Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta-fakta Julia Sebutinde, Hakim ICJ yang Dua Kali Mendukung Israel

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Hakim Julia Sebutinde. (Dok. INTERNATIONAL COURT OF JUSTICE)
Hakim Julia Sebutinde. (Dok. INTERNATIONAL COURT OF JUSTICE)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaNama Julia Sebutinde populer ketika ICJ memutuskan untuk mengabulkan menjadi berita utama karena pendapatnya yang berbeda dalam kasus Afrika Selatan melawan Israel dengan menjadi satu-satunya hakim yang mempertanyakan "niat genosida" Israel dan menyatakan bahwa kasus ini dipaksakan secara tidak tepat ke dalam konteks perjanjian.

Pengadilan tertinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memerintahkan Israel pada 26 Januari 2024, untuk melakukan semua yang dapat dilakukan untuk mencegah kematian, kehancuran, dan segala tindakan genosida dalam serangan militernya di Gaza, tetapi tidak memerintahkan gencatan senjata.

Afrika Selatan menuduh bahwa operasi militer Israel di Gaza merupakan tindakan genosida dalam kasus ini dan telah meminta pengadilan untuk memerintahkan Israel untuk menghentikan operasi tersebut.

Dalam keputusan yang dinanti-nantikan, yang dibuat oleh panel yang terdiri dari 17 hakim, Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan enam langkah sementara untuk melindungi warga Palestina di Gaza. Langkah-langkah tersebut disetujui oleh mayoritas hakim. Seorang hakim Israel memberikan suara setuju untuk dua dari enam langkah tersebut.

Namun, hakim asal Uganda, Sebutinde, merupakan satu-satunya hakim yang memberikan suara menolak. Langkah yang ia juga ambil ketika ICJ memutuskan untuk memerintahkan Israel menghentikan serangan ke Rafah, Jumat, 24 Mei 2024.

Berikut ini adalah apa yang diketahui tentang dia, dan mengapa dia memberikan suara seperti itu:

Perempuan Afrika pertama yang duduk di ICJ

Lahir pada Februari 1954, Sebutinde adalah seorang hakim asal Uganda yang sedang menjalani masa jabatan keduanya di ICJ.

Ia telah menjadi hakim di pengadilan tersebut sejak Maret 2021. Ia adalah wanita Afrika pertama yang duduk di pengadilan internasional.

Menurut Institute for African Women in Law, Sebutinde berasal dari keluarga sederhana dan ia lahir pada masa ketika Uganda secara aktif memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan Inggris.

Sebutinde bersekolah di Sekolah Dasar Lake Victoria di Entebbe, Uganda. Setelah menyelesaikan sekolah dasar, ia melanjutkan ke Sekolah Menengah Gayaza. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Makerere dan menerima gelar sarjana hukum pada 1977, pada usia 23 tahun.

Kemudian, sebagai bagian dari pendidikannya pada 1990, pada usia 36 tahun, ia pergi ke Skotlandia di mana ia memperoleh gelar master hukum dengan predikat terbaik dari University of Edinburgh. Pada 2009, universitas yang sama menganugerahinya gelar doktor hukum, sebagai penghargaan atas kontribusinya dalam pelayanan hukum dan peradilan.

Sebelum terpilih menjadi anggota ICJ, Sebutinde adalah seorang hakim di Pengadilan Khusus Sierra Leone. Ia diangkat pada 2007.

Pada 7 Februari 2023, Mahkamah Internasional (ICJ) memilih Sebutinde sebagai wakil presiden, yang juga akan menjabat selama tiga tahun.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Sally Rooney, Penulis yang Vokal Dukung Pembebasan Palestina

21 jam lalu

Penulis, Sally Rooney. Foto: Instagram.
Profil Sally Rooney, Penulis yang Vokal Dukung Pembebasan Palestina

Penulis Sally Rooney berani mengambil sikap politik tegas. Ia vokal menyuarakan pandangannya terhadap isu sosial, dan mendukung pembebasan Palestina.


Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB, Delegasi Turki Walk Out

1 hari lalu

Delegasi Turki, yang lain keluar dari Majelis Umum PBB sebagai protes terhadap perdana menteri Israel. REUTERS
Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB, Delegasi Turki Walk Out

Delegasi Turki, dipimpin oleh perwakilan tetap PBB Duta Besar Ahmet Yildiz, meninggalkan aula sebelum Netanyahu tiba di podium


Hamas Desak Para Pemimpin Dunia Walk Out saat Netanyahu Berpidato di PBB

1 hari lalu

Sidang Umum PBB di New York City, AS. REUTERS/Eduardo Munoz
Hamas Desak Para Pemimpin Dunia Walk Out saat Netanyahu Berpidato di PBB

Hamas mendesak para pemimpin negara yang hadir dalam Sidang Majelis Umum PBB untuk walk out pada pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.


Dukung Palestina, 200 Serikat Pekerja Spanyol Gelar Aksi Mogok

1 hari lalu

Seorang pria memegang bendera Palestina ketika orang-orang meneriakkan slogan-slogan untuk mendukung warga Palestina selama protes yang diselenggarakan oleh Madrid Critical Pride Platform (Orgullo Critico Madrid) yang mempromosikan platform alternatif terhadap acara resmi World Pride, yang menurut mereka menstereotipkan hak-hak LGBTI, di Madrid  , Spanyol, 28 Juni 2024. REUTERS/Juan Medina
Dukung Palestina, 200 Serikat Pekerja Spanyol Gelar Aksi Mogok

Aksi mogok untuk mendung Palestina ini terbesar yang pernah dilakukan serikat-serikat buruh Spanyol


Maroko akan Adili Tentara Israel atas Kejahatan Perang di Gaza

2 hari lalu

Moche Avichzer. Dok.Facebook
Maroko akan Adili Tentara Israel atas Kejahatan Perang di Gaza

Tentara Israel Moche Avichzer yang ditahan saat berlibur di Marrakesh akan diadili oleh pengadilan Maroko karena melakukan kejahatan perang di Gaza


Erdogan: Nilai-nilai Barat dan Sistem PBB Sedang Sekarat di Gaza

3 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri upacara penyerahan kendaraan baru kepada pasukan polisi di Istanbul, Turki, 20 September 2024. REUTERS/Murad Sezer
Erdogan: Nilai-nilai Barat dan Sistem PBB Sedang Sekarat di Gaza

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta Majelis Umum PBB untuk mengambil tindakan paksaan terhadap Israel.


Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

11 hari lalu

Para pelayat menghadiri pemakaman jurnalis Palestina Mohammed Abu Hattab, yang tewas dalam serangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 3 November 2023. Serangan udara Israel telah menewaskan seorang jurnalis yang bekerja untuk saluran televisi Otoritas Palestina, serta 10 anggota keluarga. REUTERS/Mohammed Salem
Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

Genosida Israel terhadap Palestina kian brutal. Jumlah korban sekitar 41.200 orang mayoritas perempuan dan anak-anak tewas, termasuk 173 jurnalis.


Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

12 hari lalu

Aaron Bushnell, prajurit Angkatan Udara AS membakar diri di luar Kedubes Israel di Washington DC.
Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

Seorang aktivis AS bakar diri di depan Konsulat Israel di Boston, Amerika Serikat sebagai protes terhadap genosida di Gaza


Sheikha Moza, Ibu Emir Qatar: 'Terlalu Lama Dunia Menutup Mata untuk Gaza'

15 hari lalu

Sheikha Moza. Instagram/mozabintnasser
Sheikha Moza, Ibu Emir Qatar: 'Terlalu Lama Dunia Menutup Mata untuk Gaza'

Sheikha Moza, pembela hak-hak anak dan pendidikan, menyuarakan kemarahannya atas tidak adanya tindakan global terhadap kekejaman Israel atas Gaza.


Helikopter Jatuh, 2 Tentara Israel Tewas dan 8 Terluka dekat Koridor Philadelphia

17 hari lalu

Helikopter Black Hawk, model UH-60A, memiliki teknologi otonom Sikorsky MATRIX untuk membuat helikopter terbang tanpa pilot. Black Hawk otonom dapat melakukan serangkaian putaran pedal, manuver, dan lintasan lurus sebelum menyelesaikan pendaratan yang sempurna. Foto : Lockhead Martin
Helikopter Jatuh, 2 Tentara Israel Tewas dan 8 Terluka dekat Koridor Philadelphia

Dua tentara Israel tewas dan delapan lainnya terluka setelah sebuah helikopter Israel jatuh di dekat Koridor Philadelpia di Jalur Gaza selatan.