TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin dimulai dari peta kekuatan pertahanan Iran vs Israel. Mudahnya kota Isfahan diserang drone disebut akibat pertahanan udara Iran yang kian tua.
Berita lainnya dari top 3 dunia adalah Menlu Iran menganggap remeh tembakan drone di Isfahan. Terakhir adalah fakta-fakta serangan yang diklaim ditembakkan oleh Israel ke Iran. Berikut berita selengkapnya:
Pertahanan udara yang menua bisa menjadikan Iran rentan terhadap serangan Israel jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memutuskan untuk mengabaikan tekanan global untuk tidak membalas secara langsung atas serangan pesawat tak berawak dan rudal pada Sabtu malam pekan lalu.
Dengan mengesampingkan biaya diplomatik dan strategis yang lebih luas yang kemungkinan besar akan menjadi pencegah terkuat untuk setiap serangan balasan, para ahli mengatakan bahwa Israel tidak akan mengalami banyak kesulitan untuk mencapai target di dalam wilayah Iran. Diketahui, Iran memiliki angkatan udara yang sudah tua dan sistem pertahanan udara yang didasarkan pada model-model jet Rusia yang sudah tua.
Serangan akhir pekan Iran menunjukkan kekuatan persenjataan udara dan sistem pertahanan Israel yang tangguh, yang mengklaim bahwa ratusan rudal balistik, rudal jelajah, dan pesawat tak berawak yang diluncurkan ke arahnya hanya menyebabkan kerusakan minimal.
"Iran adalah negara adidaya dalam rudal balistik taktis dan UAV," kata Zvika Haimovich, mantan kepala pertahanan udara Israel.
Selengkapnya baca di sini.
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
-
Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita
-
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah
-
AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya
-
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza
-
Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017
-
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita
1 jam lalu
Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah
3 jam lalu
Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.
AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya
4 jam lalu
AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza
9 jam lalu
Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017
10 jam lalu
Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza
11 jam lalu
Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai
11 jam lalu
Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel
Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan
12 jam lalu
Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya
Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC
12 jam lalu
Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)
Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo
13 jam lalu
Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.