TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri India Narendra Modi, Selasa, 15 Agustus 2023, mengatakan perdamaian kembali ke negara bagian Manipur yang dilanda perselisihan di timur laut di mana setidaknya 180 orang telah tewas dan puluhan ribu orang dipaksa meninggalkan rumah mereka dalam bentrokan sektarian sejak Mei.
Pemerintah federal telah mengerahkan pasukan keamanan ke negara bagian berbukit yang berbatasan dengan Myanmar yang diperintah oleh partai nasionalis Hindu pimpinan Modi untuk memadamkan kekerasan, yang terjadi saat dia ingin mengamankan masa jabatan ketiga dalam pemilihan umum yang dijadwalkan pada Mei tahun depan.
"Untuk beberapa hari sekarang, kami mendapatkan laporan perdamaian yang diperpanjang. Negara ini bersama rakyat Manipur. Negara ingin rakyat Manipur mempertahankan perdamaian beberapa hari terakhir dan meneruskannya," kata Modi dalam pidato Hari Kemerdekaan dari benteng Benteng Merah New Delhi.
Kekerasan antara anggota mayoritas kelompok etnis Meitei dan minoritas Kuki dimulai karena persaingan untuk keuntungan pemerintah terkait dengan pendidikan, pekerjaan dan pengaruh.
Di antara mereka yang tewas adalah 21 wanita. Banyak insiden pemerkosaan telah menarik perhatian global dan menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan Partai Bharatiya Janata (BJP) Modi untuk memastikan keamanan.
Modi mengutuk serangan seksual terhadap wanita di Manipur dan menjanjikan tindakan keras, tetapi partai oposisi menuduh pemerintahnya memecah belah negara dan tidak berbuat cukup untuk mengakhiri bentrokan.
Pemerintah menolak tuduhan itu dan mengalahkan mosi tidak percaya oposisi atas penanganan konflik Kamis lalu.
"Pemerintah negara bagian dan federal bekerja sangat keras dan akan terus bekerja keras untuk menyelesaikan ini secara damai," kata Modi.
Kelompok hak sipil di Manipur mengatakan ribuan orang yang melarikan diri dari rumah mereka terlalu takut untuk kembali dan pemulihan keadaan normal memerlukan bantuan keuangan dan dukungan hukum.
Dalam pidatonya, Modi mencantumkan kebijakan sosial, ekonomi, dan pro-kaum miskin yang diterapkan selama sembilan tahun pemerintahannya dan mengatakan komitmennya untuk tumbuh dan menjadikan India sebagai kekuatan ekonomi akan dipertahankan setelah mengamankan masa jabatan ketiga.
REUTERS
Pilihan Editor: Pompa Bensin di Rusia Meledak, 30 Orang Tewas Termasuk Anak-anak