Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Daftar Mata Uang Terlemah di Dunia, Ada Rupiah hingga Dong Vietnam

Reporter

image-gnews
Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang berpikir bahwa mata uang terkuat di dunia adalah dolar AS, namun ternyata salah. Dinar Kuwait berada di urutan pertama sebagai mata uang terkuat di dunia. Sementara di urutan pertama sebagai mata uang terlemah di dunia adalah Rial Iran. Rupiah juga termasuk dalam 10 daftar mata uang terlemah di dunia. Berikut adalah daftar 10 mata uang terlemah di dunia yang dirangkum dari Forbes: 

1. Rial Iran (IRR) 
Rial Iran menduduki puncak daftar mata uang terlemah di dunia. Jatuhnya nilai mata uang Iran dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Berakhirnya Revolusi Islam pada tahun 1979 diikuti oleh penarikan investor asing dari negara tersebut. Program nuklir dan perang Iran-Irak juga berperan besar dalam menyebabkan kesulitan keuangan selain kerusuhan politik lainnya di Iran.

2. Dong Vietnam (VND) 
Vietnam telah lama mengikuti ekonomi terpusat. Meskipun ekonomi mulai mengikuti pasar, jalan yang harus ditempuh masih panjang. Mata uang Vietnam saat ini terdevaluasi dalam namun kemungkinan akan membaik karena ekonomi Vietnam juga mulai meningkat. 

3. Leone Sierra Leone (SLL) 
Mata uang Sierra Leone yang melemah sangat dipengaruhi oleh kemiskinan. Afrika memiliki sejarah skandal keuangan, korupsi dan konflik termasuk perang saudara yang mengerikan di wilayah Afrika barat. Semua ini menyebabkan kejatuhan ekonomi dan nilai mata uangnya. Infeksi Ebola menambah kesengsaraan Sierra Leone, dan merupakan faktor konstan yang memengaruhi populasi negara yang selanjutnya menghabiskan bantuan keuangan.

4. Lao atau Laotian Kip (LAK) 
Mata uang Laos adalah salah satu mata uang terlemah di dunia sejak diperkenalkan pada 1952. Selama bertahun-tahun nilai mata uang telah meningkat. Membaiknya mata uang Laos disebabkan berbagai faktor antara lain pembangunan kereta api yang direncanakan menghubungkan Beijing ke Laos, mungkin menarik investor ke negara kecil ini. Meskipun ini adalah mata uang termurah, Laotian Kip merupakan mata uang yang menjanjikan.

5. Rupiah Indonesia (IDR)
Dalam tujuh tahun terakhir, mata uang Rupiah tidak membaik sedikit pun. Faktor-faktor yang menyebabkan devaluasi mata uang Rupiah adalah termasuk berkurangnya cadangan devisa. Indonesia sangat bergantung pada pasar ekspor, jatuhnya harga komoditas semakin menurunkan nilai mata uang Rupiah. 

6. Som Uzbekistan (UZS) 
Pemerintah Uzbekistan telah menggunakan banyak cara untuk meningkatkan perekonomian negara. Tapi tak satu pun dari kebijakan itu terbukti berhasil. Yang terbaru adalah reformasi di Uzbekitan. Namun pengaruhnya terhadap mata uang Som masih perlu dievaluasi.

Pandemi Covid-19 juga sangat merugikan perekonomian. Sementara data menunjukkan bahwa Uzbekistan telah melanjutkan operasi ekonomi internal mulai kuartal ketiga tahun 2022, penurunan output industrinya telah meningkatkan ketidakpastian masa depan mata uang negara tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

7. Franc Guinea (GNF) 
Guinea sebagai negara menghadapi korupsi dan ketidakstabilan politik yang mengarah pada melemahnya mata uang. Nilai mata uang negara semakin terdevaluasi dari tahun ke tahun.

8. Guarani Paraguay (PYG) 
Paraguay sedang mengalami kemerosotan ekonomi yang mengerikan akibat dari tingginya inflasi, tingkat pengangguran, kemiskinan dan korupsi. Faktor-faktor ini telah berdampak negatif terhadap nilai mata uang.

9. Shilling Uganda (USH) 
Uganda menghadapi beberapa kemunduran di bawah pemerintahan Idi Amin. Kebijakan negara termasuk imigrasi berdampak negatif terhadap perekonomian. Dampaknya masih mempengaruhi pembangunan. Dalam beberapa tahun terakhir mata uang Uganda mulai membaik.

10. Dinar Irak (IQD) 
Mata uang Irak, Dinar Irak, dikeluarkan oleh bank sentral negara itu dan dibagi menjadi 1.000 fils. Sejak 1990, inflasi membuat fils kehilangan banyak nilai. Dalam dekade terakhir, negara ini juga menghadapi ketidakstabilan politik.

FORBES 

Pilihan Editor: Thailand Tunjuk Politikus Muslim, Wan Muhamad Noor Matha, Jadi Ketua DPR Baru

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

2 hari lalu

Penumpang pesawat terbang tengah menukarkan uang dolar di Penukaran Mata Uang Asing Bank BTN di Terminal 3 Bandara Sukarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis, 28 Maret 2024. Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi turun 23 poin atau 0,14 persen menjadi Rp15.881 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp15.858 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawa
Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.


Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kiri), Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Namun KSSK juga mewaspadai sejumlah risiko dari perekonomian global yang dapat berdampak pada sistem keuangan dan ekonomi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan'
Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.


Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.


Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang juga Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 23 Oktober 2023. ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.


Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

3 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.


Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.


Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

5 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.


5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

6 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.


Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

6 hari lalu

Ilustrasi mata uang asing. (Euro, dolar Hong Kong, dolar A.S., Yen Jepang, Pounsterling Inggris, dan Yuan Cina).  REUTERS/Jason Lee
Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

Meskipun daftar ini dapat berubah seiring waktu, sejumlah mata uang ini tetap menjadi pilihan yang stabil dan kuat dalam ekonomi global.


AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

6 hari lalu

Direktur Utama AdaKami Bernardino Vega (kiri) dan Sekjen AFPI Sunu Widyatmoko (kanan) dalam konferensi pers kasus nasabah AdaKami, di Hotel Manhattan, Jakarta pada Jumat, 22 September 2023. (Istimewa)
AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.