Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Palestina Kecam Israel karena Pasang Penghalang Besi di Gerbang Menuju Al Aqsa

image-gnews
Warga Muslim melaksanakan salat tarawih di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, 10 Maret 2024. Mereka melaksanakan salat tarawih di luar masjid Al Aqsa lantaran adanya pembatasan akses oleh otoritas Israel. REUTERS/Ammar Awad
Warga Muslim melaksanakan salat tarawih di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, 10 Maret 2024. Mereka melaksanakan salat tarawih di luar masjid Al Aqsa lantaran adanya pembatasan akses oleh otoritas Israel. REUTERS/Ammar Awad
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam keras Israel dalam sebuah pernyataan pada Kamis, 14 Maret 2024 karena memasang penghalang besi di tiga gerbang menuju Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur. “Langkah Israel adalah upaya untuk mengubah realitas sejarah, hukum, dan politik Masjid Al Aqsa,” kata kementerian tersebut, dalam pernyataan yang dikutip oleh kantor berita Anadolu.

Pemasangan penghalang besi di Masjid Al Aqsa itu dinilai sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional, dan terhadap kewajiban Israel sebagai kekuatan pendudukan di Palestina atas tempat ibadah. Kementerian tersebut menyerukan intervensi internasional “untuk menghentikan pelanggaran Israel terhadap Yerusalem dan kesucian umat Kristen dan muslim.”

Kelompok Hamas Palestina juga mengecam tindakan Israel, menyebutnya sebagai “upaya keji” untuk mencegah jemaah mencapai Masjid Al Aqsa selama bulan Ramadan.

Sebelumnya, polisi Israel memasang penghalang besi di Gerbang Raja Faisal, Al-Ghawanmeh, dan Al-Hadid, media Palestina WAFA melaporkan pada Kamis. Mereka membantah telah memasang penghalang di depan jemaah, menggambarkan penghalang besi tersebut sebagai “bala bantuan” kepada personelnya di gerbang menuju Al Aqsa.

Yordania, penjaga tempat suci tersebut, mengutuk keras tindakan Israel. Sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Yordania menyebut tindakan Israel sebagai “berbahaya” dan “tidak dapat diterima”.

“Israel tidak memiliki kedaulatan atas Yerusalem Timur yang diduduki dan tidak memiliki hak untuk memberlakukan pembatasan apa pun terhadap masuknya jamaah ke Masjid Al Aqsa,” kata kementerian tersebut.

Sejak Perang Arab-Israel pada 1967, Israel telah menduduki Yerusalem Timur, yang sebelumnya dikuasai Yordania pada 1948.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kota Tua di Yerusalem Timur merupakan rumah bagi situs suci milik tiga agama berbeda. Situs-situs tersebut yaitu Tembok Barat yang menjadi tempat berdoa dan ziarah suci bagi umat Yahudi, Kubah Shakhrah di tengah kompleks Masjid Al Aqsa, dan Gereja Makam Suci yang dibangun pada abad keempat.

Kementerian Yordania menyerukan komunitas internasional “untuk memikul tanggung jawabnya dalam menghentikan pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel”.

Israel telah dilaporkan membatasi akses jemaah Palestina ke Masjid Al Aqsa sejak awal Ramadan yang jatuh pada Senin, 11 Maret 2024 di Palestina. Pembatasan itu dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah Tepi Barat.

ANADOLU | WAFA

Pilihan editor: Menteri Luar Negeri Selandia Baru Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto atas Hasil Pemilu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

15 menit lalu

Logo AFC. TheAFC.com
AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

AFC memberikan dukungannya terhadap usulan Palestina untuk menangguhkan keanggotaan Israel dari FIFA menyusul konflik yang sedang berlangsung di Gaza.


Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

1 jam lalu

Pedagang duduk di samping truk yang membawa bantuan untuk warga Palestin setelah Israel membuka kembali satu-satunya penyeberangan di tepi utara jalur tersebut, memungkinkan truk bantuan melewati pos pemeriksaan Erez, di utara Jalur Gaza 1 Mei 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

Tampak dalam video tersebut salah satu bantuan makanan ke Jalur Gaza yang dirusak ekstremis Israel adalah produk mi instan Indomie asal Indonesia


Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

2 jam lalu

Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?


Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

3 jam lalu

Warga Palestina bepergian dengan mobil saat mereka melarikan diri dari Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur kota Gaza selatan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

Top 3 dunia adalah rencana negara-negara Arab terhadap Palestina, para orang tua tentara Israel mengirim surat dan ancaman 5 negara ke ICJ.


Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

3 jam lalu

Ilustrasi mi instan merek Indomie Ayam Spesial/Antara
Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

Bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Jalur Gaza di antaranya berupa Indomie, ditahan dan diinjak-injak warga ekstrimis Israel


Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

10 jam lalu

Seorang pria mengibarkan bendera Palestina ketika orang-orang melakukan protes pada hari sidang publik yang diadakan oleh Mahkamah Internasional (ICJ) untuk memungkinkan para pihak memberikan pandangan mereka mengenai konsekuensi hukum pendudukan Israel di wilayah Palestina sebelum akhirnya mengeluarkan keputusan yang tidak mengikat. pendapat hukum, di Den Haag, Belanda, 21 Februari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

Afrika Selatan kembali membawa kasus genosida Israel ke ICJ dan meminta penghentian darurat serangan ke Rafah.


Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

13 jam lalu

Demonstrasi Great March of Return berlanjut di Gaza pada hari Rabu, 15 Mei, ketika rakyat Palestina menuntut hak untuk kembali ke rumah keluarga mereka sebelum tahun 1948. RUPTLY
Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.


Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

15 jam lalu

Anggota Brigade Pencarian dan Penyelamatan Israel berpartisipasi dalam pawai intensif setelah itu mereka akan menerima baret brigade mereka, di Latrun, Israel, 1 Februari 2024. Tentara perempuan ditugaskan sebagai pilot militer, di unit angkatan laut dan di infanteri, berlatih dengan rekan laki-laki dan bertugas di bawah kondisi yang sama.  REUTERS/Ronen Zvulun
Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah


5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

16 jam lalu

Tentara yang tewas di Gaza utara pada 15 Mei 2024. Baris atas, kiri ke kanan: Sersan. Ilan Cohen, Sersan. Daniel Chemu, Staf Sersan. Betzalel David Shashuah; baris bawah, kiri ke kanan: Sersan Staf. Gilad Arye Boim, Kpt. Roy Beit Yaakov. (Israel Defense Forces)
5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.


Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

17 jam lalu

Foto satelit menunjukkan tenda dan tempat berlindung di sebuah universitas, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis, Gaza, 15 Mei 2024. Maxar Technologies/Handout via REUTERS
Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.