KECELAKAAN PERTAMBANGAN
Insiden tersebut merupakan salah satu kecelakaan pertambangan terburuk dalam beberapa tahun terakhir di Peru, produsen emas terbesar di Amerika Latin.
"Kementerian dalam negeri dan pertahanan telah bekerja sejak tragedi ini terjadi pada pemulihan dan pengangkutan jenazah," kata kepresidenan dalam sebuah tweet.
Tambang tersebut, yang dioperasikan oleh Minera Yanaquihua, adalah perusahaan legal tetapi terdapat banyak tambang ilegal di wilayah tersebut.
Perusahaan telah mengoperasikan tambang di Peru selama 23 tahun.
Tahun lalu, 39 orang tewas dalam insiden terkait pertambangan, menurut kementerian pertambangan dan energi. Pada 2020, empat pekerja tewas setelah terjebak saat tambang di Arequipa runtuh.
Pertambangan adalah salah satu mesin ekonomi Peru, terhitung lebih dari delapan persen dari PDB. Peru adalah produsen perak, tembaga, dan seng terbesar kedua di dunia, menurut sumber resmi. Ini juga merupakan produsen seng, timah, timah, dan molibdenum terbesar di Amerika Latin.
Pilihan Editor: Dua Tewas, Puluhan Polisi Kolombia Disandera dalam Protes Perusahaan Minyak
CHANNEL NEWSASIA