Berapa Lama Waktu untuk Mendirikannya?
Biden tidak mengatakannya namun seorang pejabat mengatakan kepada Reuters bahwa dibutuhkan "beberapa minggu untuk merencanakan dan melaksanakannya".
Karena rumah sakit di Gaza utara sudah melaporkan anak-anak meninggal karena kekurangan gizi, rencana pelabuhan sementara sepertinya bukan solusi langsung bagi orang-orang yang sudah kelaparan.
Di mana Pelabuhan itu Berbasis?
Itu juga tidak jelas. Sebagian besar pantai Gaza adalah pantai, dan mungkin terdapat lokasi terbatas di mana kapal-kapal besar dapat mendekat tanpa melakukan pengerukan.
Berdasarkan perjanjian perdamaian Oslo 1993, negara-negara Eropa berjanji untuk membangun pelabuhan dekat Kota Gaza di utara wilayah kantong tersebut. Namun gagasan tersebut gagal ketika warga Palestina melancarkan pemberontakan melawan pendudukan Israel pada tahun 2000 dan kini hanya ada pelabuhan perikanan kecil di sana, tidak cocok untuk kapal besar.
Israel secara militer memutus jalur utara dan selatan Gaza pada awal konflik dan menghentikan pergerakan orang di antara jalur tersebut. Konvoi bantuan kesulitan melewati pos pemeriksaan Israel dari selatan ke utara.
Ada juga dermaga panjang yang dibangun ke laut dekat Khan Younis di selatan yang biasanya digunakan untuk perahu nelayan.
Bagaimana Keamanan Bekerja?
Biden telah berjanji bahwa tidak ada pasukan AS yang akan menyentuh tanah di Gaza dan tidak jelas apakah Israel atau pasukan lain akan memberikan keamanan untuk pelabuhan sementara itu atau untuk bantuan yang dikirim ke daerah kantong tersebut.
Masalah keamanan semakin menghantui semua distribusi bantuan di Gaza, dengan beberapa konvoi dikepung oleh orang-orang yang putus asa yang mengambil bantuan tersebut.
Polisi Palestina berhenti mengawal konvoi setelah apa yang digambarkan PBB sebagai "serentetan serangan oleh pasukan Israel yang menyebabkan korban jiwa".
Apa Kata Masing-masing Pihak?
Israel mengatakan pihaknya "mendukung penuh penempatan dermaga sementara" dan menjanjikan "kerja sama penuh antara kedua pihak".
Hamas belum menanggapi permintaan komentar mengenai gagasan tersebut.
Sigrid Kaag, koordinator kemanusiaan dan rekonstruksi PBB untuk Gaza mengatakan "bantuan dan laut bukanlah pengganti tanah dan tidak ada yang mengatakan sebaliknya".
Badan terbesar PBB yang beroperasi di Gaza, UNRWA, menyambut baik upaya apa pun yang akan “memperbaiki dan meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan” kata juru bicaranya Juliette Touma.
Namun, dia menambahkan "ada cara yang lebih mudah dan efisien untuk memberikan bantuan, yaitu melalui perlintasan jalan yang menghubungkan Israel dengan Gaza".
REUTERS
Pilihan Editor: Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen