Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serangan Israel ke Aleppo Tewaskan 36 Tentara Suriah, Berikut Profil Kota di Utara Suriah ini

image-gnews
Bandara internasional Aleppo, Suriah. Reuters
Bandara internasional Aleppo, Suriah. Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan Israel di kota Aleppo, utara Suriah, pada Jumat pagi, 29 Maret 2024 menewaskan 36 tentara Suriah dan enam pejuang dari Hezbollah Lebanon dalam serangan paling mematikan oleh Israel di negara tersebut dalam tiga tahun terakhir.

Menurut Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) yang berbasis di Britania Raya, serangan udara Israel tersebut menargetkan gudang peluru roket milik Hizbullah yang berada di dekat pusat pelatihan untuk pasukan Suriah di Jabrin, dekat dengan Bandara Unternasional Aleppo.

LSO juga menambahkan bahwa serangan-serangan Israel juga ditujukan pada instalasi pasukan pertahanan udara di Al-Saferah, dengan ledakan terdengar di area Kafr Joum di Aleppo barat.

"Ini merupakan jumlah kematian tertinggi yang pernah terjadi di antara pasukan rezim dalam satu serangan Israel di wilayah Suriah, dan merupakan serangan paling kejam oleh pasukan Israel terhadap Suriah dalam tiga tahun terakhir," kata SOHR, dilansir dari laman Middle East Eye. 

Profil Aleppo

Dilansir dari laman Britannica, Aleppo adalah kota besar di bagian utara Suriah. Aleppo berjarak sekitar 310 kilometer dari Damaskus, Ibu kota Suriah. Terletak di bagian barat laut negara itu, sekitar 50 km di selatan perbatasan Turki. Aleppo terletak di persimpangan rute perdagangan besar dan berjarak sekitar 100 km dari Laut Mediterania di sisi barat dan Sungai Efrat di sisi timur. 

Aleppo terletak di dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 400 mete). Wilayah ini merupakan salah satu yang paling subur di Suriah, dengan ladang gandum dan kebun-kebun menutupi dataran di selatan kota. Sungai Quwayq mengalir melalui kota, meskipun terkadang mengering di Aleppo sebagian karena penggunaan air yang berat di Turki, tempat asalnya. Aleppo memiliki iklim semi panas dengan musim panas yang panjang dan musim dingin yang pendek dan kadang turun hujan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banguanan paling terkenal di Aleppo adalah benteng kota abad pertengahan, yang terletak di bukit pusat kota dengan ketinggian sekitar 40 meter. Bagian tua kota, yang membentang ke luar dari dasar bukit, mencakup area sekitar 4 kilometer persegi. Di sebelah barat benteng kota terdapat salah satu pasar tertutup terbesar dan terawat dengan baik di Timur Tengah, yang membentang beberapa mil melalui jalan-jalan sempit.

Para pedagang dikelompokkan berdasarkan perdagangan di dalam pasar, membentuk lorong-lorong khusus untuk barang dagangan, termasuk pakaian, tekstil, kulit, sabun, dan rempah-rempah. Banyak khan, masjid, dan rumah-rumah pedagang dibangun dari batu kapur, dan banyak di antaranya berasal dari abad ke-16 dan ke-17 Masehi. Daerah perumahan tradisional di kota tua menampilkan rumah-rumah pekarangan yang padat terhubung oleh lorong-lorong berdinding tinggi. 

Dilansir dari cia.gov, industri utama Aleppo adalah tenun sutra, pencetakan kapas, pembuatan sabun dan pewarna, serta penyediaan kulit, wol, buah kering, dan kacang-kacangan. Kota ini merupakan pusat pasar untuk area pertanian di sekitarnya, yang menghasilkan gandum, kapas, barley, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan wijen. Aleppo terkenal khususnya karena menghasilkan pistachio, yang diekspor secara global.

Mayoritas penduduk Aleppo beragama Islam Sunni. Namun, ada juga jumlah yang banyak dari orang-orang beragama Alawite dan Kristen. Komunitas Armenia yang besar didirikan di Aleppo ketika sekitar 50.000 pengungsi Armenia menetap di sana setelah Perang Dunia I. Wilayah tersebut juga memiliki populasi Kurd dan etnis Turki.

Pilihan Editor: Jet Tempur Israel Serang Bandara Aleppo Suriah Hambat Bantuan Korban Gempa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Tidak Ada Unjuk Rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus Negara Arab?

1 hari lalu

Orang-orang berkumpul di Universitas Oxford, di luar Museum Sejarah Alam Universitas Oxford, ketika para mahasiswa menduduki beberapa bagian kampus untuk melakukan protes mendukung warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Oxford, Inggris, 6 Mei 2024. Aksi solidaritas pro-Palestina mulai bermunculan di sejumlah kampus ternama di benua Eropa. REUTERS/Hollie Adams
Mengapa Tidak Ada Unjuk Rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus Negara Arab?

Unjuk rasa pro-Palestina mengguncang universitas-universitas di Amerika dan Eropa, namun protes-protes serupa tidak seserius itu di Arab.


Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

7 hari lalu

Seorang demonstran memimpin nyanyian di perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 29 April 2024. REUTERS/David Ryder
Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

7 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

8 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

8 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.


Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

8 hari lalu

Warga menaruh bunga mawar di atas sejumlah foto jurnalis Gaza, Palestina yang tewas saat bertugas pada aksi damai di Solo, Jawa Tengah, Ahad, 17 Desember 2023. Aksi tersebut sebagai wujud solidaritas warga terhadap jurnalis yang tewas akibat serangan Israel di Gaza, Palestina, selain juga meminta para pemimpin dunia agar mendesak Israel menghentikan perang guna melindungi keselamatan warga sipil Palestina. ANTARA/Maulana Surya
Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.


PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

8 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980


8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

8 hari lalu

Anggota Bulan Sabit Merah Suriah bekerja di dekat lokasi bangunan rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024. Dalam serangan ini menewaskan tujuh penasihat militernya, termasuk tiga komandan senior. REUTERS/Firas Makdesi
8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.


PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

8 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.


Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

9 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.