Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Struktur Rumah Bata Lumpur di Maroko Memperkecil Peluang Korban Selamat

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Petugas bekerja mencari korban di reruntuhan bangunan pasca gempa di Amizmiz, Maroko, 10 September 2023. REUTERS/Nacho Doce
Petugas bekerja mencari korban di reruntuhan bangunan pasca gempa di Amizmiz, Maroko, 10 September 2023. REUTERS/Nacho Doce
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTim penyelamat pada Senin, 11 September 2023, menggali puing-puing tanah yang hancur setelah gempa mematikan di Maroko memperingatkan bahwa batu bata lumpur tradisional, batu dan kayu kasar yang ada di pegunungan High Atlas memperkecil kemungkinan menemukan korban selamat.

“Sulit untuk menarik orang keluar hidup-hidup karena sebagian besar dinding dan langit-langit berubah menjadi puing-puing tanah yang hancur ketika jatuh, mengubur siapa pun yang berada di dalam tanpa meninggalkan ruang udara,” seorang pekerja penyelamat militer, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena peraturan militer melarang berbicara dengan media, mengatakan di sebuah pusat militer di selatan kota bersejarah Marrakesh tidak jauh dari pusat gempa.

Gempa bumi paling dahsyat di Maroko sejak tahun 1900 telah menewaskan sedikitnya 2.497 orang, kata kantor berita negara dalam laporan terbaru mengenai jumlah korban jiwa pada Senin, dengan ribuan lainnya terluka dan banyak yang masih hilang.

Dengan banyaknya rumah yang terbuat dari batu bata lumpur dan kayu atau semen dan balok angin, bangunan-bangunan mudah runtuh menjadi tumpukan puing ketika gempa terjadi pada Jumat malam, tanpa menciptakan kantong udara yang dapat disediakan oleh bangunan beton tahan gempa.

Di wilayah yang tidak terbiasa dengan gempa dahsyat seperti itu, bahkan rumah atau bangunan beton sering kali tidak memiliki desain anti-seismik, kata para ahli, sehingga para penyintas dan penyelamat harus menyaring gundukan puing-puing yang hampir tidak ada dinding tersisa, tempat rumah-rumah dulu berdiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Keruntuhan seperti ini menyebabkan sesak udara yang lebih besar karena jenis materialnya, seperti batu bata lumpur,” Antonio Nogales, koordinator operasi Firemen United Without Borders, tim penyelamat Spanyol di lapangan, mengatakan kepada televisi TVE Spanyol.

“Baja dan beton memudahkan kemungkinan adanya korban selamat, namun material (lumpur dan batu bata) ini (yang umum di Maroko) berarti bahwa pada saat-saat pertama peluang untuk menyelamatkan orang-orang dalam keadaan hidup menjadi berkurang,” kata Nogales.

REUTERS

Pilihan Editor: Biden Undang Jokowi ke Gedung Putih, November Mendatang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa M6,7 di Pulau Karatung Sulawesi Utara, Tidak Berpotensi Tsunami

7 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa M6,7 di Pulau Karatung Sulawesi Utara, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tidak berpotensi tsunami.


Gempa M4,9 Guncang Bengkulu, Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

21 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa M4,9 Guncang Bengkulu, Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

Gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.


Gempa M 5,0 di Talaud Malam Ini Akibat Deformasi Batuan di Lempeng Laut Filipina

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Gempa M 5,0 di Talaud Malam Ini Akibat Deformasi Batuan di Lempeng Laut Filipina

Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG menyatakan belum ada laporan dampak kerusakan akibatb gempa magnitudo 5,0 tersebut.


Monumen Gempa dan Refleksi 30 September di Kota Padang

2 hari lalu

Salah satu penyiar Radio Republik Indonesia yang menjadi pelaku sejarah gempa Kota Padang 2009, mengenang peristiwa tersebut saat peringatan 14 tahun gempa Kota Padang di Monumen Tugu Gempa, Sabtu, 30 September 2023. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Monumen Gempa dan Refleksi 30 September di Kota Padang

Setiap 30 September selalu diadakan kegiatan refleksi dan tabur bunga untuk mengenang para korban gempa bumi Kota Padang 14 tahun silam.


Info Terkini Gempa M5,3 di Papua Barat Sore Ini Diikuti Dua Gempa Susulan

2 hari lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Info Terkini Gempa M5,3 di Papua Barat Sore Ini Diikuti Dua Gempa Susulan

Gempa tidak berpotensi tsunami.


Info Terkini Gempa Guncang Jabar dan Banten, Akibat Deformasi Batuan dalam Lempeng Indo-Australia

3 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Guncang Jabar dan Banten, Akibat Deformasi Batuan dalam Lempeng Indo-Australia

Gempa bumi menengah akibat deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Jawa Barat


Gempa M5,6 di Aceh Tengah Malam Terasa hingga Banda Aceh

6 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa M5,6 di Aceh Tengah Malam Terasa hingga Banda Aceh

Berbagai wilayah lain juga terjadi gempa.


Gempa Magnitudo 6,1 di Kepulauan Talaud Sulawesi Utara, akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

8 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Magnitudo 6,1 di Kepulauan Talaud Sulawesi Utara, akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

Gempa tidak berpotensi tsunami.


Info Terkini Gempa M5,1 Guncang Simeulue Aceh, Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

10 hari lalu

Gempa berlokasi di laut pada jarak 75 kilometer arah barat laut Nias Utara, Sumatra Utara pada kedalaman 31 kilometer. (BMKG)
Info Terkini Gempa M5,1 Guncang Simeulue Aceh, Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

Gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.


BMKG Sebut Gempa di Laut Maluku akibat Deformasi Batuan

11 hari lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
BMKG Sebut Gempa di Laut Maluku akibat Deformasi Batuan

BMKG mencatat gempa tektonik dengan Magnitudo 6,3 pada Jumat, 22 September 2023, pukul 21.59.16 WIB berada di wilayah Laut Banda, Maluku.