TEMPO.CO, Jakarta - Penembakan Israel menewaskan 14 warga Palestina pada Kamis, 4 Januari 2024, di Khan Younis di wilayah pesisir selatan Jalur Gaza yang dipenuhi orang-orang yang melarikan diri dari serangan di bagian lain wilayah kantong tersebut, kata pejabat Kementerian Kesehatan Gaza. .
Korban tewas termasuk sembilan anak-anak, kata seorang pejabat kepada Reuters.
Belum ada komentar langsung dari militer Israel mengenai serangan tersebut meskipun mereka secara terpisah melaporkan pertempuran dan serangan udara terhadap militan Hamas di daerah Khan Younis pada Kamis.
Penduduk Gaza juga mengatakan pesawat dan tank Israel membombardir tiga kamp pengungsi di tengah wilayah kantong yang hancur tersebut dalam serangan yang lebih besar dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Tindakan terbaru ini terjadi ketika perang Israel Hamas mendekati angka tiga bulan di tengah kekhawatiran internasional bahwa konflik tersebut menyebar ke luar Gaza, menarik pasukan Hizbullah di Tepi Barat yang diduduki Israel, pasukan Hizbullah di perbatasan Lebanon-Israel, dan jalur pelayaran Laut Merah.
Kekhawatiran meningkat setelah serangan pesawat tak berawak pada Selasa menewaskan wakil pemimpin Hamas Saleh al-Arouri di ibu kota Lebanon, Beirut. Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah bersumpah pada Rabu bahwa milisi Syiah yang didukung Iran “tidak bisa diam” setelah pembunuhan tersebut.
Nasrallah mengatakan pasukannya akan berjuang sampai akhir jika Israel memilih untuk memperluas perang ke Lebanon, namun ia tidak memberikan ancaman nyata untuk bertindak melawan Israel dalam mendukung sekutunya, Hamas.
Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, menolak berkomentar ketika ditanya apa yang dilakukan Israel untuk mempersiapkan kemungkinan tanggapan Hizbullah, dan hanya mengatakan: "Kami fokus pada perang melawan Hamas."
Hizbullah hampir setiap hari terlibat dalam baku tembak dengan Israel di perbatasan selatan Lebanon sejak perang Gaza dimulai. Namun para pejabat AS mengatakan pada Rabu bahwa mereka melihat sedikit tanda bahwa Hizbullah akan meningkatkan tindakan terhadap Israel.
Israel tidak membenarkan atau membantah pembunuhan Arouri namun berjanji akan memusnahkan Hamas, yang menguasai Gaza, menyusul serangan lintas batas pada 7 Oktober yang menurut Israel menewaskan 1.200 orang dan sekitar 240 orang diculik.
Israel melancarkan serangan darat dan udara ke Gaza sebagai respons terhadap serangan Hamas, dan total korban tewas warga Palestina yang tercatat telah mencapai 22.313 pada Rabu – hampir 1% dari 2,3 juta penduduknya, menurut kementerian kesehatan Gaza.
Menambah kekerasan di seluruh wilayah, dua ledakan pada Rabu menewaskan hampir 100 orang saat upacara peringatan mendiang Jenderal Iran Qasem Soleimani di pemakaman di tenggara Iran tempat ia dimakamkan. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sedang menuju Timur Tengah, termasuk singgah di Israel, untuk melanjutkan “konsultasi diplomatik” mengenai konflik Hamas-Israel, kata seorang pejabat AS.