TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius membatalkan rencana lawatannya ke Irak dan Yordania karena pertimbangan keamanan. Seperti dilansir Reuters langkah ini diambil setelah Kedutaan Besar Swedia di Baghdad dibakar dalam aksi protes terhadap pembakaran Al Quran, kata juru bicara kementeriannya pada Minggu.
Sehari sebelumnya, ribuan warga Irak berdemonstrasi di Baghdad untuk memprotes pembakaran atau perusakan Al Quran baru-baru ini yang terjadi selama unjuk rasa anti-Islam di Swedia dan Denmark.
Pembatalan kunjungan Pistorius itu, yang dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari, juga merupakan respons terhadap protes yang diwarnai kekerasan terhadap organisasi nonpemerintah Denmark di Irak, kata juru bicara tersebut.
Peristiwa itu, dan risiko akan adanya aksi protes lanjutan dalam beberapa hari mendatang, membuat aparat keamanan Jerman menyarankan pembatalan kunjungan, menurut juru bicara.
Lawatan itu akan dilakukan pada waktu yang akan datang, kemungkinan pada kuartal keempat tahun ini, katanya.
Irak mengusir duta besar Swedia pada Kamis, 20 Juli 2023, sebagai protes atas rencana pembakaran Al Quran di Stockholm. Rencana pembakaran Al Quran di Swedia mendorong ratusan pengunjuk rasa menyerbu dan membakar kedutaan Swedia di Baghdad.
Sebuah pernyataan pemerintah Irak mengatakan Baghdad juga menarik kembali kuasa usahanya di Swedia. Menurut laporan kantor berita negara Irak, melaporkan bahwa negara ini telah menangguhkan izin kerja Ericsson Swedia.
Pengunjuk rasa anti-Islam, salah satunya adalah seorang imigran Irak ke Swedia yang membakar Al Quran di luar masjid Stockholm pada Juni, telah mengajukan dan mendapat izin dari polisi Swedia untuk melakukannya di luar kedutaan pada Kamis.
Dalam peristiwa tersebut, para pengunjuk rasa menendang dan menghancurkan sebagian buku yang mereka sebut sebagai Al Quran. Para pengunjuk rasa meninggalkan area tersebut setelah satu jam tanpa membakarnya.
Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom mengatakan staf kedutaan aman, namun otoritas Irak telah gagal dalam tanggung jawab mereka untuk melindungi kedutaan. Pemerintah Irak mengutuk keras pembakaran kedutaan Swedia.
Kantora Perdana Menteri Irak Mohammed Shia Al-Sudani menyatakan pembakaran kedutaan itu sebagai pelanggaran keamanan dan berjanji untuk melindungi misi diplomatik.
Namun Bagdad juga telah memberi tahu pemerintah Swedia bahwa terulangnya insiden pembakaran Al Quran di Swedia akan memutuskan hubungan diplomatik kedua negara.
Pilihan Editor: Irak Usir Duta Besar Swedia, Protes Kasus Pembakaran Al Quran
REUTERS