TEMPO.CO, Jakarta - India dan Amerika Serikat sepakat untuk mengakhiri sengketa dagang di World Trade Organization (WTO). Langkah itu diambil demi mendorong hubungan komersial kedua negara dan lebih memperkuat hubungan ekonomi.
Kedua negara diharapkan menerapkan mekanisme yang kuat dalam menyelesaikan masalah-masalah terkait perdagangan bilateral demi menghindari proses pengajuan komplain ke WTO. India juga setuju menghapus bea cukai pada 28 produk-produk asal Amerika Serikat, di antaranya kacang almond, kenari, apel dan lainnya.
Konsesi itu diambil di tengah kunjungan pertama Perdana Menteri India Narendra Modi ke Amerika Serikat yang berakhir pada Sabtu, 24 Juni 2023. Atas kesepakatan ini, maka tarif yang berjalan saat ini kemungkinan akan dihapus dalam tempo 90 hari ke depan, kecuali satu yang diajukan oleh Amerika Serikat pada 2012 terkait hambatan perdagangan unggas di India.
Amerika Serikat telah menghapuskan subsidi ekspor pada India dan persyaratan untuk isi (produk) panel suryanya. Akan tetapi, tarif untuk baja dari India dan alumunium masih akan diberlakukan.
Sebelumnya pada 2018, Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberlakukan bea masuk impor ke Amerika Serikat untuk baja dan alumunium dengan mengutip undang-undang Section 232 of the 1962 Trade Expansion Act dan menyebut keamanan nasional sebagai alasannya. India telah mencabut tarifnya tanpa menunggu penghapusan pembatasan dari Amerika Serikat di era Presiden Trump.
Ahli bidang perdagangan internasional Biswajit Dhar mengatakan pada Press Trust of India (PTI) kalau keputusan Amerika Serikat dan India ini adalah sebuah langkah positif yang bisa membantu mempromosikan perdagangan bilateral antara kedua negara.
Sumber : RT.com
Pilihan Editor: Narendra Modi Bantah Diskriminasi Agama Ada di India
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.