Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kecanggihan Rudal dan Drone Iran yang Mampu Lewati 2 Negara Sebelum Tiba di Israel

Reporter

image-gnews
Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan unit sistem udara tanpa awak (drone) dan rudal yang ditembakkan Iran ke Israel ternyata memiliki jarak tempuh sangat jauh, hingga melewati dua negara. Tembakkan itu yang ditujukan sebagai serangan balasan terhadap serangan Israel ke kantor konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada Senin, 1 April 2024. 

Drone dan rudal-rudal Iran itu, disebut mampu bertahan selama 5 jam di udara. Aljazeera mewartakan, Israel pada Minggu, 14 April 2024, mengatakan tembakkan artileri Iran lebih dari 300 drone, rudal balistik, dan rudal jelajah. Namun, 99 persen di antaranya diklaim berhasil dicegat berkat bantuan dari Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis. 

Sementara Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) menyebut Iran telah meluncurkan lebih dari 110 rudal balistik jarak menengah, lebih dari 30 rudal jelajah serangan darat, dan lebih dari 150 pesawat nirawak (UAV). Namun, CENTCOM yang didukung oleh kapal perusak angkatan laut Amerika Serikat, USS Carney, dan USS Arleigh Burke mengklaim telah menghentikan lebih dari 80 UAV dan setidaknya enam UAV balistik. Itu juga termasuk rudal balistik pada kendaraan pelontar dan tujuh UAV yang dihancurkan kelompok bersenjata di wilayah Yaman, Houthi. 

Menurut laporan Iran International, drone-drone yang ditembakkan Iran mampu menempuh perjalanan hingga 1.200 kilometer menuju Israel, melewati Yordania dan Irak. Drone Shahed-136 dengan kecepatan maksimal 185 kilometer per jam memerlukan waktu berjam-jam untuk menempuh jarak ribuan kilometer. 

Dinukil dari laman Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Daerah Istimewa Yogyakarta, drone Shahed-136 merupakan UAV jarak jauh yang dilaporkan mampu menjangkau hingga 2 ribu km dan memiliki ketahanan hingga 24 jam. Hal itulah yang menjadikannya cocok untuk misi pengintaian, pengawasan, dan penyerangan. 

Drone Shahed-136 juga dilengkapi dengan kamera dan sensor, termasuk kamera inframerah dan elektro-optik resolusi tinggi, yang memungkinkannya menghimpun data intelijen terperinci dari target potensial. Salah satu fitur paling signifikan dari UAV itu adalah kemampuannya dalam membawa dan meluncurkan rudal berpemandu. 

Dengan demikian, drone Shahed-136 bisa dengan cepat beralih dari mengamati target menjadi menyerang dengan rudal. Drone itu dapat membawa hingga delapan rudal Sadid-1 yang dilaporkan mampu mencapai sasaran sejauh 100 kilometer dengan tingkat akurasi tinggi. Drone Shahed-136 juga mempunyai kemampuan komunikasi tingkat lanjut, termasuk tautan data terenkripsi yang memungkinkannya berkomunikasi dengan operator darat dan UAV lain di wilayah yang sama. Hal itu yang menjadi penyebab salah satu jenis UAV disebut sebagai drone bunuh diri atau kamikaze. 

Meskipun identik dengan militer Iran, ada sejumlah laporan yang menyebut drone Shahed-136 juga digunakan dalam konflik Rusia-Ukraina. Menurut pejabat militer Ukraina, drone buatan Iran itu diduga dimanfaatkan oleh separatis pro-Rusia untuk misi pengintaian. 

Peringatan awal

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum melancarkan serangan ke Israel, para pejabat di Turkiye, Yordania, dan Irak pada Minggu, 14 April 2024, mengatakan kepada Reuters, Iran telah menyebar pemberitahuan beberapa hari sebelum kejadian. Namun, para pejabat Amerika Serikat menyebut Teheran tidak memperingatkan Washington. 

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengklaim pihaknya telah memberikan pemberitahuan kepada negara-negara tetangga dan sekutu Israel, Amerika Serikat, 72 jam sebelum serangan. Hal itu dibenarkan Kementerian Luar Negeri Turkiye yang menyebut pihaknya telah berbicara dengan Teheran dan Washington sebelum serangan itu. 

“Iran mengatakan reaksi ini merupakan respon terhadap serangan Israel ke kedutaan besar di Damaskus dan tidak akan lebih dari itu. Kami menyadari kemungkinan yang akan muncul. Perkembangan ini tidak mengejutkan,” kata sumber diplomatik Turkiye. 

Senada dengan hal itu, pejabat senior Yordania mengatakan Iran telah memanggil utusan Arab di Teheran pada Rabu, 10 April 2024 untuk memberi tahu tentang niat mereka dalam melakukan serangan, meskipun tidak disampaikan secara spesifik waktunya. 

Dua sumber di Irak, termasuk seorang pejabat keamanan dan penasihat keamanan pemerintah juga mengungkapkan Iran telah menggunakan saluran diplomatik untuk memberi tahu terkait serangan ke Israel, setidaknya tiga hari sebelum hari H. Namun, waktu pasti terjadinya tidak disampaikan saat itu, tetapi disampaikan kepada otoritas keamanan dan militer beberapa jam sebelum peluncuran rudal dan drone Iran. 

MELYNDA DWI PUSPITA | aljazeera.com | dpad.jogjaprov.go.id | defense.gov | iranintl.com | reuters

Pilihan editor: Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

9 menit lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.


KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

33 menit lalu

Suasana restoran KFC akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.


Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 jam lalu

Ketua DPR AS, Mike Johnson. REUTERS/Elizabth Frantz
Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel


Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

1 jam lalu

Pria Palestina dikumpulkan dan ditelanjangi oleh pasukan Israel di Gaza sebelum dibawa ke lokasi yang dirahasiakan. Foto : X
Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah


5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 jam lalu

Orang-orang menghadiri demonstrasi untuk mengekspresikan solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di New York City, New York, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.


AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

4 jam lalu

Warga Palestina berara di rumah Muhammad Al-Awfi yang tewas dalam serangan Israel di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 18 Februari 2024. Pasukan Israel mengepung sebuah rumah di dalam kamp dan mencegah ambulans mencapai daerah tersebut. REUTERS/Raneen Sawafta
AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza


Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

4 jam lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan


6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 jam lalu

Orang-orang berdemonstrasi di luar The New School University Center, ketika perkemahan Protes terus berlanjut untuk mendukung warga Palestina, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.


Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

4 jam lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza


Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

6 jam lalu

Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .
Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

ICC didirikan untuk mengadili kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida dan kejahatan agresi.