Kemenangan Bersejarah
CHP – partai yang didirikan oleh pendiri Turki modern Mustafa Kemal Ataturk – memperoleh hampir 38% dukungan secara nasional, lebih dari dua poin di atas AKP dan melampaui batas maksimal 25% dukungan yang mereka miliki pada abad ini.
Surat kabar oposisi Cumhuriyet menyebutnya sebagai "Kemenangan bersejarah" yang memberikan pelajaran bagi Erdogan.
Imamoglu dari CHP memperoleh 51% dukungan di Istanbul, kota terbesar di Turki, unggul 11 poin persentase dari penantangnya dari AKP meskipun jajak pendapat menunjukkan persaingan yang ketat.
Ia menang meski aliansi oposisi runtuh setelah kekalahan dalam pemilu tahun lalu. Ia berhasil menjangkau warga Kurdi dan kelompok lain yang biasanya berada di luar basis sekuler CHP.
“Periode pemerintahan satu orang telah berakhir pada hari ini,” Imamoglu, 53 tahun, mengatakan kepada ribuan pendukungnya yang bergembira pada Minggu malam.
Mantan pengusaha, yang memasuki dunia politik pada 2008, telah mengalahkan kandidat Erdogan dalam pemilihan lokal lima tahun lalu, mengakhiri 25 tahun kekuasaan AKP dan pendahulunya dari kelompok Islam di kota tersebut. Dia kini disebut-sebut sebagai penantang presiden.
“Kami tidak memilih (AKP) jelas karena kondisi ekonomi dan janji yang tidak ditepati,” kata akuntan Onur Hizmetci, 42, seraya menambahkan bahwa dia telah memilih AKP selama 15 tahun terakhir.
“Semua pihak perlu menjauh dari polarisasi dan melakukan sesuatu untuk negara kita dengan persatuan,” katanya di lapangan umum di Istanbul sisi Asia. “Orang-orang bosan berkelahi dan berdebat.”
Pilihan Editor: Erdogan Kalah Telak dalam Pemilu Lokal Turki
REUTERS