TEMPO.CO, Jakarta - Traktat Pelarangan Senjata Nuklir atau Treaty on the Prohibition of Nuclear Weapons (TPNW) telah disahkan dalam Sidang Paripurna DPR RI pada Selasa, 21 November 2023. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berharap negara-negara lain dapat menyusul langkah ini.
“Saya berharap semakin banyak negara meratifikasi TPNW untuk bersama-sama memberikan tekanan kepada negara-negara pemilik nuklir dan untuk ciptakan norma anti-senjata nuklir yang kokoh,” ujar Retno Marsudi dalam keterangan kepada media, Selasa.
Ia mengatakan hal ini merupakan hasil konkret dari upaya bersama pemerintah dan parlemen untuk menjaga keamanan internasional.
Pemerintah dalam Sidang Paripurna diwakili oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury, dan pejabat dari Kementerian Pertahanan.
“Sejak awal, Indonesia telah berperan aktif dalam memprakarsai TPNW. Kita adalah salah satu Wakil Presiden pada Konferensi Negosiasi TPNW, mewakili wilayah Asia-Pasifik,” ujar Retno.
Hingga saat ini, TPNW telah ditandatangani oleh 93 negara. Sebanyak 69 negara di antaranya telah meratifikasi, termasuk 6 negara ASEAN yaitu Kamboja, Laos, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Indonesia merupakan salah satu dari 50 negara pertama yang menandatangani TPNW.
Retno menggarisbawahi tiga poin penting dari ratifikasi Indonesia terhadap TPNW. Pertama adalah menegaskan kepemilikan dan penggunaan senjata nuklir tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun.
Kedua, tetap menjamin hak pemanfaatan energi nuklir untuk tujuan damai, tanpa diskriminasi. Dan ketiga adalah melengkapi Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan instrumen multilateral yang sudah ada.
“Dengan pengesahan ini, infrastruktur hukum nasional kita juga semakin kuat untuk mendorong perdamaian internasional,” katanya.
UU TPNW akan melengkapi beberapa instrumen internasional yang telah diratifikasi Indonesia sebelumnya, yaitu Non-Proliferation Treaty (NPT), Traktat Pelarangan Menyeluruh Uji Coba Nuklir (CTBT), dan Traktat Kawasan Bebas Senjata Nuklir di Asia Tenggara (SEANWFZ).
Retno mengatakan Indonesia terus berkomitmen untuk mengarustamakan agenda perlucutan senjata nuklir secara menyeluruh.
NABIILA AZZAHRA A.
Pilihan Editor Israel dan Hamas Sepakati Gencatan Senjata 4 Hari di Gaza