Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tangis PM Palestina Mohammad Shtayyeh Saat Ceritakan Kondisi Anak-anak di Gaza, Berikut Profilnya

image-gnews
PM Palestina Mohammad Shtayyeh menangis saat rapat kabinet. FOTO/video/REUTERS
PM Palestina Mohammad Shtayyeh menangis saat rapat kabinet. FOTO/video/REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh menangis saat rapat kabinet. Ia menangis karena melihat kondisi masyarakat Gaza yang menyedihkan dalam perang Israel-Palestina. Dalam video yang beredar, terlihat Shtayyeh menangis karena bercerita soal ibu dan anak yang terkubur di Gaza. Berikut profil Shtayyeh.

Dilansir dari middleeasteye.net,  Mohammad Ibarahim Shtayyeh lahir di Nablus, Palestina pada 1958. Ia menetap di Nablus sebelum meneruskan kuliah di Birzeit University di Ramallah. Di sana, ia belajar bisnis dan ekonomi. Berpuluh tahun berselang, ia terbang ke Brighton, Inggris untuk mengejar gelar doktor dalam ekonomi pembangunan pada 1989. 

Setelah itu, pada awal 90-an, ia sempat bekerja sebagai jurnalis di koran lokal bernama al-Shaab. Mengutip france24.com, Mohammad Shtayyeh adalah bagian dari negosiasi yang dimediasi oleh AS dengan Israel pada tahun 1991. 

Pada 1994, ia mulai menarik perhatian dalam dunia politik Palestina dengan mendirikan Dewan Ekonomi Palestina untuk Pembangunan dan Rekonstruksi (PECDAR). PECDAR adalah sebuah lembaga yang berperan dalam merumuskan dan mendorong kebijakan pembangunan untuk Otoritas Palestina.

Di bawah kepemimpinan pemimpin Palestina terdahulu, Yasser Arafat, Shtayyeh mengambil peran penting dalam mengelola aspek administratif dan keuangan di PECDAR, dan akhirnya ia menjadi presiden dari lembaga tersebut.

Selain itu, dia juga mendirikan Institut Nasional Teknologi Informasi sebagai upaya untuk membantu meningkatkan keterampilan masyarakat Palestina serta memenuhi kebutuhan pembangunan Palestina. Selain itu, ia mendirikan Institut Nasional Manajemen, yang bertujuan untuk melatih kader-kader Otoritas Palestina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip ecfr.eu, Dalam tingkat politik Palestina, Shtayyeh terpilih sebagai anggota Komite Pusat Fatah pada tahun 2009, dan pada tahun 2010 memainkan peran penting dalam negosiasi dengan Israel di Washington.

Sebelum itu, sebagai sekretaris jenderal Komisi Pemilihan Palestina, ia melakukan negosiasi dengan Israel dalam persiapan untuk pemilihan presiden dan legislatif tahun 1996, yang merupakan pemilihan pertama sejak Perjanjian Oslo pada 1993.

Dikutip dari middleeasteye.net, Dia juga menjadi kepala delegasi Palestina dalam negosiasi multilateral mengenai kerja sama ekonomi regional (REDWG), yang mencakup perdagangan, keuangan, infrastruktur, dan pariwisata di Timur Tengah.

Sejak 1993 hingga 2004, Shtayyeh juga menjadi anggota Komite Pemimpinan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dari Komite Teknis di Yerusalem. Shtayyeh juga seorang penulis yang produktif. Ia telah menulis 30 buku dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris. Pada 10 Maret 2019, Mohammad Shtayyeh ditunjuk sebagai PM Palestina menggantikan Rami Hamdallah. 

Pilihan Editor: Sebanyak 4.000 Lebih Anak-anak Gaza Tewas Akibat Serangan Israel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

22 menit lalu

Bendera Israel dan Amerika berkibar selama latihan terakhir untuk upacara penyambutan Presiden AS Joe Biden menjelang kunjungannya ke Israel, di bandara Internasional Ben Gurion, di Lod dekat Tel Aviv, Israel 12 Juli 2022. REUTERS/Amir Cohen
Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

Hubungan AS dan Israel tidak selamanya harmonis, beberapa momen mencerminkan Amerika Serikat kecewa dengan Israel.


Biaya Perang Israel di Gaza Tembus Rp258 Triliun, Anggaran Mulai Tergerus

30 menit lalu

Tentara Israel memasang bendera Israel di kendaraan militer dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel, 15 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Biaya Perang Israel di Gaza Tembus Rp258 Triliun, Anggaran Mulai Tergerus

Israel telah menghabiskan dana sebesar 60 miliar shekel atau sekitar Rp258 triliun setelah tujuh bulan perang di Gaza.


Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

1 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. Sejumlah tank Israel juga terlihat mengelilingi kota Rafah. REUTERS/Hatem Khaled
Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

Delegasi Hamas telah meninggalkan Kairo setelah perundingan gencatan senjata dengan Israel gagal


UNICEF : Fasilitas Vital Kehabisan Bahan Bakar jika Perlintasan Rafah Ditutup

2 jam lalu

Kendaraan militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza selatan, 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
UNICEF : Fasilitas Vital Kehabisan Bahan Bakar jika Perlintasan Rafah Ditutup

Kepala UNICEF Catherine Russel melaporkan fasilitas vital yang mulai kehabisan bahan bakardi Jalur Gaza akibat penutupan perlintasan Rafah


Macklemore Rilis Lagu Dukungan untuk Palestina, Ada Nama Joe Biden di Liriknya

2 jam lalu

Rapper, Macklemore. Foto: Instagram/@macklemore
Macklemore Rilis Lagu Dukungan untuk Palestina, Ada Nama Joe Biden di Liriknya

Rapper Macklemore merilis lagu dukungan untuk Palestina berjudul "Hind's Hall", nama Joe Biden disebut dalam liriknya sebagai bentuk kritik.


Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

3 jam lalu

Tentara Israel berjalan di samping kendaraan militer di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Ammar Awad TPX
Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

Persenjataan Amerika Serikat senilai miliaran dolar masih tersedia untuk Israel, meskipun ada penundaan pengiriman oleh Presiden Joe Biden


Warga Israel Bakar Markas Besar UNRWA di Yerusalem Timur

3 jam lalu

Ketua UNRWA Philippe Lazzarini. REUTERS
Warga Israel Bakar Markas Besar UNRWA di Yerusalem Timur

UNRWA menutup markas besarnya di Yerusalem Timur setelah warga Israel membakar perimeter gedung tersebut.


Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

3 jam lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah, partai politik dalam PLO. Ini profil kedua kelompok itu.


Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

5 jam lalu

TNI Angkatan Udara memastikan akan membeli pesawat tempur generasi 4.5, yakni Dassault Rafale buatan Perancis dan F-15 EX buatan Amerika Serikat. Jet tempur Rafale miliki kecepatan tinggi 1,8 Mach dan dapat membawa muatan lebih dari 9 ton untuk versi angkatan udara, dengan 13 untuk versi angkatan laut. Sebelumnya TNI akan mendatangkan jet tempur Sukhoi Su-35. Foto : Dassault Aviation
Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

Top 3 dunia adalah kapal perang AS melintasi Selat Taiwan, pengiriman bom JDAM ditangguhkan hingga rumah kosong di Jepang menjamur.


Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

12 jam lalu

Anak-anak Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza