TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan membahas "jalan ke depan" dalam perang Israel di Gaza saat ia bertemu dengan para pemimpin termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Selasa setelah melakukan tur ke negara-negara tetangga Arab Israel.
Berbicara bersama Presiden Israel Isaac Herzog menjelang pertemuan mereka pada Selasa pagi, Blinken mengatakan dia akan berbagi apa yang dia dengar dari negara-negara kawasan selama hari pertemuan dengan pemerintah Israel.
Hal itu termasuk pertemuan kabinet perang yang dibentuk setelah serangan militan Hamas Palestina pada 7 Oktober yang menurut Israel menewaskan 1.200 orang.
Israel melancarkan serangan udara dan darat di daerah kantong Gaza sebagai tanggapan yang telah menewaskan lebih dari 23.000 warga Palestina, menurut kementerian kesehatan Gaza.
“Ada banyak hal yang perlu dibicarakan, khususnya mengenai masa depan,” kata Blinken, yang telah mengunjungi Yordania, Qatar, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi, serta Turki dan Yunani, sejak Sabtu.
Selain berupaya meredakan ketegangan regional, diplomat tinggi Amerika ini juga membahas rencana pemerintahan Gaza di masa depan, yang mungkin melibatkan negara-negara tetangga Israel yang mayoritas Muslim.
Blinken mengatakan pada Senin sebelum berangkat ke Israel bahwa negara-negara regional menginginkan integrasi dengan Israel tetapi hanya jika rencana untuk menormalisasi hubungan mencakup “jalan praktis” menuju negara Palestina di masa depan.
Blinken juga akan bertemu dengan keluarga sandera yang disandera oleh Hamas, dan membahas “upaya tanpa henti” untuk membawa mereka kembali, katanya pada Selasa.
Israel mengatakan, dari sekitar 240 orang yang ditangkap pada 7 Oktober, 132 orang masih ditahan di Gaza dan 25 di antaranya tewas di penangkaran.
Herzog berterima kasih kepada Washington atas dukungannya terhadap Israel dan mengecam kasus genosida Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Pidana Internasional (ICJ).
AS menyebut kasus ini tidak membantu dan mengatakan pihaknya belum melihat adanya tindakan genosida di Gaza.
REUTERS
Pilihan Editor: Menlu Yordania: Dunia Harus Hentikan Netanyahu