Miliarder asal Ukraina Igor Kolomoysky ditahan pada Sabtu, 2 September 2023 dan dibawa ke pengadilan distrik Shevchenko Ibu Kota Kyev. Penahanan dilakukan setelah Security Service of Ukraine (SBU) menuduh Kolomoysky telah membuat uang jutaan dollar keluar dari Ukraina atau pencucian uang.
Dia diduga telah melakukan transfer uang ke luar Ukraina lebih dari USD 13.5 juta (Rp 205 miliar) melalui lembaga infrastruktur perbankan yang dikendalikan olehnya. Penahanan itu dilakukan sembari menunggu persidangan. Sedangkan sidang praperadilan dilakukan secara tertutup seperti permintaan Kolomoysky, yang dilaporkan tidak ingin media menyebarkan foto-fotonya di ruang sidang. Namun sejumlah media di Ukraina masih bisa mendapatkan foto-foto dan videonya selama proses persidangan.
Pengadilan pada akhirnya menetapkan uang jaminan sebesar 509 juta hryvnia (Rp 208 miliar) atau jumlah yang hampir sama seperti yang dituduhkan SBU pada Kolomoysky. Tim kuasa hukum Kolomoysky mengatakan pihaknya sedang mengupayakan banding atas putusan pengadilan, namun masih belum berencana untuk menyerahkan uang jaminan dalam tempo dekat.
Kolomoysky masuk ke panggung politik Ukraina pada 2014 atau saat dia ditunjuk sebagai Gubernur Dnepropetrovsk tenggara. Dia diberhentikan dari jabatan itu setahun kemudian karena berkonflik dengan Presiden Ukraina saat itu, Pyotr Poroshenko. Kolomoysky lalu dikenal secara luas sebagai sosok yang berperan penting dalam kebangkitan kekuasaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang dulunya seorang komedian di media yang dikuasai Kolomoysky.
Kolomoysky, 60 tahun, adalah miliarder yang lahir di Ukraina, namun keturunan Israel. Dia berusaha mengumpulkan pundi-pundi kekayaan dengan membeli BUMN di Ukraina seperti pabrik baja dan sumur gas yang dijual dengan harga tinggi. Kolomoysky sukses mengolah usahanya karena dia memiliki latar belakang sebagai ahli metalurgi dan dia sosok keras yang dengan ketegasannya bisa membuat orang pucat pasi.
Sumber: RT.com - spectator.co.uk
Pilihan Editor: Anak-anak Ukraina Awali Tahun Ajaran Baru: Kelas di Bawah Tanah atau Selalu Waspada pada Serangan Rusia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.