TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan drone yang meledak di langit Isfahan lepas landas dari wilayah Iran. Drone terbang beberapa ratus meter sebelum akhirnya dijatuhkan oleh militer.
Menurut Amirabdollahian, Iran sedang menyelidiki serangan tersebut. Ia menyatakan drone itu seperti mainan anak-anak, bukan seperti pesawat tanpa awak sungguhan. “Belum terbukti bagi kami bahwa ada hubungan antara hal ini dan Israel,” katanya.
Jika Israel menyerang Iran, ia mengatakan pihaknya akan merespon pada tingkat maksimum. "Jika Israel ingin melakukan petualangan lain dan bertindak melawan kepentingan Iran, tanggapan kami selanjutnya akan segera dilakukan dan dilakukan pada tingkat maksimal,” kata Amirabdollahian, berbicara melalui seorang penerjemah, dalam sebuah wawancara dengan NBC News.
Media dan pejabat Iran menggambarkan sejumlah kecil ledakan, yang menurut mereka diakibatkan oleh pertahanan udara yang menghantam tiga drone di Isfahan di Iran tengah pada dini hari Jumat. Mereka menyebut insiden tersebut sebagai serangan yang dilakukan oleh "penyusup", bukan oleh Israel, sehingga tidak perlu adanya pembalasan.
Amirabdollahian memperingatkan bahwa jika Israel membalas dan bertindak melawan kepentingan Iran, tanggapan Teheran selanjutnya akan segera dan maksimal. "Tetapi kalau tidak, maka selesailah. Kita simpulkan," ujarnya.
Israel tidak mengatakan apa pun tentang insiden tersebut. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan AS tidak terlibat dalam operasi ofensif apa pun, sementara Gedung Putih tidak berkomentar.
REUTERS
Pilihan editor: AS Beri Sanksi Teman Ben-Gvir dan Entitas yang Membiayai Pemukim Ekstremis