Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putin Samakan Kejamnya Israel di Palestina dengan Nazi

Reporter

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov di Moskow, Rusia, 28 September 2023. Sputnik/Mikhail Metzel
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov di Moskow, Rusia, 28 September 2023. Sputnik/Mikhail Metzel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Israel agar tidak melakukan pengepungan terhadap Gaza sama seperti yang dilakukan oleh Nazi Jerman saat mengepung Leningrad. Pada Jumat, 13 Oktober 2023, Putin mengatakan bahwa serangan darat di Jalur Gaza akan menyebabkan sejumlah korban sipil dan hal itu tidak dapat diterima.

Putin mengatakan Israel telah menjadi sasaran dari kelompok militan Hamas. Namun Putin menyayangkan Israel melakukan pembalasan dengan metode yang lebih kejam.

Ia mengatakan bahkan ada seruan di Amerika Serikat untuk melakukan blokade terhadap Jalur Gaza yang dikuasai Hamas. Pengepungan total itu setara dengan pengepungan Leningrad selama Perang Dunia Kedua.

“Dalam pandangan saya, hal ini tidak dapat diterima,” kata Putin kepada wartawan pada pertemuan puncak di Kyrgyzstan. "Lebih dari 2 juta orang tinggal di sana. Tidak semuanya mendukung Hamas, tidak semuanya. Tapi mereka semua harus menderita, termasuk perempuan dan anak-anak. Tentu saja sulit bagi siapa pun untuk menyetujui hal ini."

Kritiknya terhadap Israel menjadi semakin tajam dengan mengacu pada pengepungan Leningrad pada tahun 1941-1944. Ia menyamakan antara Israel dan Jerman di bawah Hitler, yang berpotensi menimbulkan kebencian mendalam di Israel.

Namun Putin mengatakan bahwa Israel mempunyai hak untuk membela diri. Dia berbicara setelah militer Israel menyerukan seluruh warga sipil Kota Gaza, yang berjumlah lebih dari 1 juta orang, untuk pindah ke selatan dalam waktu 24 jam. Militer Israel mengerahkan tank untuk melakukan invasi darat sebagai tanggapan terhadap serangan Hamas pada Sabtu pekan lalu.

Putin mengatakan serangan darat akan menimbulkan konsekuensi serius bagi semua pihak. “Yang paling penting, jatuhnya korban sipil benar-benar tidak dapat diterima. Sekarang hal utama adalah menghentikan pertumpahan darah,” katanya.

Selain soal Nazi, Putin juga mengungkap kecurigaan ada sejumlah senjata yang dikirim ke Ukriana berakhir di tangan anggota kelompok Hamas. Putin curiga mungkin telah terjadi korupsi ketimbang pengiriman (senjata) yang disengaja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya ragu kalau ada pengiriman senjata dari Ukraina, namun saya tidak ragu sama sekali terhadap kemungkinan kebocoran senjata-senjata dari Ukraina. Kita semua tahun level korupsi di Ukraina sangat tinggi. Pasar gelap meningkat ketika banyak orang yang ingin membeli dan di Ukraina ada banyak yang ingin menjual. Warga Ukraina sudah pasti menjual senjata-senjata ke pasar internasional lewat sejumlah negara di Afrika dan Timur Tengah. Kenapa? Karena mereka pun menjual senjata ke Rusia dan ketika mereka bisa menjualnya ke Rusia, maka tidak ada yang mengagetkan saya lagi,” kata Putin.  

Desas-desus kelompok Hamas menggunakan senjata-senjata dari Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya yang dikirim untuk Ukraina pertama kali dicetuskan oleh mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev. Ia mengklaim peralatan seperti itu secara aktif digunakan di Israel. 

Intelijen militer Ukraina merespon hal ini dengan menuduh Rusia mengirimkan senjata-senjata kiriman negara-negara Barat, yang disita dari Ukraina, ke Hamas lewat sebuah operasi bendera palsu yang dirancang untuk membuat Kyev terlihat buruk dimata para pendukungnya.

Sedangkan Israel tidak mengkonfirmasi atau pun menyangkal klaim Medvedev soal senjata. Negeri Bintang Daud itu hanya menolak sindiran Ukraina mengenai keterlibatan Rusia dalam serangan oleh Hamas, dengan menyebutnya sama sekali tidak masuk akal.   

REUTERS | RT.COM

Pilihan Editor: Menlu Retno: Cegah Bencana Kemanusiaan di Palestina Prioritas Mendesak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 menit lalu

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia. Foto: Canva
10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.


Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

40 menit lalu

Gal Gadot berperan sebagai Wonder Woman di film Wonder Woman 1984 yang tayang di bioskop internasional mulai 16 Desember 2020. (Instagram/@gal_gadot)
Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.


39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

1 jam lalu

Gal Gadot sebagai Rachel Stone dalam film Heart of Stone. Dok. Netflix
39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.


Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

2 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog, selama perjalanan selama seminggu yang bertujuan meredakan ketegangan di Timur Tengah, di Hotel David Kempinski, di Tel Aviv, Israel, 9 Januari 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein/Poo
Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.


Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

14 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.


Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

18 jam lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.


PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

20 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut


Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

20 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.


Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

23 jam lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah


Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Polisi berjaga di dekat perkemahan pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di halaman Universitas Columbia, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 30 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina