yang dilancarkan AS dan Inggris terhadap Houthi, di Sanaa, Yaman 12 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Houthi Rudal 153 Kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel

Milisi Houthi di Yaman menyatakan telah menyerang kapal-kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel yang melintasi Laut Merah dan sekitarnya.


Houthi Klaim Kapal Induk Nuklir Amerika Serikat Eisenhower Rusak Diterjang Rudal, Pentagon Membantah

23 jam lalu

Kapal induk USS Dwight D. Eisenhower (USNI)
Houthi Klaim Kapal Induk Nuklir Amerika Serikat Eisenhower Rusak Diterjang Rudal, Pentagon Membantah

Kapal induk bertenaga nuklir Dwight D. Eisenhower diserang rudal balistik Houthi dan ditarik dari kawasan Laut Merah.


Pelapor Khusus PBB tentang Kelaparan di Gaza: Bagaimana Kita Bisa Diam Saja?

1 hari lalu

Penampakan kaki Jana Ayad, seorang gadis Palestina yang kekurangan gizi, terbaring di tempat tidur saat menerima perawatan di rumah sakit lapangan Korps Medis Internasional, di tengah konflik Israel-Hamas, di Deir Al-Balah di selatan Jalur Gaza, 22 Juni 2024. Petugas medis di Gaza berupaya meningkatkan pemeriksaan terhadap anak-anak kecil untuk mengetahui malnutrisi parah di tengah kekhawatiran bahwa kelaparan. REUTERS/Mohammed Salem
Pelapor Khusus PBB tentang Kelaparan di Gaza: Bagaimana Kita Bisa Diam Saja?

Pelapor khusus PBB untuk Palestina mempertanyakan bagaimana dunia bisa tetap diam atau acuh tak acuh terhadap situasi dan kelaparan di Gaza.


Hamas Revisi Usulan, Upaya Gencatan Senjata di Gaza Mendapat Momentum

1 hari lalu

Ekspresi seorang anak Palestina menyusul serangan Israel di dekat sekolah milik PBB yang menampung para pengungsi, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 3 Juli 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Hamas Revisi Usulan, Upaya Gencatan Senjata di Gaza Mendapat Momentum

Upaya untuk mengamankan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza mendapatkan momentum setelah Hamas merevisi proposal kesepakatan.


Dihajar Rudal Balistik Houthi, Kapal Kargo Inggris Tenggelam dan Minyaknya Tumpah 29 Kilometer

1 hari lalu

Tumpahan minyak kapal kargo Rubymar yang ditenggelamkan Houthi dari Yaman pada 18 Februari 2014. US Central Command Photo.
Dihajar Rudal Balistik Houthi, Kapal Kargo Inggris Tenggelam dan Minyaknya Tumpah 29 Kilometer

Tumpahan minyak kapal kargo Rubymar yang tenggelam dihajar rudal Houthi mengancam lingkungan.


Hamas Tolak Penempatan Pasukan Asing di Gaza dengan Alasan Apa pun

1 hari lalu

Penembak jitu Ghoul Al-Qassam. Foto: al-Qassam Brigades
Hamas Tolak Penempatan Pasukan Asing di Gaza dengan Alasan Apa pun

Penolakan Hamas terjadi di tengah pernyataan beberapa negara yang mendukung penempatan pasukan internasional di Gaza.


Imigrasi Jakarta Selatan Tangkap 8 WN Kamerun hingga Kongo Pembuat Uang Palsu Dolar AS

1 hari lalu

Gambar menunjukkan mata uang AS palsu, salah satunya diubah menjadi uang kertas pecahan US$ 1.000.000, yang diambil pada 6 Mei 2015.[Fox10]
Imigrasi Jakarta Selatan Tangkap 8 WN Kamerun hingga Kongo Pembuat Uang Palsu Dolar AS

Imigrasi Jakarta Selatan menangkap delapan Warga Negara Asing di salah satu hotel karena membuat uang palsu dolar Amerika Serikat (USD).