TEMPO.CO, Jakarta - Bos Grup Wagner Yevgeny Prigozhin diasingkan ke Belarusia akhir bulan lalu setelah menggunakan tentara bayarannya untuk memberontak melawan kepemimpinan militer Moskow. Namun, setelah dia muncul di Kota St. Petersburg pekan ini, beberapa orang mempertanyakan apakah dia benar-benar pernah meninggalkan Rusia.
Pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko, yang dipuji karena meyakinkan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk tidak membunuh Prigozhin, membantu menengahi kesepakatan yang mengakhiri pemberontakan, termasuk pengasingan Prigozhin. Namun, Lukashenko mengatakan pada Kamis bahwa bos Wagner itu sudah kembali ke Rusia.
"Jika Anda berpikir Putin begitu jahat dan pendendam sehingga dia akan membunuh Prigozhin besok - tidak, ini tidak akan terjadi," kata Lukashenko.
Mantan mata-mata CIA mengatakan bahwa kembalinya Prigozhin yang cepat menandakan kelemahan Putin - yang di masa lalu telah memenjarakan atau bahkan membunuh musuh jauh lebih sedikit daripada pemberontakan bersenjata.
Keadaan menjadi aneh dengan anggapan bahwa mungkin Prigozhin tidak pernah pergi ke Belarusia.
Seorang pejabat Pentagon yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada The New York Times bahwa Prigozhin sebenarnya telah berada di Rusia — Moskow atau St. Petersburg — untuk sebagian besar waktu sejak pemberontakan. Pejabat itu juga mengatakan tidak jelas apakah Prigozhin pernah pergi ke Belarusia, mengingat dia diyakini mempekerjakan orang lain sebagai sosok pengganti dirinya.
Seorang pejabat juga mengatakan kepada Times bahwa tampaknya tidak ada pasukan Wagner di Belarusia dan sebagian besar masih berada di pangkalan di timur Ukraina. Lukashenko juga mengatakan kepada wartawan pada Kamis bahwa tidak jelas apakah para pejuang Wagner akan datang ke Belarusia setelah dia sebelumnya menawarkan pangkalan militer gurun kepada mereka.
Sejarah Prigozhin yang rupanya menggunakan sosos pengganti tidak jelas, tetapi rumor serupa telah lama mengepung Putin. Selama bertahun-tahun beredar teori konspirasi bahwa Putin mengerahkan orang yang mirip dengannya untuk alasan keamanan telah muncul secara online, mendorong Kremlin untuk memecat mereka.
Putin bahkan mengatakan dia ditawari kesempatan untuk menggunakan sosok pengganti pada kunjungannya ke Chechnya pada awal 2000-an, tetapi dia selalu menolak.
Pilihan Editor: Sekjen NATO Klaim Lacak Pergerakan Bos Grup Wagner: Prigozhin Hanya Bergerak Sedikit
BI