Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Israel Mulai Kehilangan Dukungan di Panggung Global

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Ahli hukum Inggris Malcolm Shaw dan Yaron Wax hadir di Mahkamah Internasional (ICJ), saat mengeluarkan keputusan mengenai permintaan Afrika Selatan untuk memerintahkan penghentian serangan Israel di Rafah di Gaza sebagai bagian dari kasus yang lebih besar yang dibawa ke pengadilan yang berbasis di Den Haag oleh Afrika Selatan menuduh Israel melakukan genosida, di Den Haag, Belanda 24 Mei 2024. REUTERS/Johanna Geron
Ahli hukum Inggris Malcolm Shaw dan Yaron Wax hadir di Mahkamah Internasional (ICJ), saat mengeluarkan keputusan mengenai permintaan Afrika Selatan untuk memerintahkan penghentian serangan Israel di Rafah di Gaza sebagai bagian dari kasus yang lebih besar yang dibawa ke pengadilan yang berbasis di Den Haag oleh Afrika Selatan menuduh Israel melakukan genosida, di Den Haag, Belanda 24 Mei 2024. REUTERS/Johanna Geron
Iklan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

8 Mei

Presiden Joe Biden secara terbuka memperingatkan Israel untuk pertama kalinya bahwa AS akan berhenti memasok senjata jika pasukan Israel melakukan invasi besar-besaran ke Rafah, kota yang dipenuhi pengungsi di Gaza selatan.

Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan bahwa Biden memutuskan untuk menahan pengiriman amunisi bermuatan tinggi ke Israel karena Washington percaya bahwa kemungkinan serangan Israel ke Rafah dapat membahayakan nyawa warga sipil.

Namun Amerika Serikat, pemasok senjata terbesar Israel, mengatakan bahwa komitmennya terhadap pertahanan Israel tetap "sangat kuat".

10 Mei

Majelis Umum PBB secara mayoritas mendukung upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB dengan menyatakan bahwa mereka memenuhi syarat untuk bergabung dan merekomendasikan Dewan Keamanan PBB untuk "mempertimbangkan kembali masalah ini dengan baik", setelah veto Amerika Serikat menggagalkan upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB pada April lalu.

Majelis mengadopsi resolusi dengan 143 suara setuju dan sembilan suara menentang - termasuk AS dan Israel - sementara 25 negara abstain. Resolusi tersebut tidak memberikan keanggotaan penuh PBB kepada Palestina, tetapi hanya mengakui bahwa mereka memenuhi syarat untuk bergabung.

Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, menuduh majelis merobek-robek Piagam PBB, mengilustrasikan maksudnya dengan menggunakan mesin penghancur kertas untuk menghancurkan salinan Piagam tersebut ketika sedang berpidato.

20 Mei 

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional atau ICC meminta surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan menteri pertahanannya, serta tiga pemimpin Hamas, atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Netanyahu menyebut langkah tersebut sebagai "pemutarbalikan kenyataan", dan menambahkan: "Saya menolak dengan jijik perbandingan jaksa penuntut di Den Haag antara Israel yang demokratis dan pembunuh massal Hamas."

Amerika Serikat mendukung Israel, dengan Biden menyebut langkah hukum terhadap para pejabat Israel "keterlaluan". Prancis mengatakan bahwa mereka mendukung ICC dan "perang melawan impunitas".

22 Mei

Irlandia, Spanyol dan Norwegia mengumumkan bahwa mereka akan mengakui negara Palestina. Sekitar 144 dari 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara, termasuk sebagian besar negara di belahan bumi selatan, Rusia, Cina, dan India. Namun hanya segelintir dari 27 anggota Uni Eropa yang melakukannya.

Israel mengatakan bahwa hal ini merupakan "hadiah untuk terorisme" dan menarik pulang duta besarnya dari ketiga negara tersebut.

Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka percaya bahwa negara Palestina harus dicapai melalui negosiasi, bukan pengakuan sepihak.

24 Mei

Para hakim di pengadilan tertinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memerintahkan Israel untuk segera menghentikan serangan militernya di kota Rafah, Gaza selatan, dalam sebuah keputusan darurat yang penting dalam kasus Afrika Selatan yang menuduh Israel melakukan genosida.

Saat membacakan keputusan Mahkamah Internasional, Presiden ICJ Nawaf Salam mengatakan bahwa situasi di daerah kantong Palestina yang terkepung itu telah memburuk sejak terakhir kali pengadilan memerintahkan Israel untuk mengambil langkah-langkah untuk memperbaikinya. Syarat-syarat telah dipenuhi untuk sebuah perintah darurat baru.

REUTERS

Pilihan Editor: AS Desak Israel Setop Gunakan Militer untuk Kawal Pemukim Yahudi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS Kirimkan Puluhan Ribu Bom Seberat 1 Ton ke Israel Sejak 7 Oktober

1 jam lalu

Warga Palestina mencari makanan di antara puing-puing yang terbakar pasca serangan Israel di daerah yang diperuntukkan bagi para pengungsi, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 27 Mei 2024. Israel dilaporkan membombardir Rafah, yang menyebabkan 45 orang tewas. REUTERS/Mohammed Salem
AS Kirimkan Puluhan Ribu Bom Seberat 1 Ton ke Israel Sejak 7 Oktober

Amerika Serikat telah mengirimkan puluhan ribu amunisi berat ke Israel- termasuk lebih dari 10.000 bom seberat hampir 1 ton untuk digunakan ke Gaza


Peramal India Sebut 29 Juni 2024 Kiamat, Ini 10 Ramalan Kiamat yang Tidak Terbukti

3 jam lalu

Ilustrasi kiamat 2012. end-2012.com
Peramal India Sebut 29 Juni 2024 Kiamat, Ini 10 Ramalan Kiamat yang Tidak Terbukti

Seorang peramal India, Kushal Kumar telah memprediksi beberapa waktu lalu bahwa Sabtu besok, 29 Juni 2024 merupakan hari kiamat. Berikut deretan ramalan tentang hari kiamat yang meleset.


Pengadilan Belanda Diminta Larang Ekspor Suku Cadang F-35 dengan Tujuan Akhir Israel

4 jam lalu

Pengacara Liesbeth Zegveld mengamati kasus pengadilan mengenai kelompok hak asasi manusia yang berusaha menghalangi pemerintah Belanda mengekspor suku cadang jet tempur F-35 ke Israel, yang mereka klaim memungkinkan terjadinya kejahatan perang di Jalur Gaza yang terkepung, di Den Haag, Belanda, Februari 12, 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Pengadilan Belanda Diminta Larang Ekspor Suku Cadang F-35 dengan Tujuan Akhir Israel

Pengadilan Belanda diminta memerintahkan pemerintah memblokir semua ekspor suku cadang jet tempur F-35 yang mungkin berakhir di Israel.


Israel Izinkan 19 Anak Palestina Sakit Tinggalkan Gaza, Pertama dalam 2 Bulan

16 jam lalu

Anak-anak Palestina yang terluka dalam serangan Israel beristirahat saat mereka menerima perawatan di rumah sakit, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 12 Februari 2024. Hamas menyatakan bahwa serangan udara Israel tersebut menghantam 14 rumah dan tiga masjid di berbagai bagian di Rafah. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Izinkan 19 Anak Palestina Sakit Tinggalkan Gaza, Pertama dalam 2 Bulan

68 warga Palestina - terdiri atas19 anak-anak yang sakit atau terluka bersama pendamping mereka - telah diizinkan keluar dari Jalur Gaza


Trump Sebut Joe Biden sebagai Warga Palestina dalam Debat Capres AS 2024, Ini Alasannya

17 jam lalu

Kandidat Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump, berbicara saat debat presiden dengan kandidat Partai Demokrat, Presiden AS Joe Biden, di Atlanta, Georgia, AS, 27 Juni 2024. Para sekutu Presiden Joe Biden pada hari Jumat berusaha keras untuk membendung dampak dari kinerjanya yang melemah pada debat presiden AS pertama tahun 2024. REUTERS/Brian Snyder
Trump Sebut Joe Biden sebagai Warga Palestina dalam Debat Capres AS 2024, Ini Alasannya

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan mantan presiden Donald Trump saling mengoceh dan melontarkan hinaan dalam debat calon presiden AS


Foto Viral Tentara Israel Injak Bendera Saudi Memicu Kecaman

17 jam lalu

Sekelompok tentara Israel berdiri di atas bendera Arab Saudi menjadi viral di media sosial (@Tamerqdh/X)
Foto Viral Tentara Israel Injak Bendera Saudi Memicu Kecaman

Beredar foto yang memperlihatkan sekelompok tentara Israel mengibarkan bendera Israel sambil berdiri di atas bendera Arab Saudi


PBB Kutuk Israel karena Lepaskan Anjing ke Tahanan Palestina

19 jam lalu

Seorang polisi Israel membawa anjing pelacak untuk memeriksa di sekitar lokasi penembakan dan penyerangan oleh tiga orang Palestina di Yerusalem, Israel, 3 Februari 2016. REUTERS/Ronen Zvulun
PBB Kutuk Israel karena Lepaskan Anjing ke Tahanan Palestina

PBB mengutuk tentara Israel karena melepaskan anjing ke arah warga Palestina yang ditahan


Israel Incar Starlink Milik Elon Musk jika Perang dengan Hizbullah

1 hari lalu

Layanan internet Starlink dari SpaceX terdiri dari ground terminal (kanan) dan antena untuk internet satelit kecepatan tinggi. Dok.SpaceX
Israel Incar Starlink Milik Elon Musk jika Perang dengan Hizbullah

Israel ingin menggunakan Starlink milik Elon Musk untuk menjaga konektivitas Internet jika ada potensi perang habis-habisan dengan Hizbullah


Diundang ke AS untuk Pidato, Netanyahu Takut Ditangkap ICC atas Kejahatan Gaza

1 hari lalu

Benjamin Netanyahu dan Karim Khan. REUTERS
Diundang ke AS untuk Pidato, Netanyahu Takut Ditangkap ICC atas Kejahatan Gaza

Meskipun AS bukan anggota ICC, menerima Netanyahu meskipun ada surat perintah penangkapan internasional dapat membuat AS dikritik.


Penjualan Produk Terafiliasi Israel Menurun Selama Kampanye All Eyes on Rafah, Genjot Produk Lokal

2 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil melakukan aksi All Eyes On Rafah di seberang Kedutaan Besar Amerika, Jakarta, Jumat 31 Mei 2024. All Eyes On Rafah merupakan gerakan kemanusiaan menyerukan agar banyak orang memusatkan perhatian ke Rafah. Seruan itu gencar digaungkan sebagai bentuk pembelaan dan dukungan masyarakat dunia kepada warga Palestina dan Rafah. TEMPO/Subekti.
Penjualan Produk Terafiliasi Israel Menurun Selama Kampanye All Eyes on Rafah, Genjot Produk Lokal

Sejumlah produk manufaktur yang disinyalir terafiliasi dengan Israle mengalami penurunan penjualan selama kampanye All Eyes on Rafah berlangsung