Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penikaman Dekat Menara Eiffel Paris, Seorang Turis Jerman Tewas

Reporter

image-gnews
Seorang penyerang menikam satu orang hingga tewas dan melukai lainnya di Paris pada hari Sabtu. Foto: X/Life_Info
Seorang penyerang menikam satu orang hingga tewas dan melukai lainnya di Paris pada hari Sabtu. Foto: X/Life_Info
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seseorang yang dikenal oleh pihak berwenang Prancis sebagai seorang Islamis radikal dengan masalah kesehatan mental menikam seorang turis Jerman hingga tewas dan melukai dua orang di pusat kota Paris pada Sabtu sebelum ditangkap.

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin yang mengunjungi lokasi kejadian di dekat jembatan Bir Hakeim di Sungai Seine mengatakan pria tersebut telah dijatuhi hukuman “empat tahun penjara” pada 2016 karena merencanakan serangan lain namun gagal dilakukannya.

“Seorang pria menyerang pasangan yang merupakan turis asing. Seorang turis Jerman kelahiran Filipina tewas akibat penikaman,” ujarnya.

Serangan itu terjadi di dekat Menara Eiffel pada malam akhir pekan yang sibuk dan terjadi saat negara itu berada dalam siaga tertinggi terhadap serangan ketika ketegangan meningkat dengan latar belakang perang antara Israel dan Hamas.

Polisi menggunakan taser untuk menetralisir pria yang kemudian ditangkap.

“Dia telah mengancam mereka dengan sangat kejam… dia sekarang harus mempertanggungjawabkan tindakannya di hadapan keadilan,” kata Darmanin.

Tersangka mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak tahan dengan pembunuhan Muslim di “Afghanistan dan Palestina,” menurut menteri tersebut.

Seorang sopir taksi yang menyaksikan kejadian itu turun tangan, kata Darmanin. Penyerang kemudian menyeberangi Sungai Seine menyerang orang lain dan melukai satu orang dengan palu, sementara polisi mengejarnya.

Jaksa anti-teror Perancis mengatakan bahwa mereka sekarang akan melakukan penyelidikan.

Penyerang tersebut dikenal oleh pihak berwenang sebagai seorang Islam radikal dan sedang dirawat karena penyakit mental, kata sumber polisi.

Dia meneriakkan “Allahu Akbar” (“Tuhan Maha Besar”) sebelum ditangkap, sumber itu menambahkan.

Kantor kejaksaan Paris mengatakan penyerangnya adalah orang Prancis, lahir pad 1997, dan telah ditangkap dalam penyelidikan pembunuhan dan percobaan pembunuhan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami tidak akan menyerah pada terorisme,” tulis Perdana Menteri Elisabeth Borne di X, sebelumnya Twitter, setelah serangan tersebut.

Joseph S., 37 tahun, seorang manajer supermarket yang meminta untuk tidak menyebutkan nama belakangnya, menyaksikan adegan tersebut, saat dia sedang duduk di sebuah bar.

Dia mendengar teriakan dan orang-orang berteriak “tolong, tolong” saat mereka berlari. Seorang pria yang memegang benda menyerang seorang pria yang terjatuh, dan dalam waktu 10 menit polisi tiba, katanya.

Negara ini telah mengalami beberapa serangan oleh ekstremis Islam, termasuk serangan bunuh diri dan serangan senjata di Paris pada November 2015 yang diklaim dilakukan oleh kelompok ISIS yang menewaskan 130 orang.

Situasinya relatif tenang dalam beberapa tahun terakhir, meski para pejabat telah memperingatkan bahwa ancaman tersebut masih ada.

Namun ketegangan meningkat di Prancis, yang merupakan rumah bagi populasi besar Yahudi dan Muslim, menyusul serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober dan pengeboman Israel di Jalur Gaza.

Keamanan di Paris juga berada dalam pengawasan khusus menjelang persiapan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2024.

Pada Oktober, guru Dominique Bernard dibunuh di kota Arras di Perancis utara oleh seorang pemuda Islam radikal dari wilayah Kaukasus Rusia.

Pilihan Editor: Tersangka Penusukan Balita di Prancis Didakwa dengan Percobaan Pembunuhan

REUTERS | ARAB NEWS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

25 menit lalu

Suasana restoran KFC akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.


Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

58 menit lalu

Ketua DPR AS, Mike Johnson. REUTERS/Elizabth Frantz
Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel


Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

1 jam lalu

Pria Palestina dikumpulkan dan ditelanjangi oleh pasukan Israel di Gaza sebelum dibawa ke lokasi yang dirahasiakan. Foto : X
Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah


5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 jam lalu

Orang-orang menghadiri demonstrasi untuk mengekspresikan solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di New York City, New York, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.


AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

3 jam lalu

Warga Palestina berara di rumah Muhammad Al-Awfi yang tewas dalam serangan Israel di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 18 Februari 2024. Pasukan Israel mengepung sebuah rumah di dalam kamp dan mencegah ambulans mencapai daerah tersebut. REUTERS/Raneen Sawafta
AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza


6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 jam lalu

Orang-orang berdemonstrasi di luar The New School University Center, ketika perkemahan Protes terus berlanjut untuk mendukung warga Palestina, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.


Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

4 jam lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza


Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

6 jam lalu

Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .
Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

ICC didirikan untuk mengadili kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida dan kejahatan agresi.


Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

8 jam lalu

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken di Washington Sabtu dini hari. SPA
Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.


Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

15 jam lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.