TEMPO.CO, Jakarta - Taiwan terbangun pada Senin 4 September 2023 dengan tumbangnya pepohonan, banjir, dan curah hujan yang terus-menerus setelah Topan Haikui menghantam pulau itu dan menyapu pegunungan tengah dalam semalam.
Setidaknya 44 orang terluka dan puluhan ribu rumah kehilangan aliran listrik saat Topan Haikui melanda Taiwan, kata pihak berwenang.
Perusahaan utilitas yang dikelola negara, Taipower, mengatakan Topan Haikui mematikan aliran listrik ke lebih dari 160.000 rumah tangga. Namun, kurang dari 50.000 rumah tangga masih menunggu listrik pulih kembali pada Minggu malam.
Sejumlah kabupaten dan kota di Taiwan selatan, timur dan tengah menutup sekolah dan mengumumkan hari libur bagi pekerja pada Senin.
Warga berjalan dengan payung saat Topan Haikui mendekat, di Taipei, Taiwan 3 September 2023. REUTERS/Ann Wang
Awalnya badai tersebut tampak meninggalkan pulau setelah sempat menerjang pada Minggu. Namun, Haikui mendarat untuk kedua kalinya pada Senin pagi di barat daya Kaohsiung, sebelum diturunkan kekuatannya menjadi badai tropis yang parah.
Tidak ada laporan mengenai korban jiwa, tetapi kerusakan terlihat di pesisir Taitung, sebuah daerah pegunungan di Taiwan timur yang berpenduduk lebih sedikit, tempat badai langsung menerjang sehari sebelumnya.
“Saya sudah lama tinggal di sini dan saya belum pernah melihat hembusan angin seperti ini,” kata Chen Hai-feng, 55, seorang kepala desa di Kotapraja Donghe, Taitung, di mana dia bersama kru pekerja di pagi hari menebang pohon dari jalan.
Meskipun Haikui dianggap tidak terlalu parah dibandingkan badai sebelumnya, Chen mengatakan badai tersebut terasa lebih dahsyat. “Itu datang langsung menerjang kami.”
Sebelum Haikui melanda pada Minggu – pertama kalinya topan melanda Taiwan dalam empat tahun – ribuan orang dievakuasi di seluruh pulau, terutama dari daerah pegunungan yang rawan longsor, sementara ratusan penerbangan dibatalkan dan bisnis ditutup.
Puluhan ribu rumah tangga mengalami pemadaman listrik untuk sementara waktu, meskipun lebih dari setengahnya telah kembali menyala saat malam tiba.
Seorang peramal cuaca di Biro Cuaca Pusat Taiwan mengatakan Haikui awalnya tampak bergerak melalui pulau itu dan menuju ke laut, namun mendarat untuk kedua kalinya di kota pesisir barat daya Kaohsiung sekitar pukul 04.00 pada Senin.
Pada malam hari "pusat topan hampir berputar-putar" di Kaohsiung, tetapi saat bergerak di sepanjang garis pantai "struktur topan tersebut rusak oleh medan dan secara bertahap melemah", katanya.
Outlet berita lokal melaporkan bahwa jalan-jalan di Kaohsiung terendam banjir, dan pohon-pohon tumbang berserakan di jalan-jalan.
Haikui saat ini mendekati negara tetangga Tainan, yang akan membawa angin kencang dan hujan ke selatan dan timur laut, serta pulau Kinmen dan Penghu di Taiwan yang terletak di selat tersebut.
Pilihan Editor: Hadapi Topan Haikui, Penerbangan Domestik di Taiwan Dibatalkan dan Ribuan Warga Dievakuasi
CHANNEL NEWSASIA | REUTERS