Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Korea Selatan Protes Keras Jepang Buang Limbah Air Fukushima: Ini Teror

Reporter

image-gnews
Ikan dan kepiting terjerat dalam jaring, di sebuah perahu di pelabuhan perikanan Tsurisihama di Shinchimachi, sekitar 55 km dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Dai-ichi yang lumpuh, di Prefektur Fukushima, Jepang, 1 Maret 2023. REUTERS/Kim Kyung- Hoon
Ikan dan kepiting terjerat dalam jaring, di sebuah perahu di pelabuhan perikanan Tsurisihama di Shinchimachi, sekitar 55 km dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Dai-ichi yang lumpuh, di Prefektur Fukushima, Jepang, 1 Maret 2023. REUTERS/Kim Kyung- Hoon
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pemerintah Jepang membuang air dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN Fukushima menuai protes keras dari penduduk Korea Selatan. Partai oposisi mayoritas dan kelompok masyarakat di Korea Selatan menggelar unjuk rasa pada Rabu, 23 Agustus 2023, menentang rencana Jepang itu. 

Jepang akan membuang air PLTN Fukushima pada Kamis, 24 Agustus 2023. Pemerintahan Presiden Yoon Suk Yeol dikecam oleh rakyatnya karena membela rencana Jepang tersebut.

“Kami bermaksud meminta pertanggungjawaban pemerintahan Yoon karena gagal menjalankan tugasnya,” kata pemimpin oposisi Partai Demokrat Lee Jae-myung pada pertemuan partai. Dia menyebut rencana Jepang membuang air dari pembangkit listrik Fukushima sebagai tindakan teror.

Kekhawatiran masyarakat Korea Selatan masih tinggi atas rencana pelepasan lebih dari 1 juta metrik ton air radioaktif yang telah diolah mulai pukul 13.00 waktu Jepang pada hari Kamis. Menurut survei, mayoritas masyarakat menyatakan kekhawatirannya terhadap makanan laut dan kontaminasi laut.

Dalam survei publik bulan Juli oleh lembaga survei Media Research, 62 persen orang mengatakan mereka akan mengurangi atau berhenti mengonsumsi makanan laut. Kekhawatiran terus berlanjut meskipun ada jaminan pemerintah Korea Selatan untuk memantau dengan cermat pelepasan limbah air radioaktif tersebut.

Anggota Partai Demokrat dan Menteri Luar Negeri Park Jin bentrok di parlemen atas kemungkinan dampak langsung ke Korea Selatan. Park mengatakan arus akan membawa air di sekitar Pasifik di sepanjang Amerika sebelum mencapai pantai Korea Selatan dalam empat tahun yang mengandung tritium radioaktif lebih sedikit daripada air laut normal. Park juga mengulangi posisi pemerintah bahwa penilaiannya tidak berarti mendukung gagasan Jepang.

Jepang mengatakan bahwa pelepasan air tersebut aman. Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyetujui rencana tersebut pada Juli. Badan itu mengatakan bahwa pelepasan air Fukushima telah memenuhi standar internasional dan bahwa dampaknya terhadap manusia dan lingkungan dapat diabaikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dokumen dari pemerintah Jepang dan operator pabrik Fukushima menunjukkan bahwa kontaminan radioaktif akan dihilangkan dari air sebelum dipompa ke laut. Limbah radioaktif hanya menyisakan jejak yang jauh di bawah standar peraturan.

Korea Selatan menyatakan menerima kesimpulan IAEA.

Cina bereaksi lebih keras. Negara ini menyebut tindakan Jepang itu sangat egois. Pada hari Selasa lalu, Cina memanggil duta besar Jepang untuk mengajukan protes diplomatik.

REUTERS 

Pilihan Editor: India Hitung Mundur Pendaratan Chandrayaan 3 di Bulan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

8 jam lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

11 jam lalu

Kansai International Airport merupakan bandara pertama di Jepang yang dibangun di tengah laut di atas pulau buatan. Bandara Kansai sengaja dibangun jauh dari pemukiman untuk menghindari dampak kerusakan lingkungan yang akan timbul akibat aktivitas bandara, seperti polusi udara. jnto.org.au
Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

13 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

13 jam lalu

Bandara Internasional Kansai, masuk diurutan ketujuh bandara terbaik di Asia. businessinsider.com
Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.


Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

13 jam lalu

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media


Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

14 jam lalu

Pengolahan bijih nikel di smelter feronikel PT Antam Tbk di Kolaka, Sulawesi Tenggara. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.


Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

14 jam lalu

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis Korea Selatan Sim Yu Jin dalam semifinal Piala Uber 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Sabtu, 4 Mei 2024. Gregoria menang 21-15, 21-13 dan tim Indonesia unggul sementara 1-0 atas Korea Selatan. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024


Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

18 jam lalu

Sebuah mesin bekerja untuk mengurangi polusi dipasang di sekitar area konstruksi saat polusi udara menyelimuti wilayah Beijing, Cina, 18 Desember 2016. REUTERS/Stringer
Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.


Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

20 jam lalu

Orang-orang berduka di acara peringatan kelompok untuk para korban tragedi Itaewon di Seoul City Hall Plaza, 31 Oktober 2022. REUTERS/Heo Ran
Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut


Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

21 jam lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters. REUTERS
Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".