Para Imigran Berjejal di Geladak
Televisi milik pemerintah Yunani ERT mengatakan kapal itu sedang dalam perjalanan ke Italia dari kota Tobruk di Libya, yang terletak di selatan pulau Kreta, Yunani. Pihak berwenang Yunani belum mengkonfirmasi pelabuhan keberangkatan kapal tersebut.
Alarm Phone, yang mengoperasikan jaringan trans-Eropa yang mendukung operasi penyelamatan, mengatakan menerima tanda peringatan dari orang-orang di atas kapal yang ketakutan di lepas pantai Yunani pada Selasa malam, dengan kontak yang tidak menentu setelah itu.
"Menurut mereka, ada 750 orang di dalamnya... Kami sekarang mendengar laporan tentang kapal karam dan ketakutan itu benar," katanya di Twitter.
Juru bicara penjaga pantai Yunani Nikos Alexiou, berbicara kepada TV MEGA Yunani, mengatakan pihak berwenang tidak tahu berapa banyak yang berada di kapal, terutama di bawah geladak, tetapi dilaporkan berjejalan. "...Terlalu banyak orang di geladak luar. Penuh," katanya.
Penjaga pantai Yunani mengatakan, badan perbatasan UE, Frontex, pertama kali melihat kapal itu pada Selasa di perairan internasional barat daya Pylos, dan otoritas Italia kemudian memberi tahu Yunani tentang keberadaan kapal itu.
Alarm Phone mengatakan telah memberi tahu pemerintah Yunani, Frontex dan divisi Yunani dari badan pengungsi PBB UNHCR pada Selasa sore.
Badan amal tersebut mengatakan tak lama setelah itu, mereka berbicara dengan orang-orang di atas kapal yang mengatakan sang kapten telah meninggalkan kapal dengan perahu kecil dan meminta pertolongan.
Penjaga pantai Yunani melaporkan agen-agennya mendekati kapal dan memberikan bantuan. Tetapi para imigran yang berjejalan di geladak bagian luar “menolak bantuan dan mengatakan keinginan mereka untuk melanjutkan perjalanan”, menurut penjaga pantai.
Dari gambar-gambar udara yang dirilis oleh penjaga pantai, puluhan orang di geladak atas dan bawah kapal melihat ke atas dengan tangan-tangan menggapai.
Beberapa jam kemudian, kapal mulai berbelok dari satu sisi ke sisi lain sebelum terbalik sekitar pukul 2 pagi, Rabu, lalu tenggelam, kata seorang pejabat pemerintah.
REUTERS
Pilihan Editor: Top 3 Dunia: Profil Jocelyn Chia hingga Kaisar Jepang ke Borobudur