TEMPO.CO, Jakarta - 10 Downing Street, London adalah tempat kediaman dan kantor resmi bagi para Perdana Menteri Inggris yang terpilih. Terletak di sebuah gang di Whitewall, City of Westminster, London. Lokasi 10 Downing Street sangat strategis karena dekat dengan pusat kekuasaan negara, termasuk Parlemen Inggris dan Istana Buckingham.
Sejak 1732, 10 Downing Street telah difungsikan sebagai kediaman dan kantor perdana menteri. Dikutip dari gov.uk, pada saat itu, Raja George II memberikan rumah tersebut kepada Robert Walpole sebagai penghargaan atas jasanya sebagai Perdana Menteri Inggris pertama. Walpole menerima rumah tersebut dan menjadikannya sebagai tempat kediaman dan tugas resminya.
Saat diberikan kepada Walpole, 10 Downing Stre rumah ini dari et memiliki ukuran yang relatif kecil, kondisi bangunan yang buruk, serta memerlukan biaya pemeliharaan yang besar. Hal ini menyebabkan rumah tersebut dibiarkan kosong selama 30 tahun dan tidak ada perdana menteri Inggris yang ingin menghuninya sebagai tempat kediaman dan kantor dinas.
Namun, pada 1783, William Pitt, seorang Perdana Menteri Inggris, melakukan renovasi dan perluasan bangunan sehingga menjadi lebih layak huni. Pitt juga memasang pintu hitam bertuliskan angka 10 pada bangunan tersebut. Kemudian, pintu tersebut menjadi ciri khas yang ikonik dari 10 Downing Street. Selama masa kepemimpinannya, Pitt juga menjadi perdana menteri dengan masa jabatan terlama, yaitu selama 19 tahun.
Menurut laman historic-uk, pada era 1940-an, 10 Downing Street juga dikenal sebagai The Number Ten. Selain berfungsi sebagai kediaman resmi, tempat ini juga menjadi kantor bagi perdana menteri. Pada masa Perang Dunia II, Winston Churchill, yang menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris, memimpin perlawanan Inggris terhadap Jerman dari 10 Downing Street.
Ketika terjadi serangan udara Jerman yang sporadis, Churchill memindahkan pusat pemerintahan ke ruang bawah tanah yang dibangun secara darurat. Ruang bawah tanah ini terhubung langsung dengan kamar tidur perdana menteri dan ruang kabinet. Setelah perang, ruang bawah tanah tersebut dipermanenkan dan menjadi situs bersejarah yang dilindungi di Inggris.
Pada masa kepemimpinan Margaret Thatcher, ruangan tersebut dibuka untuk publik dan dikenal sebagai The Churchill Museum. Di ruangan perdana menteri ini juga disimpan pintu asli 10 Downing Street, sementara pintu depan yang digunakan sekarang adalah replikanya.
Pilihan Editor: Wajah Lama di Downing Street