"Jika rezim Zionis melakukan tindakan agresif terhadap Iran, jenis responsnya akan ditentukan oleh kehati-hatian angkatan bersenjata Iran," ujarnya.
Sebelumnya, ABC News melaporkan bahwa rudal Israel menghantam sebuah lokasi di Iran yang diduga sebagai balasan atas serangan Iran ke Israel pada 14 April 2024. Kantor berita Iran, Fars, juga melaporkan terdengar suara ledakan di Isfahan, tapi penyebabnya belum diketahui. Beberapa situs nuklir Iran berlokasi di provinsi Isfahan, termasuk Natanz.
Namun militer Iran memastikan bahwa suara ledakan yang terdengar di Kota Isfahan pada Jumat, 18 April 2024 waktu setempat adalah suara sistem pertahanan udara. “Suara itu terkait dengan pertahanan udara Isfahan yang menembaki benda-benda mencurigakan dan kami tidak mengalami kerusakan atau kecelakaan apa pun,” Brigadir Mihandoust, pejabat senior Angkatan Darat Iran di Provinsi Isfahan, seperti dikutip Press TV, media Iran.
Lembaga Penyiaran Radio dan Televisi Republik Islam Iran (IRIB) melaporkan bahwa suara itu berasal dari aktifnya sistem pertahanan udara yang menyasar tiga burung kecil tak dikenal di timur Isfahan. Setelah aktivasi pertahanan udara di Isfahan dan Tabriz di barat laut Iran untuk menghadapi kemungkinan serangan, tidak ada laporan mengenai serangan dan ledakan skala besar yang disebabkan oleh ancaman udara.
ANTARA | IRNA
Pilihan editor: Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup