Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti dan Guru Besar Memperkirakan Dampak Serangan Iran ke Israel

Reporter

image-gnews
Iklan

Ratusan rudal dan drone  menghujani langit Israel Sabtu malam. Rudal-rudal itu merupakan serangan balasan dari Republik Islam Iran atas pemboman Israel yang menyasar  kompleks kedutaan Iran di Damaskus, Suriah, dua pekan lalu, yang menewaskan tujuh petugas militer Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) Iran. Dua diantaranya adalah perwira senior IRGC di Suriah dan Lebanon, yakni Mohammad Reza Zahedi serta wakilnya, Hadi Haj Rahemi.

Ahli bidang Timur Tengah dari The Indonesian Society for Middle East Studies, Smith Alhadar mengatakan  serangan balik ini berpotensi berdampak pada perang Gaza. Israel memborbardir Jalur Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023. 

"(Berdasarkan) kondisi sekarang, maka perang Gaza harus diselesaikan demi memulihkan hubungan dia (Israel) dengan negara arab dan sekitarnya," ujar Smith. 

Menurut Smith, tekanan yang dilakukan Iran bisa jadi punya daya tawar pada perdamaian di Gaza, Palestina. Pasalnya, Iran mendukung adanya perdamaian di Gaza. Tanpa pertolongan dari Yordania, Amerika Serikat dan Inggris yang menembak jatuh drown-drown Iran Sabtu malam, sebagian besar kota Israel mungkin sudah hancur.

Serangan Iran ini adalah yang pertama kali dilakukan Tehran secara langsung, setelah keduanya bersitegang beberapa dekade.  Pasal 51 dalam Piagam PBB dipakai sebagai dalih Iran membalas perbuatan Israel tempo hari. Pasal tersebut memperbolehkan tiap negara melakukan pembelaan jika mendapat serangan senjata lebih dulu. 

Smith juga berpendapat, jika nantinya Israel melakukan serangan balasan, maka tidak menutup kemungkinan akan meningkatkan ketegangan Israel dengan negara-negara Timur Tengah lain. Selain itu, serangan Israel pada 1 April lalu, bisa jadi upaya untuk meredam atau mengalihkan kritik atas tindakannya di Gaza Palestina. Akibat serangan-serangan Israel itu, warga Gaza kelaparan. Presiden Amerika Serikat Joe Biden  yang notabene mendukung Israel, pada Kamis, 8 Februari 2024, ikut buka suara atas kepalaran di Gaza dengan menyebut tindakan Israel terhadap Gaza sudah berlebihan.

Berbeda dengan Smith, Guru Besar Ilmu Kajian Dunia Arab dan Islam, Ibnu Burdah menilai serangan Iran ke Palestina tidak akan berdampak signifikan. Hanya akan mempengaruhi eskalasi untuk menekan perluasan dan penyerangan Israel disamping Gaza. Seperti tekanan untuk meluaskan serangan ke wilayah Selatan Libanon, Negara Timur Tengah yang juga jadi incaran Israel.

Sebelumnya, Israel  telah menjatuhkan bom di beberapa titik di libanon dan Suriah, dimana Iran memiliki pengaruh besar. Namun, menurut Ibnu, tekanan itu tidak akan mempengaruhi desakan untuk mengakhiri konflik di Gaza. Sebab tujuan awal Israel adalah menumpas Hamas di Palestina dan pembebasan sandera sehingga perdamaian di Gaza tidak akan terjadi tanpa syarat utama terpenuhi. Ibnu juga pesimis Israel akan melakukan  serangan balik kepada Iran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Begitu dia melakukan balasan serupa, yang dihadapi bukan lagi Iran, tapi pendukung-pendukung Iran," ujar dia.  

Ibnu mengatakan serangan Iran lebih kepada pemunuhan janjinya atas serangan Israel pada 1 April lalu. Serangan balasan ini tidak akan memancing  eskalasi besar karena banyak pihak akan berpikir lebih rasional. Bukan hanya itu, keputusan melakukan konfrontasi secara terbuka dengan Iran beresiko besar.

Hubungan Iran dan Israel telah merenggang sejak 1951 saat Muhammad Mosaddedh menjabat Perdana Menteri Iran. Salah-satunya karena Israel menyalahi aturan batas wilayah yang disetujui PBB terkait konflik Gaza-Israel

Banyak pihak mengkhawatirkan langkah Iran akan memicu perang dunia ke III. Sebagaimana yang dikhawatirkan Guru Besar hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana. Menurutnya, kemunkinan perang berlanjut bisa saja terjadi karena posisi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu  yang serba salah. Jika Netanyahu memutuskan tidak membalas serangan, maka ada kemungkinan dia digulingkan karena dianggap tidak becus menangani masalah yang menimpa Israel.

Sementara, keputusan untuk melawan juga akan membuat Israel kehilangan dukungan mengingat pemicu konflik Israel-Iran adalah Israel sendiri. Sedangkan Ibnu berpandangan konflik Israel-Iran ini masih jauh jika dihubungkan dengan perang dunia III. Sebab keputusan perang hanya akan diambil dalam kondisi yang sangat mendesak dan Israel memiliki banyak pertimbangan. 

 
JIHAN RISTIYANTI

Pilihan editor: Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengukuhan Prof Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

2 jam lalu

Dosen FMIPA UGM Prof. Edi Suharyadi dikukuhkan menjadi Guru Besar. Foto : UGM
Pengukuhan Prof Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial


Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

3 jam lalu

Televisi VRT Belgia menghentikan siaran Kontes Lagu Eurovision untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza. Istimewa
Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza


Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

4 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.


Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

5 jam lalu

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 22 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB


Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

6 jam lalu

Militan Palestina Zakaria Zubeidi dan Mahmoud al-Arda berhasil ditangkap setelah melarikan diri dari penjara Gilboa bersama dengan empat militan Palestina lainnya, di desa Israel Umm Al Ghanam, Israel 11 September 2021. Kelompok milisi di Palestina, di mana kedua buron berasal, menyatakan bakal ada balas dendam atas ditangkapnya lagi anggota mereka.  Israeli Police/Handout via REUTERS
Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

Para pengungkap fakta atau whistleblower Israel mengungkapkan kondisi tahanan Palestina di sebuah pangkalan militer yang digunakan sebagai penjara


Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

8 jam lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat ditemui di Kolese Kanisius, Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu, 11 Mei 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

Airlangga mengatakan setiap kali ada krisis ketegangan, emas dijadikan sebagai safe haven.


Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

10 jam lalu

Jurnalis Al Jazeera reporter Shireen Abu Akleh. REUTERS
Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

Israel dikenal kerap membunuh jurnalis, salah satu yang menyita perhatian dunia adalah Shireen Abu Alkeh, wartawati Al Jazeera.


Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

10 jam lalu

Sebuah layar memperlihatkan hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum


Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

11 jam lalu

Kendaraan militer Israel saat memasuki wilayah Rafah,  ketika Israel mengklaim kendali atas perbatasan Rafah di Jalur Gaza selama konfliknya dengan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar diam dari video media sosial yang dirilis 7 Mei 2024. ADMMA via REUTERS
Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

Pemberian mandat negara Israel didasari anggapan warga Yahudi berhak jadi tuan atas nasib sendiri seperti halnya semua bangsa lainnya yang berdaulat.


Mengenal Rapper Macklemore yang Meluncurkan Lagu Dukungan untuk Palestina

11 jam lalu

Macklemore. REUTERS/Brad Penner-USA TODAY Sports
Mengenal Rapper Macklemore yang Meluncurkan Lagu Dukungan untuk Palestina

Rapper Amerika Serikat Macklemore baru-baru ini merilis lagu Hind's Hall