Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Selatan Panggil Diplomat Jepang, Protes atas Klaim Pulau Dokdo

Reporter

image-gnews
Anggota pasukan khusus Angkatan Laut Korea Selatan berpartisipasi dalam latihan di pulau kecil yang disebut Dokdo dalam bahasa Korea dan Takeshima dalam bahasa Jepang pada 25 Agustus 2019. (Provided by South Korea's Navy)
Anggota pasukan khusus Angkatan Laut Korea Selatan berpartisipasi dalam latihan di pulau kecil yang disebut Dokdo dalam bahasa Korea dan Takeshima dalam bahasa Jepang pada 25 Agustus 2019. (Provided by South Korea's Navy)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada Jumat 28 Juli 2023 memanggil diplomat Jepang guna memprotes klaim Jepang atas Pulau Dokdo di Laut Timur. Klaim ini tercantum dalam sebuah laporan resmi pertahanan tahunan yang dikeluarkan pada hari yang sama.

Dalam laporan itu, Tokyo memperbarui klaim kedaulatannya atas Dokdo selama 19 tahun berturut-turut.

Seo Min-jeong, direktur jenderal urusan Asia Pasifik pada kementerian luar negeri Korea Selatan, memanggil Mondo Yamamoto, wakil kepala Kedutaan Besar Jepang di Seoul, untuk mengajukan protes setelah Tokyo mengadopsi laporan resmi pertahanan terbarunya pada Jumat.

"Pemerintah Republik Korea (ROK) memprotes keras dimasukkannya berulang kali klaim kedaulatan yang tidak adil oleh pemerintah Jepang atas Dokdo, yang jelas merupakan bagian integral dari wilayah ROK secara historis, geografis, dan di bawah hukum internasional," Lim Soo-suk, juru bicara kementerian luar negeri, mengatakan dalam sebuah pernyataan, menggunakan nama resmi Korea Selatan.

"Pemerintah ROK mendesak pemerintah Jepang untuk segera menarik klaim tersebut," katanya, seraya menambahkan bahwa klaim tersebut tidak dan tidak akan berdampak pada kedaulatan Korea Selatan atas Dokdo, dan bahwa Seoul akan menanggapi "dengan tegas" setiap provokasi atas pulau-pulau kecil tersebut.

"Pemerintah Jepang harus menyadari dengan jelas bahwa berulang kali membuat klaim yang tidak adil terhadap Dokdo sama sekali tidak kondusif bagi upaya membangun hubungan berorientasi masa depan antara ROK dan Jepang," katanya.

Yamamoto enggan menanggapi pertanyaan wartawan saat memasuki gedung kementerian luar negeri di pusat kota Seoul.

Kedua negara itu telah lama berseteru mengenai kedaulatan gugusan pulau kecil yang disebut Takeshima oleh Jepang, dan disebut sebagai Dokdo oleh Korea. Gugusan pulau kecil ini terbentang di tengah-tengah kedua negara tetangga di Asia Timur tersebut, yaitu di kawasan Laut Timur.

Dokdo sejak lama menjadi sumber ketegangan antara kedua negara bertetangga itu setelah Jepang terus menyampaikan klaim kedaulatan dalam laporan-laporan resmi pemerintah, pernyataan publik dan buku pelajaran sekolah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Korea Selatan efektif menguasai Dokdo, dengan satu detasemen polisi kecil, sejak dibebaskan dari  penjajahan Jepang pada 1910-1945.

Padahal, hubungan bilateral kedua negara sedang berubah menjadi lebih baik pada Maret. Ini setelah Seoul menawarkan untuk menyelesaikan perselisihan tentang kerja paksa masa perang dengan memberi kompensasi kepada para korban Korea tanpa meminta kontribusi dari perusahaan Jepang.

Langkah itu dilakukan ketika kedua negara telah meningkatkan kerja sama keamanan trilateral dengan sekutu bersama mereka, Amerika Serikat, melawan ancaman militer yang berkembang dari Korea Utara.

Dalam perubahan nada yang jelas, buku putih terbaru memasukkan penilaian positif terhadap Korea Selatan, mencatat kerja sama tripartit dengan Washington.

Bulan lalu, kepala pertahanan ketiga negara sepakat untuk mengoperasikan sistem untuk berbagi data peringatan rudal Korea Utara secara real time pada akhir tahun ini saat mereka bertemu di Singapura di sela-sela forum keamanan regional.

Pilihan Editor: Jepang Protes Latihan Militer Korea Selatan di Pulau Sengketa

YONHAP | THE KOREA TIMES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KTT REAIM di Seoul Serukan Kontrol Manusia pada Penggunaan AI di Bidang Militer

1 jam lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
KTT REAIM di Seoul Serukan Kontrol Manusia pada Penggunaan AI di Bidang Militer

Kontrol manusia tetap dipertahankan dalam AI di militer agar mencegah penggunaan yang memicu penyebaran senjata pemusnah massal.


Musim Gugur Kuil Reikanji di Kyoto Dibuka untuk Umum Mulai 20 November

5 jam lalu

Kuil Reikanji, Kyoto, Jepang. Instagram.com/@reikanjimonzeki
Musim Gugur Kuil Reikanji di Kyoto Dibuka untuk Umum Mulai 20 November

Kuil Reikanji yang biasanya tertutup untuk umum, kini akan dibuka saat musim gugur mulai tanggal 20 November hingga 1 Desember 2024


Belajar dari Korea, Indonesian-Wave Perlu Andalkan Ekonomi Kreatif

5 jam lalu

Lee Ha-yeon, seorang ahli kimchi ternama dan murid-muridnya menyiapkan kimchi di Institut Budaya Kimchi di Namyangju, Korea Selatan, 21 Agustus 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Belajar dari Korea, Indonesian-Wave Perlu Andalkan Ekonomi Kreatif

Indonesia perlu mengandalkan ekonomi kreatif sebagai modal diplomasi lunak lewat Indonesian-Wave


Institut Seni Indonesia dan Seoul National University Kolaborasi Bidang Musik

19 jam lalu

Institut Seni Indonesia dan Seoul National University sepakat berkolaborasi bidang seni, khususnya musik. Sumber: dokumen KBRI Seoul
Institut Seni Indonesia dan Seoul National University Kolaborasi Bidang Musik

Penandatanganan MoU antara ISI dan Seoul National University adalah upaya kedua institusi untuk mengembangkan potensi akademik dan kebudayaan


Film 12.12: The Day Melaju Mewakili Korea Selatan di Piala Oscar 2025

2 hari lalu

Film Korea 12.12: The Day. Istimewa
Film 12.12: The Day Melaju Mewakili Korea Selatan di Piala Oscar 2025

Korea Selatan telah memilih film bertema aksi sejarah 12.12: The Day sebagai perwakilan negara tersebut di Piala Oscar 2025. Cerita tentang apa?


Kim Jong Un Kerap Lakukan Hukuman Mati, Terbaru Eksekusi Mati 30 Pejabat Buntut Gagal Mitigasi Banjir

3 hari lalu

Kim Jong Un Kerap Lakukan Hukuman Mati, Terbaru Eksekusi Mati 30 Pejabat Buntut Gagal Mitigasi Banjir

Kim Jong Un eksekusi mati sekitar 30 pejabat akhir Agustus lalu. Ini deretan hukuman mati oleh pemimpin Korea Utara, termasuk kepada pamannya sendiri.


Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

3 hari lalu

Bekas tambang emas Pulau Sado, Jepang, menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada 2024 (visitsado.com)
Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

Tambang Pulau Sado Jepang pernah menjadi penghasil emas terbesar di dunia yang beroperasi selama 400 tahun sebelum ditutup pada 1989.


Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

3 hari lalu

Kota Seoul, Korea Selatan, 19 April 2022. REUTERS/Kim Hong-Ji
Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

Pemerintah Korea Selatan ingin menyaingi Hollywood dengan mendirikan pusat industri hiburan


Kejutan Kualifikasi Piala Dunia 2026: Pelatih Korea Selatan Hadapi Cemoohan Usai Ditahan Imbang Palestina

4 hari lalu

World Cup - AFC Qualifiers - Group B - South Korea v Palestine - Seoul World Cup Stadium, Seoul, South Korea - September 5, 2024 South Korea coach Hong Myung-bo before the match REUTERS/Kim Soo-Hyeon.
Kejutan Kualifikasi Piala Dunia 2026: Pelatih Korea Selatan Hadapi Cemoohan Usai Ditahan Imbang Palestina

Pelatih Korea Selatan Hong Myung-bo sadar betul cemoohan yang datang saat timnya bermain imbang 0-0 melawan Palestina di kualifikasi Piala Dunia 2026.


Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Cina Hadapi Tekanan Berat Usai Kalah Telak dari Jepang

4 hari lalu

World Cup - AFC Qualifiers - Group C - Japan v China - Saitama Stadium, Saitama, Japan - September 5, 2024 China's Fernandinho, Alan, Dalei Wang and teammates look dejected after the match REUTERS/Issei Kato.
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Cina Hadapi Tekanan Berat Usai Kalah Telak dari Jepang

Pelatih Timnas Cina Branko Ivankovic menyesali kekalahan telak saat menghadapi Jepang di kualifikasi Piala Dunia 2026. Jadi kekalahan terburuk.