Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta-fakta Pesawat Japan Airlines yang Terbakar di Landasan Bandara Haneda

Reporter

image-gnews
Pesawat A350 Japan Airlines terbakar di bandara internasional Haneda di Tokyo, Jepang 2 Januari 2024. REUTERS/Issei Kato
Pesawat A350 Japan Airlines terbakar di bandara internasional Haneda di Tokyo, Jepang 2 Januari 2024. REUTERS/Issei Kato
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pesawat milik maskapai Japan Airlines atau JAL terbakar saat mendarat di landasan pacu Bandara Haneda Tokyo, Jepang, pada Selasa, 2 Januari 2024. Nippon TV melaporkan bahwa insiden itu diduga terjadi karena pesawat bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang. 

Dalam tayangan langsung Kantor Berita NHK menunjukkan api keluar dari pesawat jenis Airbus A350-900 yang dijadwalkan mendarat pada pukul 17.40 waktu setempat tersebut. Landasan pacu yang dilalui pesawat juga ikut terbakar. 

Juru bicara Japan Airlines mengatakan, pesawat yang lepas landas dari Bandara Shin-Chitose di Hokkaido pada pukul 16.00 waktu setempat itu membawa lebih dari 300 penumpang. Seluruh penumpang dan awak pesawat yang berjumlah 379 orang berhasil dievakuasi. Berikut, fakta-fakta pesawat Japan Airlines yang tabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang? 

Fakta-Fakta Pesawat Japan Airlines yang Terbakar

Dilansir dari situs aircraft.airbus.com, pesawat Japan Airlines berjenis Airbus A350-900 memiliki panjang 66,8 meter, tinggi 17,05 meter, dan rentang sayap 64,75 meter. Pesawat seharga US$ 314,7 juta atau sekitar Rp 4,8 triliun (kurs Rp15.489) itu dapat membawa 300-350 penumpang dalam konfigurasi tiga kelas standar. 

Airbus A350-900 diklaim dapat terbang secara efisien, mulai dari segmen jarak pendek hingga rute jarak sangat jauh tanpa henti mencapai 18.000 kilometer. Pesawat ini disebut dapat terbang lebih jauh dibandingkan pesawat komersial lain hingga 9.700 nm, dengan berat lepas landas maksimum (MTOW) sebesar 280 ton dan terbang lebih dari 20 jam non-stop. 

Menurut laporan NHK, pesawat Japan Airlines tersebut bertabrakan dengan sebuah pesawat milik Otoritas Penjaga Pantai Jepang (Japan Coast Guard). Peristiwa itu tak terhindarkan usai pesawat Japan Airlines mendarat di landasan pacu Bandara Haneda. 

Pejabat Penjaga Pantai Jepang mengatakan kepada NHK, pesawat yang bertabrakan dengan pesawat Japan Airlines adalah MA722 milik Bandara Haneda. Pesawat itu sedang meluncur di landasan untuk mengangkut material ke Prefektur Niigata yang dilanda gempa besar pada Senin, 1 Januari 2024. 

Mereka juga menuturkan bahwa enam awak pesawat MA722 tersebut dievakuasi. Akan tetapi lima orang dipastikan tewas atau hanya satu orang awak pesawat jenis Bombardier Dash-8 yang berhasil selamat, yaitu sang kapten yang menderita luka serius. 

Sementara itu, 379 penumpang pesawat Japan Airlines melarikan diri dari tiga pintu keluar darurat. Sebanyak 14 penumpang mengalami luka memar dan merasakan nyeri, sehingga dirawat di rumah sakit setempat. 

Spesifikasi Bombardier Dash-8

Dilansir dari WinAir, Bombardier Dash-8 (DHC-8) yang digunakan Penjaga Pantai Jepang merupakan pesawat regional bertenaga turboprop yang menawarkan peningkatan kinerja jelajah, biaya operasional lebih rendah, dan perawatan lebih mudah dibandingkan pendahulunya, yaitu Dash 7.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dash-8 memiliki ukuran lebih besar, lebih cepat, serta diklaim sangat serbaguna dan lebih tangguh. Pesawat seharga sekitar US$ 3,25 juta atau Rp 50 miliar itu dapat beroperasi dari bandara kecil yang menggunakan landasan pacu tak beraspal dan mampu mengangkut 82-90 penumpang. Hal itulah yang menjadikan alasan DHC-8 dianggap ideal untuk maskapai penerbangan domestik jarak pendek. 

Di sisi lain, Kementerian Transportasi Jepang mengungkapkan, pengawas lalu lintas udara di Bandara Haneda telah memberikan izin kepada pesawat Japan Airlines untuk mendarat di landasan sebelum bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang. Pengendali lalu lintas udara juga telah memerintahkan pesawat Penjaga Pantai Jepang untuk tidak mencapai landasan pacu. 

Pihak Japan Airlines pun mengumumkan bahwa awaknya mengatakan mereka telah mengonfirmasi izin pendaratan dari pengontrol dan mengulangi perintah tersebut sebelum benar-benar melakukan operasi pendaratan. 

Karena insiden tersebut, Dewan Keselamatan Transportasi Jepang mengirimkan enam orang penyelidik untuk memulai proses penyelidikan skala penuh. 

Akibat tabrakan itu, sejumlah maskapai membatalkan dan menjadwalkan ulang penerbangan. Sebanyak lebih dari 100 penerbangan diperkirakan batal pada Rabu, 3 Januari 2024, sehingga berdampak pada sekitar 20.000 penumpang Japan Airlines dan All Nippon Airways. 

Japan Airlines membatalkan 50 jadwal penerbangan domestik ke dan dari Bandara Haneda. Sedangkan All Nippon Airways membatalkan 54 penerbangan domestik dan 1 penerbangan internasional. Pembatalan penerbangan lainnya termasuk 4 penerbangan Skymark Airlines, 7 penerbangan Airdo, dan 1 penerbangan Solaseed Air. 

Selain itu, semua landasan di Bandara Haneda ditutup sementara sejak pukul 18.00 waktu setempat. Sejumlah penerbangan juga terpaksa dialihkan ke Bandara Narita yang terletak di Prefektur Chiba. 

MELYNDA DWI PUSPITA | AIRBUS.COM | ANTARA | TEMPO.CO | NHK | WINAIR

Pilihan editor: PM Israel Minta Menteri Bungkam Soal Pembunuhan Pemimpin Hamas Saleh al-Arouri

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

10 jam lalu

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024. Kedubes RI di Jepang
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

20 jam lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

23 jam lalu

Kansai International Airport merupakan bandara pertama di Jepang yang dibangun di tengah laut di atas pulau buatan. Bandara Kansai sengaja dibangun jauh dari pemukiman untuk menghindari dampak kerusakan lingkungan yang akan timbul akibat aktivitas bandara, seperti polusi udara. jnto.org.au
Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara Internasional Kansai, masuk diurutan ketujuh bandara terbaik di Asia. businessinsider.com
Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.


Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

1 hari lalu

Fuki Yamada berselebrasi usai mencetak gol Jepang ke gawang Uzbekistan di final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.


Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

2 hari lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, umumkan pensiun. Instageam
Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.


Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

2 hari lalu

Pelatih Jepang Go Oiwa dan pelatih Uzbekistan Timur Kapadze menjelang final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?


Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

2 hari lalu

Timnas Jepang AFC U23 2024 di Qatar. (AFP/KARIM JAAFAR)
Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.


Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

2 hari lalu

Acara penandatanganan Kontrak Kerja sama Bantuan Hibah dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Jepang pada 1 Mei 2024, untuk proyek pengenalan, diseminasi, dan pelatihan penggunaan peralatan sederhana untuk mendorong proses produksi, pengolahan, dan penjualan guna meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.