Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Iran Ebrahim Raisi Tuntut Isolasi Politik dan Ekonomi Israel, Berikut Profilnya

image-gnews
Presiden Iran Ebrahim Raisi mengangkat Alquran saat berpidato di Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 19 September 2023. REUTERS/Mike Segar
Presiden Iran Ebrahim Raisi mengangkat Alquran saat berpidato di Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 19 September 2023. REUTERS/Mike Segar
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPresiden Iran Ebrahim Raisi menuntut isolasi politik dan ekonomi Israel. Hal tersebut ia ungkapkan kepada jurnalis Al Jazeera, Sinem Köseolu. 

Dilansir dari The Guardian, Ebrahim Raisi juga mengatakan konflik di Gaza di Palestina menunjukkan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB dan badan dunia lainnya telah kehilangan efektivitasnya. Ia kemudian menyerukan negara-negara Muslim dan negara-negara lain untuk bersatu demi tatanan dunia yang adil.

Profil Ebrahim Raisi

Mengutip english.alarabiya.net, Ebrahim Raisi lahir dengan nama Seyyed Ebrahim Raisi pada 14 Desember 1960 di Mashhad, Iran. Ebrahim Raisi menerima gelar doktoral bidang hukum di Universitas Mottahari, Teheran, Iran. Ebrahim Raisi merupakan tokoh penting di balik sistem hukum Iran sejak  awal 1980an. 

Pasca revolusi Islam 1979, Ebrahim Raisi pernah bergabung dengan kantor kejaksaan di Masjed Soleyman di bagian barat daya Iran. Kemudian, pada 1981, saat ia masih berusia 20 tahun, Ebrahim Raisi ditunjuk menjadi jaksa di Kota Karaj dekat Teheran. Dua tahun kemudian, ia ditunjuk menjadi jaksa ke Kota Hamedan yang berjarak 200 km dari Karaj. 

Tiga tahun kemudian, ia dipindahkan ke Teheran dan menjabat sebagai wakil jaksa. Organisasi pemerhati hak asasi manusia menudingnya bagian dari 'Komisi Kematian' karena mengeksekusi ribuan tahanan politik secara rahasia.

Selain itu,  Ebrahim Raisi pernah tercatat sebagai anggota dari Partai Republik Islam sampai 1987. Karier Raisi kian moncer setelah Khamenei menjabat sebagai pemimpin tertinggi Iran pada 1989. Ia ditunjuk menjadi jaksa di Teheran, mengepalai Organisasi Inspeksi Umum, dan kemudian menjabat sebagai wakil ketua hakim selama satu dekade hingga 2014, di mana saat protes Gerakan Hijau pro-demokrasi 2009 berlangsung.

Pada 2006, saat menjabat sebagai wakil ketua pengadilan, dia terpilih untuk duduk di Majelis Ahli, sebuah badan yang bertugas memilih pengganti pemimpin tertinggi jika dia meninggal. Saat ini, ia masih terdaftar memegang peran tersebut. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum terpilih menjadi Presiden Iran 2021, Ebrahim Raisi pernah menjabat posisi penitng dalam sistem peradilan Iran antara lain Wakil Ketua Mahkamah Agung (2004-2014), Jaksa Agung (2014-2016), dan Ketua Mahkamah Agung (2019-2021). Selain itu, Ebrahim Raisi merupakan Kustodian dan Ketua Astan Quds Razavi sejak 2016-2019.

Raisi dipercaya mengelola Astan Quds Razavi, badan amal yang mengelola tempat suci Imam Reza oleh Ayatollah Ali Khamenei. abatan ini membuat Raisi bertanggung jawab dalam mengelola aset bernilai miliaran dolar dan menjalin hubungan dengan elite agama dan bisnis di Mashhad, kota terbesar kedua di Iran.

Sebagai hakim agung Iran, Ebrahim Raisi mendapat dukungan luas dari para politisi faksi konservatif dan garis keras. Ebrahim Raisi juga mendapat sokongan kuat Pemimpin Tertinggi Khamenei.

Pada 2017, Ebrahim Raisi pernah mencalonkan diri sebagai Presiden Iran. Namun, di tahun itu ia kalah oleh Hassan Rouhani. Baru Pada 2021 ia berhasil memenangkan pemilihan presiden dan resmi menjadi Presiden Iran. 

MICHELLE GABRIELA  | ANANDA RIDHO SULISTYA  | NAOMY AYU NUGRAHENI | AL JAZEERA | THE GUARDIAN

Pilihan Editor: Presiden Iran Ebrahim Raisi: Dunia Butuh Tatanan Baru

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

1 jam lalu

Pemimpin Garda Revolusi Iran Jenderal Hossein Salami.[Al-Manar]
Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

Panglima Garda Revolusi Iran menyatakan Iran tak pernah terhambat dengan sanksi-sanksi Barat.


UNRWA Mencatat 360 Ribu Warga Tinggalkan Rafah

5 jam lalu

Warga Palestina bepergian dengan mobil saat mereka melarikan diri dari Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur kota Gaza selatan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
UNRWA Mencatat 360 Ribu Warga Tinggalkan Rafah

Jumlah warga Palestina yang terpaksa meninggalkan Rafah karena serangkaian serangan militer Israel meningkat menjadi 360 ribu orang.


Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

6 jam lalu

Seorang wanita menangis sambil memegang jenazah seorang anak Palestina yang tewas dalam serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di rumah sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 6 Mei 2024. Otoritas Palestina mengatakan bahwa lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

Pasukan Israel menyerbu jauh ke dalam reruntuhan di tepi utara Gaza , di saat bersamaan tank dan tentara Israel menerobos jalan raya menuju Rafah


Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

8 jam lalu

Kepala Shin Bet, Ronen Bar berbicara pada upacara Hari Peringatan di kantor pusat badan tersebut di Tel Aviv, 13 Mei 2024. Foto: Shin Bet
Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

Kepala Shin Bet Ronan Bar mengakui Shin Bet gagal memberikan payung keamanan kebanggaannya bagi Israel dalam serangan 7 Oktober.


Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

9 jam lalu

Salah satu ruangan sekolah Shadia Abu Ghazaleh yang rusak setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 15 Desember 2023. REUTERS/Abed Sabah
Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

Anggota politbiro Front Demokratik Palestina untuk Pembebasan Palestina (DFLP) dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Kota Gaza.


Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

9 jam lalu

Para delegasi bereaksi terhadap hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina


Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

9 jam lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel


Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

10 jam lalu

Gang bendera di markas besar PBB Eropa terlihat selama Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, 11 September 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Ada sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota PBB, termasuk Indonesia. Berikut daftarnya.


Eksepsi Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Soal Dakwaan Terima Uang Rp 37 Miliar untuk Penanganan PK di MA

10 jam lalu

Terdakwa Hakim MA, Gazalba Saleh, mengikuti sidang perdana pembacaan surat dakwaan, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Jaksa Penuntut Umum KPK mendakwa Gazalba Saleh, telah melakukan atau turut serta melakukan perbuatan, menerima gratifikasi sejumlah Rp650 juta dalam pengembangan perkara menerima gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang sejumlah Rp15 miliar terkait kasus dugaan berupa suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung RI. TEMPO/Imam Sukamto
Eksepsi Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Soal Dakwaan Terima Uang Rp 37 Miliar untuk Penanganan PK di MA

Mantan hakim agung MA Gazalba Saleh memberikan nota keberatan atau eksepsi atas dakwaan jaksa KPK soal penerimaan uang Rp 37 miliar.


Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

11 jam lalu

Demonstran memegang spanduk yang hanya terlihat sebagian dengan tulisan:
Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

Mesir mengikuti langkah Afrika Selatan yang akan melaporkan Israel ke ICJ atas tuduhan melakukan genosida di Gaza