Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kilas Balik Pecahnya Revolusi Iran 45 Tahun Lalu

image-gnews
Pendemo memegang poster yang menunjukkan potret pendiri revolusioner Iran Ayatollah Khomeini, dan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dalam sebuah demonstrasi pro-pemerintah di kota suci Qom, Iran, 3 Januari 2018. Puluhan ribu warga Iran mengambil bagian dalam demonstrasi pro-pemerintah di beberapa kota di seluruh negeri. AP
Pendemo memegang poster yang menunjukkan potret pendiri revolusioner Iran Ayatollah Khomeini, dan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dalam sebuah demonstrasi pro-pemerintah di kota suci Qom, Iran, 3 Januari 2018. Puluhan ribu warga Iran mengambil bagian dalam demonstrasi pro-pemerintah di beberapa kota di seluruh negeri. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, tepatnya tanggal 11 Februari 45 tahun silam atau 1979, Iran menyaksikan peristiwa bersejarah dengan pecahnya Revolusi Islam Iran atau Revolusi Iran, yang mengakhiri kekuasaan rezim monarki Pahlavi yang dipimpin oleh Shah Mohammad Reza Pahlavi dan membawa Ayatollah Rohullah Khomeini ke kekuasaan. 

Kilas balik pecahnya revolusi Islam Iran

Di bawah kepemimpinan Shah Mohammad Reza Pahlavi, Iran mengalami modernisasi pesat, tetapi juga penindasan politik dan sosial yang meningkat. Seiring dengan modernisasi, muncul ketidakpuasan rakyat terhadap ketidakadilan sosial, korupsi, dan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh rezim Pahlavi. Kritik ini diperkuat oleh kelompok-kelompok oposisi, terutama kelompok Islamis yang dipimpin oleh Ayatollah Khomeini

Protes dan demonstrasi massal meluas di seluruh Iran pada awal tahun 1979, menuntut perubahan politik dan sosial. Ayatollah Khomeini, yang diasingkan oleh rezim Pahlavi pada tahun 1964, menjadi pusat perlawanan dari pengasingannya di Paris. Fatwa-fatwa dan pesan-pesan kerasnya melalui media massa memicu semangat perlawanan rakyat Iran.

Dalam menghadapi tekanan protes yang terus meningkat, Shah Mohammad Reza Pahlavi meninggalkan Iran pada 16 Januari 1979, meninggalkan kekuasaan kepada pemerintahan sementara. Dikutip dari Britannica, pada 1 Februari 1979, Ayatollah Khomeini kembali ke Iran dari pengasingan, disambut oleh jutaan pendukungnya. Kembalinya Khomeini menandai titik balik dalam revolusi.

Pada 11 Februari 1979, Iran mencapai puncak revolusinya dengan pengumuman pembentukan Republik Islam di bawah kepemimpinan spiritual Ayatollah Khomeini. Revolusi Islam berhasil menggulingkan rezim Pahlavi dan mendirikan pemerintahan baru yang didasarkan pada prinsip-prinsip Islam.

Dampak pecahnya revolusi Iran

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Revolusi Iran, pemberontakan rakyat di Iran pada 1978–1979 yang mengakibatkan jatuhnya monarki pada 11 Februari 1979. Revolusi ini mengubah secara mendasar struktur politik dan sosial Iran, menjadikannya sebuah republik Islam yang dipimpin oleh otoritas agama. Revolusi Iran mempengaruhi hubungan Iran dengan negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat, yang menjadi musuh utama rezim baru karena peran mereka dalam mendukung rezim Pahlavi.

Revolusi Iran memiliki dampak yang signifikan pada dinamika politik di Timur Tengah, dengan Iran menjadi model bagi gerakan Islamis di seluruh wilayah.

Dikutip dari Aljazeera, selain menghapus monarki di negara tersebut, revolusi Iran juga memicu serangkaian peristiwa yang memicu beberapa konflik di kawasan, dimulai dengan serangan Irak ke Iran. Di mana kemudian terjadi invasi pemimpin Irak, Saddam Hussein ke Iran pada 1980, yang ironisnya justru memperkuat revolusi Iran dan memberi semangat kepada rakyat Iran untuk melakukan revolusi di luar perbatasan Iran. 

Pilihan editor: Iran Adili Jurnalis Perempuan yang Liput Kematian Mahsa Amini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

15 jam lalu

Sebuah layar memperlihatkan hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?


Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

1 hari lalu

Pemimpin Garda Revolusi Iran Jenderal Hossein Salami.[Al-Manar]
Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

Panglima Garda Revolusi Iran menyatakan Iran tak pernah terhambat dengan sanksi-sanksi Barat.


Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.


Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

3 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat ditemui di Kolese Kanisius, Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu, 11 Mei 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

Airlangga mengatakan setiap kali ada krisis ketegangan, emas dijadikan sebagai safe haven.


Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

11 hari lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.


Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

11 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI


Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

13 hari lalu

Petugas membersihkan meja di restoran McDonalds yang kosong akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza


Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

14 hari lalu

Presiden Jokowi (tengah) bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wapres Ma'ruf Amin saat Penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 14 November 2019. TEMPO/Subekti.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.


Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

16 hari lalu

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.


Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

16 hari lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.